Struktur SMK Nasional Gambaran Umum SMK Nasional Depok 1. Profil SMK Nasional
55
yayasan atau standarisasi yang berkenaan dengan peraturan penerimaan guru, sehingga memberikan kemudahan saat kegiatan rekrutmen
berlangsung. Proses pelaksanaan rekrutmen merupakan tugas yang sangat penting
untuk mewujudkan sekolah yang memiliki tenaga pendidik dengan kualitas yang tinggi. Hal ini karena kualitas sumber daya manusia yang
akan digunakan sekolah sangat bergantung pada prosedur rekrutmen dan seleksi yang dilaksanakan, sehingga betul-betul mendapatkan guru yang
berwawasan luas, terampil mengelola pembelajaran, kreatif, mandiri dan memiliki komitmen yang tinggi. Persiapan atau perencanaan yang matang
merupakan kunci keberhasilan dari kegiatan pelaksanaan rekrutmen. Dari hasil wawancara dengan Kepala Sekolah menjelaskan bahwa:
”Hal ini terkait dalam penyusunan rencana kebutuhan akan tenaga pendidik, sekolah menganalisis kebutuhan guru dalam bidang study
tertentu yang mungkin posisinya kosong atau sebagai tindakan untuk mempersiapakan guru yang mutasi baik karena pindah sekolah,
pensiun atau meninggal dunia. Persiapan yang dilakukan sekolah dalam strategi rekrutmen dilaksanakan sepenuhnya oleh HRD, jadi
dalam hal ini kepala sekolah hanya memberikan laporan hasil analisis kebutuhan guru yang kemudian ditindaklanjuti oleh HRD dengan
melaksanakan peroses seleksi terhadap para calon guru di SMK Nasional. Setelah mendapatkan calon guru yang tepat HRD akan
menginformasikan kepada kepala sekolah.
”
1
Selain kepala sekolah, Waka Bidang Kurikulum juga memberikan penjelasan dari hasil wawancara sebagai berikut:
“Dalam persiapan rekrutmen tugas waka bidang kurikulum hanya melaporkan hasil analisis tentang jumlah posisi yang kosong dan
menentukan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelamar serta menyiapkan keperluan untuk melaksnakan proses rekrutmen guru yang
kemudian ditindaklanjuti oleh HRD”
2
1
Hasil wawancara dengan Hamidah, S.Pd, Kepala Sekolah SMK Nasional Depok 21 November 2014 , di Kantor Kepala SMK Nasional Depok.
2
Hasil wawancara dengan M. Kasih Kurniawan, S. Kom, Waka Bidang Kurikulum, 21 November 2014, di Ruang Waka Bidang Kurikulum SMK Nasional Depok
56
Penjelasan yang disampaikan oleh kepala sekolah dan waka bidang kurikulum senada dengan yang disampaikan oleh Kepala HRD bahwa:
“Pada tahap awal yaitu pesiapan, HRD melaksanakan hasil analisis kebutuhan sekolah untuk merekrut guru baru sesuai dengan
kekosongan posisi yang dibutuhkan dengan menyiapkan fasilitas yang diperlukan dalam proses rekrutmen seperti surat lamaran dan berkas-
berkas untuk melaksanakan tes
”
3
Dari beberapa pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa rekrutmen guru dalam mendapatkan pendidik yang berkualitas dimulai dari persiapan
rekrutmen guru dengan melakukan analisis pekerjaan, melihat adanya lowongan untuk posisi yang sedang membutuhkan SDM, melihat
kekosongan guru dalam bidang study yang dibutuhkan kemudian mempersiapkan segala kelengakapan proses rekrutmen sehingga
memudahkan HRD dalam melakukan tahapan selanjutnya untuk menentukan calon guru yang berkualitas sesuai dengan bidangnya dengan
tujuan meghasilkan kegiatan belajar mengajar yang kreatif, inovatif dan kompetitif. . Persiapan rekrutmen guru yang dilakukan adalah sebagai
berikut : 1
Menetapkan kualifikasi sebagai standarisasi untuk mendapatkan guru yang sesuai dengan kebutuhan sekolah.
2 Menyiapkan fasilitas yang diperlukan dalam proses rekrutmen guru
berlangsung baik dari ruangan tempat, media yang digunakan sebagai penunjang keberhasilan dalam pelaksanaan rekrutmen guru
baru. 3
Menetapkan persyaratan-persyaratan untuk menjadi guru baru agar pihak sekolah mengetahui biodata diri pelamar, baik secara identitas
maupun pengalaman pelamar untuk menyesuaikan dengan kebutuhan sekolah.
3
Hasil wawancara dengan Sugiarto, SH, Kepala HRD Yayasan GHAMA d’leader school
21 November 2014 , di Kantor Kepala HRD Yayasan GHAMA d’leader school Depok.