Kematangan Gambut Contoh Ketebalan Gambut

sangat dangkal maka emisi CO 2 pada tanah gambut akan sangat rendah atau bahkan tidak terjadi emisi. Besarnya emisi CO 2 dan CH 4 sangat dipengaruhi oleh karakteristik lahan gambut seperti kedalaman muka air tanah dan ketebalan gambut. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kedalaman muka air tanah akibat pembuatan drainase berpengaruh terhadap fluks CO 2 dan CH 4 Nyman dan DeLaune. 1991; Moore dan Dalva. 1993; Klemedtsson et al. 1997. Emisi karbon erat kaitannya dengan tanaman. sehingga sangat penting menghubungkan antara komposisi jenis tanaman dengan fungsi ekosistem gambut. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan ekosistem jenis tanaman mempengaruhi proses-proses penting yang berkaitan dengan pengendalian dan interaksi antara fluks CO 2 dan CH 4 dengan rnekanisrne dua arah dalam perubahan iklim Cristensen et al. 1999; Oechel et al. 2000; Strom, Mastepanov dan Cristensen. 2005.

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan 1. Biomasa tumbuhan bawah yang terdapat pada lahan gambut di Kab. Humbang Hasundutan berkisar antara 1,43 – 3,71 ton ha -1 . Rata-rata yang diperoleh sebesar 2,24 ton ha -1 , sedangkan estimasi C tumbuhan bawah yang terdapat pada lahan gambut di Kab. Humbang Hasundutan berkisar antara 0,65 – 1,70 ton ha -1 . Rata-rata yang diperoleh sebesar 1,03 ton ha -1 . Simpanan karbon terbesar terdapat pada jenis tanah tidak bervegetasi sebesar 0,400 ton. Sedangkan simpanan karbon terkecil terdapat pada jenis tanah bervegetasi sebesar 0,333 ton. Total simpanan karbon bawah permukaan dalam luas areal 2,07 ha sebesar 1,118 ton. 2. Emisi CO 2 pada lahan gambut di Kab. Humbang Hasundutan dapat diinterpretasi bahwa 7,9 ton akan teremisi dari 2,07 ha selama 5 tahun, dan emisi per tahun sebesar 1,58 ton di Kab. Humbang Hasundutan dengan efisiensi pembakaran sebesar 25.

6.2 Saran

Kegiatan penambangan akar pohon dan pengambilan lahan gambut secara terbatas disarankan hanya dilakukan pada kawasan budidaya produksi. Penambangan diutamakan hanya pada pengambilan akar-akar pohon yang rapat agar kegiatan budidaya tanaman dapat dilakukan. Setelah pengambilan akar pohon dan penambangan gambut pada lapisan terbatas dilakukan perbaikan lahan gambut dengan penambahan unsur-unsur mineral untuk meningkatkan kesuburan tanah sehingga tanah-tanah bekas galian dapat dijadikan tanah pertanian yang lebih produktif terutama untuk tanaman holtikultural. Sehingga perlu adanya penelitian lanjutan untuk mengetahui ambang batas toleransi ekspolitasi lahan gambut di lokasi penelitian.