Memberi masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Keperawatan sesuai dengan bidang tugasnya.
2.7 Keadaan Pasien Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara
Bulan Januari Tahun 2011 tercatat jumlah pasien di Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara sebanyak 466 orang.
1. Klasifikasi pasien berdasarkan penyebab sakit
Tabel 1. Data Pasien menurut Penyebab Jadi Korban No Penyebab Jadi Korban
Jumlah
1 Gagal Kuliah sekolah cita-cita
15 orang 2
Persoalan ekonomi rumah tangga PHK 34 orang
3 Stres berkali-kali
2 orang 4
Putus pacar 27 orang
5 Luka batin tertekan
17 orang 6
Cerai 8 orang
7 Usaha Hancur
14 orang 8
Orang Tua meninggal 12 orang
9 Tidak diikuti kemauannya
21 orang 10 Step waktu kecil
89 orang 11 Gangguan roh jahat halusinasi
175 orang 12 Terjatuh kepala terbentur
16 orang 13 Kaget
26 orang 14 Pernah masuk penjara
4 orang 15 Tidak jelas penyebabnya
6 orang
JUMLAH 466 orang
SUMBER : DATA Ruang Rekam Medik Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara ,2011.
Pasien yang disebabkan yang disebabkan gagal kuliahsekolahcita-cita itu dikarenakan hasil pendidikan yang tidak selesai atau pun cita-cita yang tidak
tercapai sehingga ada rasa malu ataupun tertekan batin sehingga hilang akal sehat.
Universitas Sumatera Utara
Kesulitan ekonomi yang saat ini dirasakan masyarakat juga merupakan penyebab sesorang menjadi pasien rumah sakit jiwa. Kesulitan mendapatkan pekerjaan dan
terjadinya pemecatan sehingga seseorang bisa terganggu jiwa dan pikirannya. Stress yang tidak total penyembuhannya menyebabkan sesorang bisa stress
berkali-kali. Itu yang didapat pada pasien rumah sakit jiwa Sumatera Utara. Sedangkan pasien yang diakibatkan putus pacar diakibatkan karena rasa cinta
yang mendalam dan dikecewakan pasangan sehingga pikiran dan akal sehat. Pasien rumah sakit jiwa Sumatera Utara dikarenakan luka batintertekan
disebabkan oleh rasa dendam atau sakit hati karena sesuatu hal sehingga menjadi manusia yang sensitif, mudah marah atau menjadi manusia yang pendiam
sehingga bertolak belakang dengan sifat awal orang tersebut. Perceraian yang dialami sesorang juga bisa mengakibatkan sesorang mengalami gangguan jiwa.
Karena keluarga yang hancur karena perceraian ataupun rasa masih mencintai pasangannya sehingga pikiran orang tersebut terganggu.
Persaingan bisnis dizaman sekarang menuntut orang untuk lebih pintar mengelola usaha agar tidak bangkrut. Tetapi karena usaha hancur maka itu yang
membuat seorang bisa mengalami gangguan jiwa. Itu yang dijumpai pada pasien sakit jiwa di Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara. Pasien sakit jiwa yang
diakibatkan karena orang tua meninggal disebabkan oleh rasa sayang kepada orang tua sehinga belum siap ditinggalkan oleh orang tuanya. Sehingga selalu saja
teringat kepada orang tua yang meninggal dan terbawa rasa sedih yang berlarut- larut ataupun rasa penyesalan yang mendalam.
Faktor step pada waktu kecil itu dijumpai juga pada pasien sakit jiwa rumah sakit jiwa Sumatera Utara. Step yang tidak sembuh pada waktu kecil
Universitas Sumatera Utara
membawa gangguan saraf pada waktu dewasa. Adanya gangguan jiwa karena roh jahathalusinasi pada pasien sakit jiwa rumah sakit jiwa Sumatera Utara
disebabkan karena ber ilmu hitam sehingga terkadang membawa dampak kepada ganguan fisik mental kepada pemakai ilmu hitam terebut. Terjatuh atau kepala
terbentur sehingga adanya gangguan otak, dan itu biasanya tidak disembuhkan secara cepat sehingga kemapuan otak terbatas akibat adanya benturan. Sehingga
bisa menyebabkan gangguan jiwa. Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dilihat bahwa mayoritas pasien yang
dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara merupakan korban SKIZOTIPAL Penyabab Halusinasi yaitu secara kedokteran penyakit yang terjadi akibat stres
sehingga tidak dapat menahan masuknya suara-suara dari luar mengakibatkan dirinya tidak bisa mengontrol dirinya.. Hal ini menunjukkan bahwa permasalahan-
permasalahan dalam kehidupan manusia bisa menyebabkan seseorang tersebut mengalami gangguan jiwa.
Universitas Sumatera Utara
2. Klasifikasi Pasien berdasarkan Asal daerah dan etnis Tabel 2. Data Pasien Menurut Asal Daerah
Asal Daerah Jumlah
Tapanuli, Simalungun, Siantar 270 orang
Tanah Karo, Dairi , Nias 89 orang
Medan sekitarnya 78 orang
Luar Provinsi Sumatera utara Aceh, Jambi, Jakarta
25 orang
Penduduk setempat 4 orang
Total 164 orang
SUMBER : DATA Ruang Rekam Medik Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara ,2011.
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat pasien Sakit Jiwa di Rumah Sakit Sumatera Utara lebih banyak berasal dari daerah Tapanuli, Simalungun, dan
Pematang Siantar.
Tabel 3. Data Pasien Berdasarkan Etnis Etnis
Jumlah
Batak Toba, Karo, Simalungun, Phakpak
428 orang Tiong hoa Cina
15 orang Tamil, Nias, Jawa
23 orang
Total 466 orang
SUMBER : DATA Ruang Rekam Medik Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara ,2011.
