56
Penjelasan yang disampaikan oleh kepala sekolah dan waka bidang kurikulum senada dengan yang disampaikan oleh Kepala HRD bahwa:
“Pada tahap awal yaitu pesiapan, HRD melaksanakan hasil analisis kebutuhan sekolah untuk merekrut guru baru sesuai dengan
kekosongan posisi yang dibutuhkan dengan menyiapkan fasilitas yang diperlukan dalam proses rekrutmen seperti surat lamaran dan berkas-
berkas untuk melaksanakan tes
”
3
Dari beberapa pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa rekrutmen guru dalam mendapatkan pendidik yang berkualitas dimulai dari persiapan
rekrutmen guru dengan melakukan analisis pekerjaan, melihat adanya lowongan untuk posisi yang sedang membutuhkan SDM, melihat
kekosongan guru dalam bidang study yang dibutuhkan kemudian mempersiapkan segala kelengakapan proses rekrutmen sehingga
memudahkan HRD dalam melakukan tahapan selanjutnya untuk menentukan calon guru yang berkualitas sesuai dengan bidangnya dengan
tujuan meghasilkan kegiatan belajar mengajar yang kreatif, inovatif dan kompetitif. . Persiapan rekrutmen guru yang dilakukan adalah sebagai
berikut : 1
Menetapkan kualifikasi sebagai standarisasi untuk mendapatkan guru yang sesuai dengan kebutuhan sekolah.
2 Menyiapkan fasilitas yang diperlukan dalam proses rekrutmen guru
berlangsung baik dari ruangan tempat, media yang digunakan sebagai penunjang keberhasilan dalam pelaksanaan rekrutmen guru
baru. 3
Menetapkan persyaratan-persyaratan untuk menjadi guru baru agar pihak sekolah mengetahui biodata diri pelamar, baik secara identitas
maupun pengalaman pelamar untuk menyesuaikan dengan kebutuhan sekolah.
3
Hasil wawancara dengan Sugiarto, SH, Kepala HRD Yayasan GHAMA d’leader school
21 November 2014 , di Kantor Kepala HRD Yayasan GHAMA d’leader school Depok.
57
Persiapan rekrutmen guru ini dilakukan sebagai langkah awal dalam menjalankan proses rekrutmen guru dengan harapan pelaksanaan proses
rekrutmen guru mampu berjalan dengan baik, dan mendapatkan pendidik yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan sekolah.
Dalam persiapan rekrutmen juga terdapat kendala karena kurangnya staff HRD atau Tim seleksi sehingga beban kerja menjadi lebih banyak
serta kurangnya fasilitas yang mendukung menjadikan persiapan tidak dapat dilakukan dalam waktu yang cepat. Hal ini diperkuat dengan
penjelasan kepala HRD mengenai kendala yang dihadapi pada tahap perencanaan dan persiapan rekrutmen.
b. Penyebaran Pengumuman Penerimaan Guru Baru
Langkah selanjutnya dalam proses rekrutmen adalah penyebaran pengumuman informasi penerimaan guru baru dengan tuyjuan
menatangkan para pelamar yang berminat, karena dengan banyaknya pelamar akan mempermudah sekolah dalam mendapatkan guru yang
berkualitas sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Dari hasil wawancara dengan Waka Bidang Kurikulum menjelaskan bahwa :
”Penyebaran informasi lowongan guru dilakukan dengan memberikan pengumuman kepada semua personil sekolah yang meliputi dewan
guru, staff Tata Usaha, dan karyawan sekolah serta menggunakan media
yang bekerjasama
dengan HRD.
Sehingga dalam
pelaksanaannya dilakukan secara bersama-sama antara Waka Bidang Kurikulum dan HRD, akan tetapi yang sangat berperan dalam hal ini
adalah HRD”
4
Untuk menguatkan pernyataan yang di sampaikan Waka Bidang Kurikulum, maka dapat dikutip hasil wawancara dengan kepala HRD yang
menyatakan bahwa: ”Penyebaran informasi lowongan guru di sekolah ini biasanya secara
lisan yang selama ini sudah berjalan dengan mengumumkan ke dewan guru maupun semua personil sekolah untuk menyampaikan ke orang
4
Hasil wawancara dengan M. Kasih Kurniawan, S. Kom, Waka Bidang Kurikulum, 21 November 2014, di Ruang Waka Bidang Kurikulum SMK Nasional Depok.
