BAB III SISTEM MEDIS DI RUMAH SAKIT JIWA SUMATERA UTARA
3.1. Hasil Tabel Silang dari Penjelasan Tabel Data pasien Sakit Jiwa
Untuk Etnis Batak terdiri dari Batak Toba, Karo, Simalungun berjumlah 428 orang. Dengan penyebab gangguan diantaranya adalah persoalan ekonomi
rumah tangga, orang tua meninggal, tidak diikuti kemauannya, gagal memperoleh cita-cita seperti polisi, PNS, gangguan roh jahat. Dengan mayoritas beragama
Kristen Protestan berjumlah 250 orang, 153 orang beragama Katolik, dan 75 orang beragama Islam. Mayoritas berjenis kelamin pria dengan jumlah 258 orang.
Dan berjemis kelamin wanita berjumlah 170 orang. Sedangkan untuk pasien yang ber etnis Tionghoa berjumlah 150 orang.
Kebanyakan dari mereka mengalami gangguan jiwa yang disebabkan oleh usaha hancur atau bangkrut, cerai, dan luka batintertekan dan gangguan roh jahat.
Mayorita dari etnis Tionghoa beragama Budha dengan jumlah 7 pasien. Kebanyakan dari pasien yang ber etnis Tionghoa ini adalah lak-laki dengan
jumlah 12 pasien dan berjenis kelamin perempuan berjumlah 3 pasien Kemudian untuk pasien yang ber etnis Tamil berjumlah 25 orang. Faktor
penyebab mereka mengalami gangguan jiwa dikarenakan oleh gangguan roh jahat. Sedangkan mayoritas mereka adalah beragama Hindu. Sedangkan untuk
mereka yang ber etnis Tamil kebanyakan berjenis kelamin laki-laki dengan jumalh 17. Sedangkan berjenis kelamin perempuan berjumlah 8 orang.
Pasien yang ber etnis Nias pada Rumah Sakit Jiwa berjumlah 13 orang. Dari mereka faktor penyebab gangguan jiwa tersebut adalah dikarenakan stress
berkali-kali, pernah masuk penjara, dan gangguan roh jahat. Sedangkan untuk
Universitas Sumatera Utara
etnis Nias dari mereka kebanyakan beragama Kristen dengan jumlah 8 pasien. Sedangkan sisanya dengan jumlah 5 pasien beragama Islam. Dari mereka
kebanyakan berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah 10 dan sisanya berjumlah 3 pasien berjenis kelamin perempuan.
Untuk etnis Jawa yang menjadi pasien pada Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara berjumlah 12 orang. Dan semua pasien tersebut beragama Islam. Sedangkan
faktor penyebab mereka mengalami gangguan jiwa diakibatkan oleh putus pacar, tidak diikuti keinginannya, step waktu kecil. Dari mereka kebanyakan berjenis
kelamin laki-laki dengan jumlah 10 dan sisanya berjumlah 2 pasien berjenis kelamin perempuan.
3.2. Proses Diagnosa Oleh Rumah sakit Jiwa Sumatera Utara