8 Tahap selanjutnya adalah estimasi SPL menggunakan formula McMillin dan
Crosby 1984 dengan formula sebagai berikut: 273
582 ,
702 ,
2
5 4
4
− −
− +
= T
T T
SPL dimana T
4
suhu kecerahan kanal 4 dan T
5
suhu kecerahan kanal 5 yang dinyatakan dalam bentuk energi elektromagnetik yang diterima oleh antena
penerima NOAA-AVHRR da lam bentuk paket energi. 9
Citra SPL yang sudah dikoreksi dan dihitung suhu permukaan lautnya kemudian dibuat konturnya dengan menggunakan software Er.Mapper 6.4
sehingga terbentuk peta SPL 10
Menghitung rata-rata SPL Rata-rata SPL perairan Pantai Timur Sumatera Utara dihitung dari
penghitungan rataan nilai SPL dominan setiap citra pada setiap wilayah, dengan formula sebagai berikut :
∑ ∑
= f
f n
x
i i
t
Keterangan : x
t
= rataan nilai SPL pada waktu - t n
= nilai SPL dominan f
= frekuensi masing-masing piksel i
= urutan nilai SPL dominan dengan interval kelas yang digunakan pada setiap piksel ke - i
3.4.2 Analisis daerah penangkapan potensial ikan kembung
Untuk menentukan daerah penangkapan potensial digunakan beberapa indikator, yaitu hasil tangkapan berat, ukuran ikan cm, SPL optimum dan
salinitas. Masing-masing indikator tersebut dievaluasi secara parsial dan diberi nilai skor. Selanjutnya hasil evaluasi indikator menurut kategori tersebut akan
digunakan untuk menentukan daerah penangkapan ikan potensial, baik dan sedang.
3.4.2.1 Jumlah hasil tangkapan
Hasil tangkapan pada bulan Mei-Juni 2005 dikelompokkan sesuai dengan posisi daerah penangkapan masing-masing, daerah penangkapan yang paling
banyak hasil tangkapa nnya merupakan daerah penangkapan ikan yang potensial, sebaliknya daerah penangkapan yang paling sedikit hasil tangkapannya
merupakan daerah penangkapan ikan yang tidak potensial.
3.4.2.2 Ukuran ikan
Ikan kembung lelaki untuk pertama kali matang gonad berukuran rata-rata 20 cm Nurhakim 1993. Menurut Luther 1973 ukuran ikan kembung lelaki
untuk penangkapan di Pulau Andaman berkisar antara 21 cm - 29 cm. Ikan kembung perempuan matang gonad berukuran 16 cm Suhendrata dan
Rusmadji 1991. Ukuran ikan yang diperoleh dari log book dikelompokkan berdasarkan posisi masing-masing daerah penangkapan, kemudian akan terlihat
kisaran ukuran ikan yang paling dominan pada masing-masing daerah penangkapan. Jika daerah penangkapan didominasi oleh ikan ukuran kecil dan
ikan yang berukuran matang gonad maka daerah penangkapan tersebut bukan merupakan daerah penangkapan ikan yang potensial, sebaliknya jika daerah
penangkapan ikan didominasi oleh ukuran ikan yang berukuran diluar ukuran matang gonad merupakan daerah penangkapan ikan yang potensial.
3.4.2.3 Salinitas
Wyrtki 1956, yang diacu dalam Potier et al. 1989 menyatakan bahwa salinitas untuk pemijahan ikan kembung lelaki berkisar antara 32‰ - 34‰.
Ditambahkan oleh Dhebataron dan Chotiyapatt 1974 bahwa salinitas untuk pemijahan ikan kembung lelaki berkisar antara 32‰ – 32,5‰. Menurut Nugroho
et al . 1996 gerombolan ikan pelagis kecil seperti layang, kembung ditemukan
pada salinitas 29‰ - 31‰ di bagian Selatan Kalimantan. Data salinitas yang diperoleh dari pengukuran langsung di lapangan dihubungkan dengan data hasil
tangkapan. Jika salinitas daerah penangkapan ikan berkisar pada kisaran salinitas untuk pemijahan maka daerah penangkapan tersebut bukan merupakan daerah
penangkapan ikan yang potensial, sebaliknya jika salinitas berada diluar kisaran pemijahan maka daerah penangkapan tersebut merupakan daerah penangkapan
ikan yang potensial.
3.4.2.4 Suhu permukaan laut optimum