Persiapan Rekrutmen Guru Proses Pelaksanaan Rekrutmen Guru

59 Adapun kendala dalam proses penyebaran informasi adalah tidak maksimalnya penggunaan media sehingga informasi tidak tersebar dengan luas yang mengakibatkan lambatnya proses penerimaan pelamar.

c. Penerimaan Lamaran Guru Baru

Langkah selanjutnya dalam proses rekrutmen setelah pengumuman penerimaan guru baru tersebar informasinya, maka menunggu para pelamar yang berminat akan memasukkan lamaran ke sekolah. Kegiatan yang dilakukan SMK Nasional dalam penerimaan lamaran guru baru dijelaskan oleh Waka Bidang Kurikulum bahwa : ”Untuk mempermudah layanan penerimaan lamaran calon guru sekolah melibatkan semua personil sekolah yang kemudian akan di sampaikan kepada HRD sebagai bidang yang bertanggungjawab untuk melakukan seleksi, untuk menyerahkan lamaran bisa langsung datang ke sekolah dengan membawa persyaratan yang telah ditentukan, bisa juga dikirim melalui alamat email yang telah tersedia ”. 6 Untuk menguatkan pernyataan yang disampaikan oleh Waka Bidang Kurikulum, maka dapat dikutip hasil wawancara dengan kepala HRD yang menjelaskan bahwa : “Dalam melayani pelamar yang berminat untuk mengisi lowongan yang ada, biasanya pelamar datang ke sekolah dengan membawa persyaratan administrasi yang telah ditentukan, menjelaskan jenis lowongan dan persyaratan yang harus dipenuhi serta mengisi formulir lamaran yang telah disediakan. Kemudian HRD akan memeriksa kelengkapan berkas yang telah diserahkan untuk memberikan konfirmasi melalui telepon bagi pelamar yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti ”. 7 Dari pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang dilakukan SMK Nasional dalam penerimaan lamaran guru baru adalah melayani dengan baik masyarakat yang berminat untuk memasukkan lamaran kerja dan mengecek semua kelengkapan yang harus disertakan 6 Hasil wawancara dengan M. Kasih Kurniawan, S. Kom, Waka Bidang Kurikulum, 21 November 2014, di Ruang Waka Bidang Kurikulum SMK Nasional Depok. 7 Hasil wawancara dengan Sugiarto, SH, Kepala HRD Yayasan GHAMA d’leader school 21 November 2014 , di Kantor Kepala HRD Yayasan GHAMA d’leader school Depok. 60 bersama surat lamaran yang isinya seperti surat lamaran, cv, ijazah, sertifikat, foto dan lain sebagainya. Apabila para pelamar lolos proses seleksi administrasi maka pelamar akan dikonfirmasi untuk melakukan tahap selanjutnya Dalam penerimaan lamaran tidak ada kendala karena semua unsur sekolah bisa mengarahkan atau menerima lamaran tersebut yang kemudian disampaikan kepada pihak HRD.

