menggunakan mesin. Hasil produksi dari kedua tipe pabrik tersebut berbeda. Untuk pabrik pengolahan mie berbasis pati sagu yang prosesnya masih
menggunakan cara manual produksi per harinya hanya sebesar 700 kg miehari sedangkan untuk pabrik pengolahan mie berbasis pati sagu yang
sudah menggunakan cara mekanis produksi per harinya mencapai 1100 kghari. Komponen lainnya yang juga mempengaruhi dari sub-sistem
ketersediaan mie adalah sub-sistem permintaan mie. Sub-sistem permintaan mie ini sangat dipengaruhi oleh tingkat konsumsi mie per kapitanya dan
populasi penduduk, karena kedua komponen tersebut menentukan jumlah permintaan terhadap mie gleser.
Untuk sub-sistem ketersediaan sagu komponen yang berpengaruh adalah sub-sistem produksi sagu dan sub-sistem permintaan sagu. Sub-sistem
produksi sagu dipengaruhi oleh jumlah produksi per harinya yang dihasilkan oleh pabrik pengolahan sagu dan juga oleh jumlah pengiriman batang sagu.
Pengiriman batang sagu untuk pabrik pengolahan sagu berasal dari luar Kotamadya Sukabumi, sehingga berada diluar sistem yang sedang dikaji.
Karena berada diluar sistem maka pengaruhnya terhadap sistem dapat diabaikan.
Sub-sistem permintaan sagu dipengaruhi oleh komponen permintaan sagu untuk konsumsi yang terdiri dari komponen permintaan sagu untuk mie dan
permintaan sagu non-mie. Permintaan sagu dari sektor industri untuk sementara tidak dikaji.
B. KERANGKA PEMIKIRAN
B.1. Sub-Sistem Ketersediaan Mie
Dalam sistem pengolahan mie berbasis pati sagu, sumber penyediaan mie berasal dari pabrik pengolahan mie berbasis pati sagu. Pabrik
pengolahan mie gleser ini dibagi menjadi 2 tipe pabrik, yaitu pabrik manual dimana produksinya masih dilakukan secara manual dan pabrik
mekanis dimana produksinya sudah menggunakan mesin. Tingkat produksi per hari dari kedua tipe pabrik tersebut berbeda,
untuk pabrik manual rata-rata produksi per harinya adalah 700 kg miehari
sedangkan pabrik yang sudah memiliki mesin tingkat produksi rata-rata per harinya adalah 1100 kg miehari.
Jumlah pabrik pengolahan mie gleser yang masih dilakukan secara manual di Kotamadya Sukabumi berjumlah 5 buah pabrik dan untuk
pabrik pengolahan mie gleser yang sudah menggunakan mesin di Kotamadya Sukabumi hanya ada satu Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kotamadya Sukabumi, 2005. Tiap pabrik pengolahan mie gleser ini berproduksi setiap hari.
Selain dipengaruhi oleh rata-rata produksi pabrik per harinya sub- sistem ketersediaan mie juga dipengaruhi oleh tingkat konsumsi rata-rata
masyarakat per harinya. Dimana tingkat permintaan mie gleser elemen yang mempengaruhinya adalah jumlah penduduk, karena jumlah
penduduk Kotamadya Sukabumi digunakan untuk menentukan tingkat konsumsi rata-rata tiap penduduknya.
Hari per
Produksi Tingkat
Penduduk Jumlah
Hari per
Rata -
Rata Konsumsi
Tingkat =
Jumlah penduduk kotamadya Sukabumi dipengaruhi oleh tingkat laju pertumbuhan tiap tahunnya. Tabel 4 akan menunjukkan jumlah penduduk
Kotamadya Sukabumi dari tahun 1996 sampai dengan tahun 2004 berdasarkan golongan umur.
