melaporkan dan membayar pajak penggajian, serta mematuhi berbagai aturan pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang
berkaitan dengan kompensasi karyawan.
3.6. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh melalui interaksi langsung
antara pengumpul data dengan sumber data. Data primer dalam penelitian ini berupa jawaban kuesioner yang dikumpulkan oleh peneliti dari para
responden. Sedangkan data sekunder adalah data yang sudah tersedia, yang diambil dari media seperti buku, literatur, dan situs internet.
3.7. Metode Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan oleh peneliti adalah dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang akan digunakan
oleh peneliti untuk memperoleh data dari sumbernya dimana dalam hal ini responden menjawab pertanyaan secara tertulis. Data didapat dengan
menyebarkan kuesioner kepada karyawan perusahaan yang tersebut dalam populasi kemudian melakukan perhitungan setelahnya.
3.8. Uji Validitas dan reliabilitas
Untuk menguji hasil jawaban pada kuesioner, maka digunakan uji validitas dan uji reliabilitas.
Universitas Sumatera Utara
3.8.1. Validitas
Azwar 2000 seperti yang dikutip oleh Erlina 2011:55 menjelaskan bahwa “validitas menunjukkan seberapa jauh ketepatan
dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya”. Validitas data penelitian ditentukan oleh proses yang akurat. Suatu
skala pengukuran dinyatakan valid apabila ia mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam pengujian validitas ini menggunakan,
peneliti program LISREL 8.8 Student Version. Menurut Ridgon dan Ferguson 1991 serta Torkzadeh 1994
dalam YaminKurniawan 2009, suatu variabel dikatakan mempunyai validitas yang baik apabila:
1. Nilai t muatan faktornya lebih besar dari nilai kritis 1,96 atau praktisnya 2
2. Muatan faktor standarnya standardized factor loading lebih besar atau sama dengan 0,7.
Menurut Igbaria et al. 1997—yang menggukan guidelines dari Hair et al. 1995 tentang “Relative importance and
significant of loading factor item”, faktor loading ≥ 0,5 adalah
very significant.
3.8.2. Reliabilitas
“Reliabilitas adalah tingkat seberapa besar suatu pengukur mengukur dengan stabil dan konsisten. Dengan demikian, reliabilitas
mencakup dua hal utama, yaitu koefisien stabilitas ukuran dan konsistensi internal” Sekaran,2003 dalam Erlina 2011:61.
Reliabilitas berkaitan erat dengan konsistensi variabel manifest dalam mengukur konstrak latennya. Oleh karena itu, reliabilitas
Universitas Sumatera Utara
konstrak yang baik jika 1 nilai construct reliability ≥ 0,7 dan 2
nilai variance extracted-nya ≥ 0,5.
3.9. Metode dan Teknik Analisis Data
Untuk menguji hipotesis yang diajukan digunakan alat uji Model Persamaan Struktural Structural Equation Model-SEM. Dalam Yamin
Kurniawan 2009:2 dijelaskan bahwa SEM adalah suatu teknik statistik yang mampu menganalisis pola
hubungan antara konstrak laten dan indikatornya, konstrak laten yang satu dengan yang lainnya, serta kesalahan pengukuran secara
langsung. SEM merupakan keluarga statistic multivariate dependent. SEM memungkinkan dilakukannya analisis di antara
beberapa variabel dependen dan independen secara langsung Hair et al., 1995
Pengujian dalam penelitian ini menggunakan analisismodel SEM. Model SEM penelitian ini digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1 Model SEM
Sumber: Olahan Penulis, 2011.
Universitas Sumatera Utara
Keterangan:
ξ
KSI = Variabel independen konstrak laten endogen
ξ
1 = Kepatuhan Pengendalian Intern
ξ
2 = Moralitas Manajemen
ξ
3 = Sistem Kompensasi
η
ETA = Variabel dependen konstrak laten endogen, yaitu Perilaku Tidak Etis
γ
GAMMA = Hubungan langsung variabel independen dengan variabel dependen
λ
LAMDA = Hubungan langsung variabel independen dan dependen terhadap indikatornya
φ
PHI = kovarianskorelasi antara variabel independen
δ
DELTA = Measurement error kesalahan pengukuran dari indikator
variabel independen
ε
EPSILON = Measurement error kesalahan pengukuran dari indikator variabel dependen
ζ
ZETA = Kesalahan dalam persamaan, yaitu antara variabel independen
dengan dependen Ψ PSI
= Kovarians di antara struktural residu
Universitas Sumatera Utara
Θδ
THETA- = Matriks kovarians simteris antara kesalahan pengukuran pada DELTA indikator-indikator dari variabel independen
Θε
THETA- = Kovarians simteris antara kesalahan pengukuran pada EPSILON indikator-indikator dari variabel dependen
Persamaan matematisnya adalah: Persamaan model struktural
ξ γ
ξ γ
ξ γ
η
3 13
2 12
1 11
1
+ +
=
+
ζ
Arti dari persamaan model struktural diatas adalah perilaku etis η dihiti
ng dengan hubungan langsung antara kepatuhan pengendalian intern ξ1 terhadap perilaku etis η dikali dengan pengendalian intern ξ1 itu sendiri
ditambah dengan hubungan langsung antara moralitas manajemen ξ2 terhadap perilaku etis η dikali dengan moralitas manajemen ξ2 itu sendiri ditambah
dengan hubungan langsung antara sistem kompensasi ξ2 terhadap perilaku etis η dikali dengan sistem kompensasi ξ2 itu sendiri.
Persamaan model pengukuran variabel independen.
δ ξ
λ
1 1
11 1
+ =
x δ
ξ λ
2 1
21 2
+ =
x
δ ξ
λ
3 1
31 3
+ =
x
δ ξ
λ
4 1
41 4
+ =
x δ
ξ λ
5 2
12 5
+ =
x δ
ξ λ
6 2
22 6
+ =
x
δ ξ
λ
7 2
32 7
+ =
x
δ ξ
λ
8 3
13 8
+ =
x δ
ξ λ
9 2
42 9
+ =
x δ
ξ λ
10 3
33 10
+ =
x
δ ξ
λ
11 3
43 11
+ =
x
Universitas Sumatera Utara
Artinya indikator pertama dari pengendalian intern
x
1
dihitung dengan hubungan langsung kepatuhan pengendalian intern dengan indikatornya yang pertama
λ
11
dikali dengan pengendalian intern itu sendiri ξ1 ditambah dengan kesalahan
pengukuran dari indikator pertama dari kepatuhan pengendalian intern tersebut
δ
1
dan begitu pula penghitungan indikator selanjutnya dengan memerhatikan hubungannya langsung dengan indikatornya di kali variabel eksogennya, ditambah
dengan kesalahan pengukuran indikator tersebut. Persamaan model pengukuran variabel dependen
Universitas Sumatera Utara
ε η
λ
1 1
14 1
+ =
y ε
η λ
2 1
24 2
+ =
y
ε η
λ
3 1
34 3
+ =
y ε
η λ
4 1
44 4
+ =
y
Artinya indikator pertama dari perilaku etis karyawan dalam sistem penggajian
y
1
dihitung dengan hubungan langsung perilaku etis karyawan dalam sistem penggajian
λ
14
dikali dengan perilaku etis karyawan dalam sistem penggajian itu sendiri
η
1
ditambah dengan kesalahan pengukuran indikator pertama dari perilaku etis karyawan dalam sistem penggajian tersebut.
Penghitungan untuk indikator perilaku etis karyawan dalam sistem penggajian berikutnya juga seperti yang telah dijelaskan diatas.
3.10. Uji Kecocokan Model