d. Seleksi Pelamar

Pada dasarnya proses seleksi dimulai setelah kumpulan para pelamar yang memenuhi syarat diperoleh melalui suatu penarikan atau seleksi. Proses seleksi ini merupakan serangkaian langkah kegiatan yang digunakan untuk memutuskan pelamar diterima atau tidak diterima. Kegiatan seleksi ini sangat penting di dalam proses manajemen sumber daya manusia, apabila suatu lembaga tidak teliti dan tidak cermat dalam seleksi ini kemungkinan akan terjadi penerimaan pegawai yang tidak sesuai dan tidak cocok dengan jabatan pekerjaan yang dipercayakan kepadanya, sehingga dia tidak bisa bekerja secara efisien dan efektif dan kemungkinan harus dikeluarkan biaya dan waktu yang cukup lama untuk mengikutsertakan pada tugas belajar dan pelatihan, oleh karena itu perlu dilakukan tahapan-tahapan seleksi seperti wawancara, tes tulis, dan micro teaching. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Waka Bidang kurikulum yang menyatakan bahwa : “Dalam proses seleksi ini ada beberapa tes yang dilakukan seperti waawancara, tes tulis, dan micro teaching yang dilakukan oleh HRD” 8 Pernyataan ini juga diperkuat oleh penjelasan kepala HRD yang menyampaikan bahwa: “Tes yang dilakukan berupa tes wawancara untuk mengetahui alasan ketertarikan untuk menjadi guru di SMK Nasional, mengetahui 8 Hasil wawancara dengan M. Kasih Kurniawan, S. Kom, Waka Bidang Kurikulum, 21 November 2014, di Ruang Waka Bidang Kurikulum SMK Nasional Depok. 61 kesiapan dan kesanggupan bekerja dengan peraturan yang berlaku di sekolah ini sesuai dengan hak dan kewajibannya serta mengetahui pengalaman sebagai guru. Kemudian selanjutnya yaitu tes tulis yaitu mengerjakan saol-soal yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan kepribadian sebagaimana yang terlampir. Dan tes yang terakhir yaitu micro teaching atau tes mengajar dengan tujuan untuk mengetahui cara mengajar, cara memahami, dan cara menangani peserta didik”. 9 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa SMK Nasional melakukan seleksi pelamar untuk mengetahui kompetensi yang dimiliki pelamar. Tes seleksi yang dilakukan adalah wawancara, tes tulis dan micro teaching untuk mengetahui kemampuan mengajar dengan baik, kemampuan mengelola kelas, kepribadian, kesiapan dan kesanggupan bekerja di sekolah ini semua itu akan menjadi tolok ukur dalam menentukan diterima atau tidaknya pelamar menjadi guru di SMK Nasional. Setelah tes itu dilaksanakan maka para pelamar akan mendapatkan konfirmasi bahwa pelamar diterima atau tidak. Apabila ada calon guru yang lulus dan diterima, maka HRD akan memberikan laporan kepada Waka Bidang Kurikulum dan Kepala Sekolah dan tahap selanjutnya yaitu penempatan guru baru sesuai dengan posisi yang dibutuhkan oleh sekolah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kendala yang dihadapi dalam proses rekrutmen di SMK Nasional Depok adalah terdapat peluang yang besar dalam hal ketidaksesuaian antara kualifikasi akademik dan kompetensi yang dimiliki pelamar dengan kebutuhan guru baru di sekolah. Kendala lain yaitu ketika ada calon guru yang mengundurkan diri setelah keputusan lulus seleksi dengan berbagai alasan, seperti ketidak sanggupan dengan beban tugas sedangkan kesejahteraan yang diberikan dianggap tidak mencukupi. Apabila terjadi hal tersebut maka HRD harus melakukan rekrutmen lagi dan berpengaruh pada terhambatnya kegiatan belajar mengajar. 9 Hasil wawancara dengan Sugiarto, SH, Kepala HRD Yayasan GHAMA d’leader school 21 November 2014 , di Kantor Kepala HRD Yayasan GHAMA d’leader school Depok. 62

2. Kriteria Guru Berkualitas

Guru merupakan elemen yang sangat penting dalam sebuah lembaga pendidikan, karena baik dan buruknya pendidikan tergantung pada kualitas gurunya. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang berkualitas SMK Nasional Depok sangat memperhatikan kualitas tenaga pendidik yang dimiliki dengan menetapkan beberapa persayaratan sebagai berikut :

a. Kualifikasi Akademik

Latar belakang pendidikan para calon guru dapat dilihat dari ijazah yang dilampirkan dalam persyaratan administrasi yang harus dipenuhi oleh pelamar. Dari persyaratan administrasi tersebut maka HRD atau sekolah dapat menentukan bahwa pelamar sudah memenuhi kualifikasi akademik atau tidak. Sebagaimana yang dijelaskan oleh kepala HRD dalam petikan wawancara dibawah ini : “Pada tahap ini pelamar melalui seleksi administrasi terlebih dahulu sebagaimana yang telah disyaratkan, antara lain : 1 Surat lamaran 2 Biodata diri 3 Foto copy KTP 4 Foto copy ijazah S1 5 Foto copy transkip nilai 6 SKCK 7 Surat keterangan sehat 8 Pas Photo 9 Sertifikat yang menunjang profesi 10 Mengisi formulir lamaran kerja yang telah disiapkan HRD”. 10 Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa kualifikasi akademik dapat ditentukan melalui proses seleksi administrasi dengan tujuan untuk menentukan posisi jabatan yang kosong dengan 10 Hasil wawancara dengan Sugiarto, SH, Kepala HRD Yayasan GHAMA d’leader school 21 November 2014 , di Kantor Kepala HRD Yayasa n GHAMA d’leader school Depok.