Tabel 5. Jumlah penduduk Kotamadya Sukabumi menurut golongan umur
UMUR 1996
1997 1998
1999 2000
2001 2002
2003 2004
0 - 4 27.285
27.982 28.375
28.695 28.395
27.985 28.125
27.796 27.801
5 - 9 27.223
26.740 26.550
26.738 27.027
27.599 26.501
26.099 27.327
10 - 14 25.036
24.581 24.666
24.948 24.905
24.546 24.768
24.501 24.906
15 - 19 25.993
25.865 25.542
25.517 25.412
25.411 26.594
26.459 26.877
20 - 24 21.698
21.914 21.864
21.882 21.658
21.890 22.163
21.022 22.876
25 - 29 19.484
19.169 19.034
18.713 18.371
19.344 19.166
19.557 20.258
30 - 34 16.590
16.180 16.030
16.374 16.666
16.835 17.220
17.436 18.242
35 - 39 16.092
15.560 15.817
15.956 15.942
16.645 16.732
17.095 17.668
40 - 44 13.849
13.723 14.284
14.362 14.838
15.114 15.489
15.486 16.273
45- 49 13.446
13.566 13.593
14.008 13.999
14.951 14.651
14.845 15.674
50 - 54 11.791
11.974 12.038
12.404 12.511
13.569 13.362
13.518 14.082
55 - 59 11.069
11.567 11.136
11.401 11.321
11.920 12.295
12.400 12.801
60+ 11.721
12.667 12.380
12.070 12.140
11.983 12.577
12.345 14.419
Jumlah 241.277
241.488 241.309
243.068 243.185
247.792 249.643
248.559 259.204
Sumber: Biro Pusat Statistik Kotamadya Sukabumi 1996-2004
B.2. Sub-sistem Ketersediaan Sagu
Sagu sebagai bahan baku dari pembuatan mie berbasis pati sagu ketersediaannya harus tetap terpenuhi. Dalam penyediaan sagu komponen
yang paling berpengaruh adalah jumlah penyediaan batang sagu, namun penyediaan batang sagu berada di luar sistem yang sangat sedikit
dipengaruhi oleh keadaan sistem atau tidak sama sekali. Komponen lainnya yang berpengaruh dalam sub-sistem penyediaan
sagu adalah tingkat kebutuhan sagu oleh pabrik-pabrik pengolahan mie dan kebutuhan sagu untuk konsumsi diluar kebutuhan produksi mie.
Kebutuhan sagu untuk pabrik yang produksinya masih secara manual dibandingkan dengan kebutuhan sagu pabrik yang sudah menggunakan
mesin jumlahnya berbeda, pabrik yang produksinya masih secara manual kebutuhan sagu per harinya hanya sebesar 250 kg saguhari, sedangkan
untuk pabrik yang produksinya sudah menggunakan mesin kebutuhan sagu per harinya sebesar 2.100 kg saguhari. Untuk kebutuhan sagu diluar
produksi mie per harinya sebesar 300 kg saguhari, kebutuhan sagu untuk industri sementara masih diabaikan.
B.3. Diagram Lingkar Sebab-Akibat
Untuk mendeskripsikan keterkaitan hubungan antara sub-sistem penyediaan mie dengan sub-sistem penyediaan sagu serta komponen-
komponen yang ada di dalamnya dibuatlah diagram lingkar sebab-akibat pengolahan mie berbasis pati sagu seperti yang terlihat pada Gambar 7.
Pada diagram lingkar sebab-akibat tersebut terlihat bahwa jumlah penduduk mempengaruhi tingkat permintaan mie yang kemudian akan
mempengaruhi produksi mie. Produksi mie dan permintaan mie akan membentuk suatu neraca mie dimana neraca mie tersebut akan
mempengaruhi permintaan sagu untuk konsumsi. Berdasarkan permintaan sagu untuk konsumsi maka diperlukan penyediaan pati sagu sehingga
permintaan sagu untuk konsumsi dapat terpenuhi. Oleh karena itu perubahan pada produksi mie menandakan ada perubahan pada tingkat
Laju Pertumbuhan
Penduduk
Permintaan Sagu
Industri +
Neraca Sagu
Penyediaan Sagu
+ Sagu Masuk
Sagu Keluar +
+
+
+
-
-
Konsumsi +
Permintaan Mie
+ produksi
Mie -
+
Jumlah Penduduk
Kotamadya Sukabumi
+ +
+
Permintaan non-mie
+
-
Neraca Mie
+ +
+
+
Laju kematian
Penduduk +
-
-
+
permintaan sagu dan mempengaruhi jumlah produksi sagu untuk penyediaan sagu.
Gambar 7. Diagram lingkar sebab-akibat pengolahan mie berbasis pati sagu.
IV. METODE PENELITIAN