58
lain informasi lowongan tersebut. Selain itu juga kami menggunakan media untuk melakukan penyebaran pengumuman informasi melalui
media cetak maupun elektronik, seperti pada Website sekolah, Media Sosial seperti Facebook dan Pamflet yang disebar ke Perguruan Tinggi
atau Universitas JABODETABEK. Semua itu dilakukan dengan tujuan agar banyak pelamar yang datang sehingga HRD lebih mudah untuk
menentukan calon guru yang memenuhi persyaratan dan sesuai
kebutuhan sekolah”
5
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam memenuhi kebutuhan tenaga pendidik SMK Nasional tetap melakukan penyebaran
pengumuman penerimaan guru baru, penyebaran ini dilakukan dengan beberapa strategi, yang pertama yaitu menyebarkan informasi melalui
dewan guru dan rekan kerja lain. Penyebaran informasi secara lisan selain efisien tidak memerlukan banyak biaya, penyebaran informasi secara lisan
biasanya membawa pelamar yang sudah dikenal jadi mempermudah sekolah untuk mengetahui latar belakang pelamar secara langsung.
Strategi yang kedua melalui media baik cetak mupun elektronik, langkah ini dilakukan agar penyebaran informasi bisa secara luas sehingga
akan lebih banyak mendatangkan pelamar dan memudahkan HRD dalam menentukan guru yang memenuhi kriteria yang diinginkan sekolah.
Selain itu penyebaran informasi juga dilakukan dengan menyebarkan pamplet atau brosur ke kampus-kampus untuk menjaring para lulusannya
untuk mengikuti proses seleksi dan menempati posisi yang kosong apabila lulus tes dan memenuhi standar yang telah ditentukan.
Kadang kala ada juga yang datang langsung ke sekolah untuk mencari informasi tentang pengumuman penerimaan guru baru di SMK Nasional.
Sudah dipastikan semua personil di SMK Nasional diberitahukan adanya lowongan kerja di sekolah ini, selain karena adanya transparansi antar
personil namun dengan menyebarkannya ke setiap personil guna membantu mendapatkan calon guru yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhan sekolah.
5
Hasil wawancara dengan Sugiarto, SH, Kepala HRD Yayasan GHAMA d’leader school
21 November 2014 , di Kantor Kepala HRD Yayasan GHAMA d’leader school Depok.
59
Adapun kendala dalam proses penyebaran informasi adalah tidak maksimalnya penggunaan media sehingga informasi tidak tersebar dengan
luas yang mengakibatkan lambatnya proses penerimaan pelamar.
c. Penerimaan Lamaran Guru Baru
Langkah selanjutnya dalam proses rekrutmen setelah pengumuman penerimaan guru baru tersebar informasinya, maka menunggu para
pelamar yang berminat akan memasukkan lamaran ke sekolah. Kegiatan yang dilakukan SMK Nasional dalam penerimaan lamaran guru baru
dijelaskan oleh Waka Bidang Kurikulum bahwa : ”Untuk mempermudah layanan penerimaan lamaran calon guru
sekolah melibatkan semua personil sekolah yang kemudian akan di sampaikan kepada HRD sebagai bidang yang bertanggungjawab untuk
melakukan seleksi, untuk menyerahkan lamaran bisa langsung datang ke sekolah dengan membawa persyaratan yang telah ditentukan, bisa
juga dikirim melalui alamat email yang telah tersedia
”.
6
Untuk menguatkan pernyataan yang disampaikan oleh Waka Bidang Kurikulum, maka dapat dikutip hasil wawancara dengan kepala HRD yang
menjelaskan bahwa : “Dalam melayani pelamar yang berminat untuk mengisi lowongan
yang ada, biasanya pelamar datang ke sekolah dengan membawa persyaratan administrasi yang telah ditentukan, menjelaskan jenis
lowongan dan persyaratan yang harus dipenuhi serta mengisi formulir lamaran yang telah disediakan. Kemudian HRD akan memeriksa
kelengkapan berkas yang telah diserahkan untuk memberikan konfirmasi melalui telepon bagi pelamar yang memenuhi persyaratan
untuk mengikuti
”.
7
Dari pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang dilakukan SMK Nasional dalam penerimaan lamaran guru baru adalah
melayani dengan baik masyarakat yang berminat untuk memasukkan lamaran kerja dan mengecek semua kelengkapan yang harus disertakan
6
Hasil wawancara dengan M. Kasih Kurniawan, S. Kom, Waka Bidang Kurikulum, 21 November 2014, di Ruang Waka Bidang Kurikulum SMK Nasional Depok.
7
Hasil wawancara dengan Sugiarto, SH, Kepala HRD Yayasan GHAMA d’leader school
21 November 2014 , di Kantor Kepala HRD Yayasan GHAMA d’leader school Depok.