Pengertian Sistem Sistem Rekrutmen

14 di luar bidang pendidikan. 10 Artinya seorang guru diciptakan melalui pendidikan dan pelatihan yang terencana. Dengan kata lain keahlian untuk menjadi seorang guru tidak datang dengan sendirinya atau otodidak. Dalam beberapa definisi guru juga dapat disebut dengan pendidik, secara etimologi istilah pendidik berakar dari kata “didik” dengan memberikan imbuhan awalan “pen” yang mengandung arti pelaku seorang yang bertugas untuk mendidik. Menurut Prof. Umar Tirtarahadja, pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik. 11 Guru merupakan unsur penting di dalam keseluruhan sistem pendidikan. Karena itu peranan dan kedudukan guru demi meningkatkan mutu dan kualitas anak didik harus diperhitungkan dengan sungguh-sungguh. Pengertian dan definisi guru bukan hanya sebatas pegawai yang hanya melakukan tugas tanpa ada rasa tanggung jawab terhadap disiplin ilmu yang dipikulnya. Didalam UU RI No. 20 Tahun 2003 SISDIKNAS Sistem Pendidikan Nasional Pasal 40 Ayat 2, Guru sebagai tenaga kependidikan memiliki kewajiban sebagai berikut: 1 Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis. 2 Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan. 3 Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya. 12 Pendidik yang secara formal bertanggung jawab dalam sistem pendidikan nasional adalah guru yang telah diantarkan lewat 10 Hamzah B.Uno, Profesi Kependidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2010 , h.15 11 Umar Tirtarahardja, Pengantar Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2000, h.54 12 UU RI No. 20 Tahun 2003,Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional RI , 2003, h. 28 15 pendidikan profesional. Pendidikan profesional keguruan ini, pada umumnya meliputi dua aspek utama, yaitu penguasaan pengetahuan atau ilmu yang akan diajarkan, dan pengetahuan serta keterampilan mengajarkannya. 13 Dengan memiliki kewajiban yang telah dirumuskan di atas, ketika guru memasuki ruang kelas, maka guru dapat menciptakan suasana pendidikan yang menyenangkan dan kreatif sehingga anak didiknya pun menjadi lebih termotivasi dan aktif dalam mengikuti kegiatan proses belajar mengajar. Selain itu, seorang guru juga memiliki kewajiban untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan yaitu dengan memiliki kemampuan baik secara jasmani dan rohani agar pengajaran yang akan diberikan kepada anak didiknya dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar serta membawa dampak yang positif terhadap hasil pembelajaran, dan dapat menjaga nama baik lembaga, serta profesi yang ia geluti sehingga guru tersebut dapat menjalankan kewajibannya dengan penuh rasa tanggung jawab. Secara de jure profesi guru di Indonesia telah menjadi sebuah profesi sebagaimana termuat dalam Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Hal tersebut mempunyai makna bahwa profesi sebagai guru menuntut pendidikan yang khusus dengan jangka waktu yang lama dan memiliki kualifikasi dan kompetensi yang berkorelasi dengan profesinya. Disebutkan juga dalam Undang-Undang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dalam pasal I ayat 1 bahwa: guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi. 14 Imam Wahyudi dalam bukunya memberikan pengertian profesional sebagai pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang dan 13 Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan Edisi Revisi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012, h.126 14 Undang-Undang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen