Estimated Non-centrality Parameter NCP = 0.0 90 Percent Confidence Interval for NCP = 0.0 ; 0.0
Sumber: Hasil Olahan LISREL 8.8 Student Version, 2012.
Penambahan asymptotic covariance matrix akan menghasilkan dua output yaitu Satorra-Bentler Scaled Chi-Kuadrat yang hasil P-Value-nya adalah 1.00 0,05
dan P-Value Chi-Kuadrat Corrected for Non-normality 1,00 0,05. Sehingga data sudah menjadi normal dan H0 diterima.
4.2.4. Hasil Pengujian Hipotesis 4.2.4.1. Hasil Pengujian secara Simultan Serempak Uji-F
Pengujian hipotesis secara simultanserempak dapat dilihat dari output structural equation, dimana hipotesis diterima apabila t-statistik 1,96. Hasil output structural
equation adalah sebagai berikut:
PETIS = 0.11PINTR + 0.022MORAL + 0.26KOMPE, Errorvar.= 0.23 , R² = 0.068 0.15 0.086 0.19 0.16
0.74 0.26 1.37 1.46
Sumber: Hasil Olahan LISREL 8.8 Student Version, 2012. Dapat dilihat pada output tersebut bahwa tidak ada satupun dari t-statistik
yang 1,96. Hal itu menjelaskan bahwa baik kepatuhan pengendalian intern ξ1,
moralitas manajemen ξ2, dan sistem kompensasi ξ1 tidak berpengaruh
signifikan terhadap perilaku etis karyawan dalam sistem penggajian η dan
Hipotesis ditolak. Arti dari Structural Equation tersebut adalah, jika kepatuhan pengendalian intern
ξ1, moralitas manajemen ξ2, dan sistem kompensasi ξ1 ditingkatkan, maka akan menaikkan perilaku etis karyawan dalam sistem
penggajian η sebesar 0,068.
4.2.4.2. Pengujian secara Parsial Uji-t
Pengujian hipotesis secara parsial dapat dilihat dari output GAMMA. Hasil GAMMA pada penelitian ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
GAMMA PINTR MORAL KOMPE
-------- -------- -------- PETIS 0.10 0.03 0.20
Sumber: Hasil Olahan LISREL 8.8 Student Version, 2012.
Dari hasil gamma di atas diketahui bahwa: 1.
Kepatuhan pengendalian intern ξ1 tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku etis karyawan dalam sistem penggajian
η tidak signifikan, yang berarti H0 diterima dan Ha ditolak dimana hasil
GAMMA 0,10 0,5. 2.
Moralitas manajemen ξ2 tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku etis karyawan dalam sistem penggajian
η tidak signifikan, yang berarti H0 diterima dan Ha ditolak dimana hasil GAMMA 0,03
0,5. 3.
Sistem kompensasi ξ3 tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku etis karyawan dalam sistem penggajian
η tidak signifikan , yang berarti H0 diterima dan Ha ditolak dimana hasil GAMMA 0,2
0,5. Hasil GAMMA dapat diterangkan sebagai berikut:
1. Jika pengendalian intern kepatuhan pengendalian intern ξ1
ditingkatkan, maka perilaku etis karyawan dalam sistem penggajian η naik sebesar 0,10.
2. Jika pengendalian intern kepatuhan pengendalian intern ξ2
ditingkatkan, maka perilaku etis karyawan dalam sistem penggajian η naik sebesar 0,03
Universitas Sumatera Utara
3. Jika pengendalian intern kepatuhan pengendalian intern ξ3
ditingkatkan, maka perilaku etis karyawan dalam sistem penggajian η naik sebesar 0,20
Hubungan pasial ini juga dapat dilihat pada gambar path diagram berikut:
Gambar 4.3. Path Diagram
Penelitian
Sumber: Hasil Olahan LISREL, 2012 Pengaruh dari variabel independen terhadap variabel independen
digambarkan oleh tanda panah diantara keduanya, yang mengarah kepada variabel bebas. Seperti yang dihasilkan dari output GAMMA, panah kepatuhan
pengendalian intern sebesar 0,10, panah moralitas manajemen sebesar 0,30, dan panah sistem kompensasi 0,20 terhadap sistem kompensasi yang artinya ketiga
variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen tersebut, dan selebihnya sama seperti yang tercantum di keterangan
output GAMMA tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Pada gambar Path Diagram juga dijelaskan hubungan antara variabel independen dengan indikatornya dan variabel dependen dengan indikatornya.
Sebagai contoh atas gambaran hubungan antara variabel bebas adalah tanda panah dari kepatuhan pengendalian intern PINTR dengan indikatornya, yaitu
pengendalian fisik X2 adalah 0,66, atau sebesar 66, dan begitu pula dengan indikator-indikator lain. Hubungan ini juga digambarkan dalam validitas indikator
dari output faktor loading yang telah dibahas sebelumnya.
4.3. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis tentang adanya hubungan antara kepatuhan pengendalian intern
ξ1, moralitas manajemen ξ2, dan sistem kompensasi tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku etis karyawan dalam sistem penggajian
η, hasil penelitian ini sendiri, setelah diolah dengan LISREL telah menunjukkan bahwa Hipotesis ditolak. Hal ini dikarenakan hasil dari uji Hipotesis, yaitu uji secara
simultanserempak dan hasil uji secara parsialindividual. Setelah dilakukan penghitungan, secara simultan, ketiga variabel tidak
berpengaruh signifikan terhadap perilaku etis karyawan dalam sistem penggajian, hal itu diketahu dari hasil t-statistik tidak ada yang 1,96 dimana nlai t-statistik kepatuhan
pengendalian intern 0,74 moralitas manajemen 0,26, dan kompensasi 1,37. Selain itu, nilai
�
2
dalam output structural equation adalah 0,068. Jadi secara simultanserempak, kepatuhan pengendalian intern, moralitas manajemen terhadap perilaku etis karyawan
PT. Bank Rakyat Indonesia hanyalah sebesar 6,8 , yang artinya semua variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependennya.
Sama halnya dengan pengujian secara serempak, pengujian secara parsial tentang pengaruh kepatuhan pengendalian intern, moralitas manajemen terhadap perilaku etis
Universitas Sumatera Utara