keluarga pasien, penyakit jiwa dianggap sebagai suatu hal yang memalukan, sehingga sedapat mungkin dihindarkan dan dirahasiakan keberadaannya. Hal ini
disebabkan penyakit gangguan jiwa adalah penyakit yang memalukan bagi seluruh keluarga pasien, karena itu mereka takut menjadi bahan pergunjingan
tetangganya atau anggota masyarakat lainnya dan ini akan menjadi aib bagi keluarga pasien. Menghindari hal-hal tersebut, maka keluarga pasien
memasukkan pasien ke Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara. Alasan kedua yaitu pasien tidak kunjung sembuh dengan pengobatan
sebelumnya. Fakta hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa pasien yang sebelumnya pernah dengan penyembuhan tradisional. Alasan ketiga yaitu,
karena merasa repot merawat pasien. Keluarga pasien lainnya ada yang beralasan bahwa mengurus kebutuhan sehari-hari jika pasien dibiarkan tinggal di rumahnya
sungguh sangat merepotkan. Karena pada dasarnya orang yang mengalami gangguan jiwa tidak dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari tanpa bantuan
orang lain.
4.4. Prinsip-Prinsip dalam Sistem Perawatan Penyembuhan di Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara
Dari hasil penelitian, diketahui bahwa Prinsip-prinsip sistem perawatan penyembuhan yang dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara yaitu yang
pertama adalah bahwa kesembuhan penderita penyakit gangguan jiwa semata- mata bersumber dari kemauan para keluarga si pasien memberikan kepercayaan
yang besar kepada para perawat untuk membrikan perawatan kepada pasien tersebut. Selain dari peran rumah sakit untuk perawatan keluarga juga sangat
Universitas Sumatera Utara
dibutuhkan untuk memberikan perhatian yaitu dengan menjenguk si pasien selalu memperhatikan perkembangan kesehatan si pasien. Berdasarkan hasil penelitian
tersebut, penulis menganalisis bahwa sistem susunan yang mencapai tujuan untuk perawatan penyembuhan si pasien dari prinsip-prinsip dan aplikasi penyembuhan
pada penderita penyakit gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara adalah pihak keluarga maupun pasien sakit jiwa harus memberikan kepercayaan
yang besar untuk peran perawat dalam rumah sakit dengan memberikan perawatan penyembuhan, serta mengikuti peraturan dalam rumah sakit tersebut.
4.5. Sistem Perawatan Penyembuhan di Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara
Dengan membandingkan pendapat dan pemahaman antara pihak Rumah Sakit dan pihak keluarga pasien mengenai penyakit gangguan jiwa pada si
penderita, kedua belah pihak sama-sama memiliki pemahaman dan keyakinan bahwa penyakit gangguan jiwa dapat terjadi secara personalistik gangguan roh-
rohfaktor gaib dan juga dapat terjadi secara naturalistik gangguan
keseimbangan manusia dengan lingkungannya.
Tujuan Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara berdiri adalah untuk merawat dan menyembuhkan pasien penderita penyakit gangguan jiwa dengan metode
penyembuhan yang diterapkan oleh pihak Departemen Kesehatan dan dievaluasi oleh pihak Rumah sakit Jiwa Sumatera Utara.
Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa Rumah Sakit jiwa Sumatera Utara dalam kegiatannya menyembuhkan pasien penyakit gangguan
jiwa, memberikan peralatan yang lengkap untuk berbagai macam terapi elektronik, dan juga memberikan pemberian obat berupa pil untuk diminum
Universitas Sumatera Utara
berguna untuk membantu dalam melakukan penyembuhan selanjutnya, seperti terapi lainnya. Selain itu pihak rumah sakit memiliki para dokter-dokter spesialis
yang memiliki pengalaman yang bagus untuk lebih bmembantu penyembuhan si pasien sakit jiwa. Hal yang menarik juga dating dengan adanya peran Rumah
Sakit Jiwa Sumatera Utara memberikan pendidikan terhadap Mahasiswa yang sedang praktek di rumah sakit tersebut. Dan ini juga dipergunakan p;ihak Rumah
sakit untuk memberikan peran mereka terhadap pasien sakit jiwa. Seperti memberikan praktek-praktek yang di ikut-sertakan oleh sipasien sakit jiwa
Berdasarkan fakta-fakta hasil penelitian ini, penulis menganalisis bahwa sistem perawatan penyembuhan terhadap pasien sakit jiwa cenderung
mengantarkan pelaku-pelaku yang terlibat selama proses penyembuhan pasien, keluarganya, Perawat kepada terarahnya tujuan Rumah Sakit jiwa Sumatera utara
untuk lebih berperan membasmi para pasien yang menderita penyakit jiwa. Walaupun dikatakan bahwa penyakit itu tidak akan hilang tetapi Rumah sakit jiwa
sudah memberikan peran penting untuk mengurangi penderita penyakit jiwa.
4.6. Peran Keluarga Terhadap Proses Penyembuhan Pasien Ganggguan Jiwa