Distribusi dan tingkah laku ikan kembung

2.3.2 Distribusi dan tingkah laku ikan kembung

Berdasarkan pengamatan di lapangan diketahui bahwa daerah penangkapan ikan kembung lelaki di Kabupaten Asahan hanya terdapat di perairan sekitar Pulau Berhala, dan tidak pernah tertangkap di daerah lain di sekitar perairan Kabupaten Asahan. Daerah penangkapan ikan kembung perempuan terdapat di bagian Timur Tanjung Siapi-api Kota Tanjung Balai Asahan. Pola kehidupan ikan tidak dapat dipisahkan dari adanya berbagai kondisi lingkungan. Fluktuasi keadaan lingkungan mempunyai pengaruh besar terhadap periode migrasi musiman serta keberadaan ikan. Keadaan perairan serta perubahannya akan mempengaruhi kehidupan dan pertumbuhannya. Faktor musim dan perubahan suhu tahunan serta berbagai keadaan lainnya akan mempengaruhi penyebaran serta kelimpahan suatu jenis ikan pada daerah penangkapan ikan Gunarso 1985. Ikan kembung yang tergolong dalam kelompok mackerel ini penyebarannya dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu: penyebaran secara vertikal dan horizontal. Penentuan batas penyebaran secara vertikal penting sekali diketahui supaya kedalaman alat tangkap dapat disesuaikan dengan kedalaman renang ikan tersebut. Penyebaran ikan secara horizontal perlu diketahui untuk penentuan daerah penangkapan ikan Laevastu dan Hayes 1981. Hardenberg 1955 menyatakan bahwa penyebaran ikan kembung berdasarkan ruang tempat atau berdasarkan waktu berhubungan dengan erat dengan pencarian makanan dan pemijahan. Zooplankton merupakan salah satu makanan utama ikan kembung, sehingga penyebaran ikan kembung diduga mengikuti pergerakan horizontal plankton tersebut. Arah arus dapat menjadi penghalang bagi penyebaran jenis ikan, tetapi untuk jenis ikan lainnya arah arus menjadi bantuan bagi penyebarannya. Ikan-ikan perenang bebas seperti ikan kembung, terbang, tenggiri dan lain-lain dapat bergerak melawan arus, sehingga arus tidak menjadi penghalang melainkan membantu penyebarannya. Wyrtki 1961 mengatakan bahwa kedalaman kelompok ikan-ikan pelagis banyak ditentukan oleh susunan suhu secara vertikal. Dengan pengertian bahwa ikan pelagis akan berenang sedikit ke sebelah dalam pada saat suhu permukaan lebih tinggi dari biasanya. Ikan kembung merupakan ikan pelagis epipelagis dan neritik serta menyukai daerah dengan suhu minimum 17 C dan suhu optimum 20 C - 30 C. Menurut Soemarto 1985 daerah penangkapan ikan adalah suatu perairan dimana penangkapan ikan dapat dilakukan. Untuk ikan kembung lelaki daerah penangkapannya berada di daerah perairan lepas pantai yang merupakan perairan terbuka dengan kadar garam 33‰ - 35‰ , dengan kondisi arus yang tidak begitu kuat. Untuk jenis kembung perempuan daerah penangkapannya di pinggir pantai dimana banyak terdapat plankton nabati, sedangkan untuk ikan kembung lelaki daerah penangkapannya berada lebih jauh ke lepas pantai dan perairan yang lebih dalam. Perairan yang berwarna kebiru-biruan dimana banyak terdapat plankton hewani. Daerah penangkapan ikan pelagis kecil umumnya di perairan landas benua, seperti perairan yang berada mulai dari Timur Aceh, Selat Malaka, Laut Cina Selatan dan Laut Jawa. Fischer dan Whitehead 1974 menyatakan bahwa distribusi ikan kembung lelaki secara geografis sangat luas, kecuali bagian selatan perairan pantai Australia, bagian Barat Laut Merah dan bagian Timur Jepang. Ikan kembung lelaki daerah penyebarannya hampir terdapat di seluruh perairan Indonesia dengan konsentrasi terbesar di Kalimantan Timur Tanjung Satai, Kalimantan Selatan Pegatan, Laut Jawa, Selat Malaka, Sulawesi Selatan dan Arafuru DJP 1979. Ikan kembung lelaki merupakan ikan pelagis yang sering ditemukan dalam bentuk kelompok besar di permukaan. Makanannya adalah mikroorganisme plankton , terutama crustacea Fischer dan Whitehead 1974. Ikan kembung perempuan penyebarannya meliputi Laut Andaman Indonesia, Thailand, Philipina, dan bagian Utara Kepulauan Fiji Fischer dan Whitehead 1974. Di Indonesia sendiri penyebarannya meliputi perairan pantai dengan konsentrasi terbesar di Kalimantan, Sumatera Barat, Laut Jawa, Selat Malaka, Muna-Buton dan Arafuru DJP 1979. Ditambahkan oleh Fischer dan Whitehead 1974 bahwa ikan kembung perempuan Rastrelliger brachysoma hidup berkelompok dalam jumlah yang besar pada perairan pantai dengan kedalaman antara 10 - 50 m. Ikan kembung merupakan jenis ikan diurnal ikan siang hari yang banyak terdapat pada lapisan pelagis, yaitu lapisan yang paling banyak cahaya matahari. Alat indera yang digunakan ikan adalah mata untuk mengetahui keadaan sekitarnya Gunarso 1985. Ikan-ikan pelagis umumnya muncul ke permukaan sebelum matahari terbenam dan biasanya mereka membentuk kelompok. Sesudah matahari terbenam mereka menyebar ke dalam kolom air dan mencari lapisan air yang lebih dalam waktu siang hari. Tingkah laku ikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk memperoleh hasil tangkapan yang lebih banyak dengan menggunakan bantuan cahaya dalam kegiatan penangkapan Laevastu dan Hayes 1981.

2.3.3 Migrasi ikan kembung