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat pasien yang mendertita Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Sumatera Utara secara Etnis lebih banyak Etnis Batak,
dikarenakan Provinsi Sumatera Utara lebih mayoritas Etnis Batak dibandingkang dengan Etnis lainnya.
Universitas Sumatera Utara
3. Klasifikasi Pasien Berdasarkan Agama
Tabel 4. Data Pasien Berdasarkan Agama Agama
Jumlah
Kristen Protestan 165 orang
Kristen Katolik 57 orang
Islam 212 orang
Budha 7 orang
Hindu 25 orang
Total 466 orang
SUMBER : DATA Ruang Rekam Medik Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara ,2011.
Dari tabel di atas dapat dilihat lebih banyak pasien yang mengalami gangguan jiwa Agama Islam dibandingkan dengan Agama lainnya. Dan Agama
Budha yang lebih sedikit dikarenakan suku yang terdapat di Sumatera Utara tidak banyak yang menganut Agama Budha.
Tabel 5. Data Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Jumlah
Laki-laki 321 orang
Perempuan 145 orang
Total 466 orang
SUMBER : DATA Ruang Rekam Medik Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara ,2011.
Berdasarklan tabel di atas dapat dilihat pasien yang menderita gangguan jiwa di Rumah Sakit Sumatera Utara lebih banyak jenis kelamin Laki-laki
dibanding jenis kelamin perumpuan dari hasil wawancara sipeneliti kepada salah satu dokter kejiwaan di rumah sakit tersebut, ini di akibatkan bahwa saraf
perempuan memiliki daya tahan yang sangat dominan untuk menahan emosi saat
Universitas Sumatera Utara
memiliki tekanan dalam pikiran dibanding saraf otak laki-laki. Misalnya, pada saat stres yang terjadi pada perempuan lebih kepada emosional yang tidak terlalu
keras dibandingkan dengan emosional yang dimilki laki-laki.
Tabel 7. Data Pasien Menurut Lamanya Jadi Penderita dan Lamanya Dirawat
Lama jadi penderita Thn
Jumlah Lama dirawat
Jumlah
1 – 5 tahun 368 orang
1 tahun 254 orang
6 – 10 tahun 35 orang
2 tahun 97 orang
11 – 15 tahun 26 orang
3 tahun 43 orang
16 – 20 tahun 13 orang
4 tahun 24 orang
21 -25 tahun 6 orang
5 – 10 tahun 32 orang
Tidak jelas 18 orang
Tidak jelas 16 orang
Jumlah 466 orang
Jumlah 466 orang
Dilihat dari lamanya menjadi penderita gangguan jiwa berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa orang tua maupun keluarga tidak langsung menyadari dan
mengambil tindakan kepada mereka yang menjadi korban gangguan jiwa. Salah satu sebabnya adalah perbedaan – perbadaan persepsi di anatara keluarga mereka
kepada korban gangguan jiwa. Menurut hasil wawancara si peneliti dengan beberapa staf perawat Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara mengatakan bahwa
kebanyakan keluarga sipenderita gangguan jiwa menganggap si penderita
Universitas Sumatera Utara
gangguan jiwa tersebut menjadikan aib bagi keluarga mereka, dan tidak jarang keluarga mereka yang menjadi koraban yang mengaku kepada masyarakat bahwa
keluarga mereka yang menjadi korban sedang merantau di luar kota dan tidak mengakui kalau mereka itu sedang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
BAB III SISTEM MEDIS DI RUMAH SAKIT JIWA SUMATERA UTARA
3.1. Hasil Tabel Silang dari Penjelasan Tabel Data pasien Sakit Jiwa
Untuk Etnis Batak terdiri dari Batak Toba, Karo, Simalungun berjumlah 428 orang. Dengan penyebab gangguan diantaranya adalah persoalan ekonomi
rumah tangga, orang tua meninggal, tidak diikuti kemauannya, gagal memperoleh cita-cita seperti polisi, PNS, gangguan roh jahat. Dengan mayoritas beragama
Kristen Protestan berjumlah 250 orang, 153 orang beragama Katolik, dan 75 orang beragama Islam. Mayoritas berjenis kelamin pria dengan jumlah 258 orang.
Dan berjemis kelamin wanita berjumlah 170 orang. Sedangkan untuk pasien yang ber etnis Tionghoa berjumlah 150 orang.
Kebanyakan dari mereka mengalami gangguan jiwa yang disebabkan oleh usaha hancur atau bangkrut, cerai, dan luka batintertekan dan gangguan roh jahat.
Mayorita dari etnis Tionghoa beragama Budha dengan jumlah 7 pasien. Kebanyakan dari pasien yang ber etnis Tionghoa ini adalah lak-laki dengan
jumlah 12 pasien dan berjenis kelamin perempuan berjumlah 3 pasien Kemudian untuk pasien yang ber etnis Tamil berjumlah 25 orang. Faktor
penyebab mereka mengalami gangguan jiwa dikarenakan oleh gangguan roh jahat. Sedangkan mayoritas mereka adalah beragama Hindu. Sedangkan untuk
mereka yang ber etnis Tamil kebanyakan berjenis kelamin laki-laki dengan jumalh 17. Sedangkan berjenis kelamin perempuan berjumlah 8 orang.
Pasien yang ber etnis Nias pada Rumah Sakit Jiwa berjumlah 13 orang. Dari mereka faktor penyebab gangguan jiwa tersebut adalah dikarenakan stress
berkali-kali, pernah masuk penjara, dan gangguan roh jahat. Sedangkan untuk
Universitas Sumatera Utara