Persepsi Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas

2.1.1 Persepsi

Kata “persepsi” dalam bahasa Inggris adalah perception yang mengandung arti pengertian, tanggapan, daya memahami, atau daya menanggapi Adz-Dzakiey, 2006. JP. Chaplin yang dikutip oleh Adz-Dzakiey mengartikan persepsi sebagai : a. Proses mengetahui atau mengenali objek dan kejadian objektif dengan bantuan indera. b. Kesadaran dari proses-proses organis. c. Satu kelompok penginderaan dengan penambahan arti-arti yang berasal dari pengalaman di masa lalu. d. Variabel yang menghalangi atau ikut campur tangan, berasal dari kemampuan organisme untuk melakukan pembedaan di antara perangsang-perangsang Adz- Dzakiey, 2006. Dalam arti lain persepsi diartikan sebagai proses dimana seorang menjadi sadar akan segala sesuatu dalam lingkungannya melalui indera-indera yang dimilikinya, pengetahuan lingkungan yang diperoleh melalui interpretasi data indera, atau menafsirkan stimulus yang telah ada di otak Adz-Dzakiey, 2006. Universitas Sumatera Utara Persepsi adalah fungsi yang penting dalam kehidupan, yang dengannya makhluk hidup dapat mengerti apa yang akan menyakitinya, hingga dengannya ia pun segera menjauh. Di samping itu, juga mengerti apa yang bermanfaat bagi dirinya, yang karenanya maka ia akan berusaha untuk mencapainya Adz-Dzakiey, 2006. Menurut Satiadarma 2001 mengatakan persepsi didefenisikan sebagai proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini. Selanjutnya dikatakan, orang dapat memiliki persepsi yang berbeda dari objek yang sama karena adanya tiga proses persepsi : 1. Perhatian yang selektif 2. Gangguan yang selektif 3. Mengingat yang selektif Dengan demikian persepsi berkaitan dengan fikiran, perasaan, fantasi dan segenap unsur kejiwaan lainnya, jadi seorang yang tidak mampu melakukan hubungan yang serasi dengan objek yang diamati melalui persepsinya, maka kesulitan yang terutama disebabkan oleh daya pengamatan dan pandangan yang kurang baik pada objek tersebut Satiadarma, 2001. Pada hakekatnya persepsi selalu berhubungan dengan stimulus rangsangan yang diterima oleh indera. Oleh karena itu, persepsi dapat terjadi setiap adanya stimulus yang menggerakkan indera. Adapun faktor penentu yang mempengaruhi sikap dan tingkah laku yang merupakan hasil persepsi yang berbeda-beda pada satu objek berupa motif, kemampuan berfikir, dan pengalaman hidup. Persepsi Universitas Sumatera Utara merupakan suatu proses yang dimulai dari penglihatan hingga terbentuk tanggapan yang terjadi dalam diri individu sehingga individu sadar akan segala sesuatu dalam lingkungannya melalui indera-indera yang dimilikinya Satiadarma, 2001. Jadi dalam hal ini persepsi pasien dapat timbul karena adanya pengamatan terhadap mutu pelayanan yang diterima pasien di puskesmas. Baik itu persepsi yang positif atau pun persepsi yang negatif tergantung pada pandangan, penglihatan dan perhatian pasien dalam menanggapi mutu pelayanan yang ada di puskemas tersebut.

2.1.2 Mutu Pelayanan Kesehatan