Pada gambar Path Diagram juga dijelaskan hubungan antara variabel independen dengan indikatornya dan variabel dependen dengan indikatornya.
Sebagai contoh atas gambaran hubungan antara variabel bebas adalah tanda panah dari kepatuhan pengendalian intern PINTR dengan indikatornya, yaitu
pengendalian fisik X2 adalah 0,66, atau sebesar 66, dan begitu pula dengan indikator-indikator lain. Hubungan ini juga digambarkan dalam validitas indikator
dari output faktor loading yang telah dibahas sebelumnya.
4.3. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis tentang adanya hubungan antara kepatuhan pengendalian intern
ξ1, moralitas manajemen ξ2, dan sistem kompensasi tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku etis karyawan dalam sistem penggajian
η, hasil penelitian ini sendiri, setelah diolah dengan LISREL telah menunjukkan bahwa Hipotesis ditolak. Hal ini dikarenakan hasil dari uji Hipotesis, yaitu uji secara
simultanserempak dan hasil uji secara parsialindividual. Setelah dilakukan penghitungan, secara simultan, ketiga variabel tidak
berpengaruh signifikan terhadap perilaku etis karyawan dalam sistem penggajian, hal itu diketahu dari hasil t-statistik tidak ada yang 1,96 dimana nlai t-statistik kepatuhan
pengendalian intern 0,74 moralitas manajemen 0,26, dan kompensasi 1,37. Selain itu, nilai
�
2
dalam output structural equation adalah 0,068. Jadi secara simultanserempak, kepatuhan pengendalian intern, moralitas manajemen terhadap perilaku etis karyawan
PT. Bank Rakyat Indonesia hanyalah sebesar 6,8 , yang artinya semua variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependennya.
Sama halnya dengan pengujian secara serempak, pengujian secara parsial tentang pengaruh kepatuhan pengendalian intern, moralitas manajemen terhadap perilaku etis
Universitas Sumatera Utara
karyawan juga tidak berpengaruh signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pada output GAMMA menolak hipotesis, dimana pengendalian intern
ξ1 tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku etis karyawan dalam sistem penggajian
η yang hasilnya hanya 10 , moralitas manajemen
ξ2 tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku etis karyawan dalam sistem penggajian
η yang hasilnya hanya 3 , dan sistem kompensasi tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku etis karyawan dalam sistem
penggajian PT.Bank Rakyat Indonesia cabang Putri Hijau Medan η yang hasilnya
adalah 20. Perilaku etis adalah variabel yang tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor
yang diteliti dalam penelitian ini saja, namun ada beberapa faktor lain yang mempengaruhinya, sebagai contoh seperti penelitian Wilopo 2006 yaitu ketaatan
akuntansi, asimetri informasi. Walaupun dari sampel yang digunakan dalam penelitian ini diketahui bahwa tidak ada pengaruh dari faktor-faktor yang diteliti, maka ada
kemungkinan bahwa perilaku etis karyawan dalam sistem penggajian dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
Bila dibandingkan dengan penelitian Wilopo 2006 hasilnya terdapat beberapa perbedaan. Dalam penelitian wilopo disebutkan bahwa pengendalian intern dan moralitas
manajemen mempunyai pengaruh signifikan terhadap perilaku etis, sedangkan dalam penelitian ini kedua variabel tersebut tidak berpengaruh signifikan. Namun, terdapat juga
persamaan hasil, dimana penelitian Wilopo dan penelitian ini sama-sama tidak berpengaruh signifikan antara pengaruh kompensasi terhadap perilaku etis.
Hasil penelitian Fitriana 2010 dan membuktikan bahwa pengendalian intern dan kompensasi mempunyai berpengaruh signifikan terhadap kecenderungan akuntansi,
namun pada penelitian ini, baik pengendalian intern dan kompensasi tidak berpengaruh
Universitas Sumatera Utara
yang signifikan terhadap perilaku etis yang merupakan gejala dari kecenderungan kecurangan akuntansi.
Penelitian Aisah 2010 dan penelitian ini hanya mempunyai satu variabel yang sama, yaitu pengendalian intern. Sama seperti penelitian Wilopo 2006 dan penelitian
Fitriana 2010, penelitian Aisah membutikan bahwa pengendalian intern berpengaruh signifikan terhadap perilaku etis. Dengan demikian, maka hasil penelitian ini
bertentangan dengan penelitian Aisah, dimana hasil penelitian ini tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku tidak etis.
Penelitian terdahulu terakhir yang digunakan peneliti adalah penelitian Glifandi 2011, dimana hasil pengendalian intern dan moralitas manajemen mempunyai
pengaruh signifikan terhadap perilaku etis, sedangkan dalam penelitian ini kedua variabel tersebut tidak berpengaruh signifikan. Namun, terdapat juga persamaan hasil,
dimana penelitian Glifandi dan penelitian ini sama-sama tidak menemukan adanya pengaruh signifikan antara pengaruh kompensasi terhadap perilaku etis.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Setelah dilakukan pengujian hipotesis pengaruh kepatuhan pengendalian intern, moralitas manajemen, dan sistem kompensasi terhadap perilaku etis karyawan pada sistem penggajian,
maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1.
Hasil penelitian dengan pengujian secara simultan menunjukkan bahwa kepatuhan pengendalian intern, moralitas manajemen, dan sistem kompensasi tidak berpengaruh
signifikan terhadap perilaku etis karyawan dalam sistem penggajian pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau. Hal ini ditunjukkan tidak ada satupun dari hasil t-statistik
variabel yang 1,96 yaitu : ● t-statistik kepatuhan pengendalian intern 0,74
● t-statistik moralitas manajemen 0,26 ● t-statistik kompensasi 1,37
Selain itu nilai �
2
dalam output structural equation adalah 0,068. Hal ini berarti secara serempakbersamaan, kepatuhan pengendalian intern, moralitas manajemen, dan
sistem kompensasi hanya mempunyai pengaruh terhadap perilaku etis karyawan dalam sistem penggajian sebesar 6,8 dan dengan demikian, H0 diterima dan Ha ditolak.
2. Hasil pengujian secara parsialindividual menunjukkan bahwa:
● Kepatuhan pengendalian intern tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku etis karyawan, ditunjukkan dengan hasil output GAMMA kepatuhan pengendalian intern,
yaitu 0,10. Hal ini berarti pengaruh kepatuhan intern terhadap perilaku etis karyawan dalam sistem penggajian pada PT. Bank Rakyat Indonesia hanya 10.
Universitas Sumatera Utara