Menurut teori perilaku berencana, keyakinan-keyakinan berpengaruh pada sikap terhadap perilaku tertentu, pada norma-norma subjektif, dan pada kontrol
perilaku yang dihayati. Ketiga dimensi ini berinteraksi dan menjadi determinan bagi intensi yang pada gilirannya akan menentukan apakah perilaku yang
bersangkutan akan dilakukan atau tidak Azwar, 2005. Berdasarkan penjelasan di atas maka pengertian intensi adalah
kesungguhan niat seseorang untuk melakukan perbuatan atau memunculkan suatu perilaku tertentu.
2. Pengertian Kewirausahaan
Kata entrepreneur berasal dari kata kerja Enterprende. Kata ”wirausaha” merupakan gabungan kata ”wira” gagah berani, perkasa dan kata ”usaha”. Jadi
wirausaha berarti orang yang gagah beraniperkasa dalam usaha. Kamus umum bahasa Indonesia Riyanti, 2003 mengartikan wirausaha sebagai: ”orang yang
pandai atau berbakat mengenali produk, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya serta mengatur
permodalan operasinya. Drucker 1985 mengartikan kewirausahaan sebagai semangat,
kemampuan, sikap, perilaku individu dalam menangani usahakegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi,
dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Untuk memperoleh keuntungan diperlukan kreatifitas dan pennemuan hal-hal baru.
Universitas Sumatera Utara
Wirausaha adalah usaha untuk menciptakan nilai dengan peluang bisnis, berani mengambil resiko dan melakukan komunikasi serta ketrampilan melakukan
mobilisasi agar rencana dapat terlaksana dengan baik. Pendapat lain diekmukakan oleh Pekerti 2000 bahwa wirausaha adalah individu yang mendirikan,
mengelola, mengembangkan dan melembagakan perusahaan miliknya sendiri dan individu yang dapat menciptakan kerja bagi orang lain dengan berswadaya.
Hadipranata 2000 menyatakan seorang wirausaha adalah sosok pengambil resiko yang diperlukan untuk mengatur dan mengelola bisnis serta menerima
keuntungan finansial maupun imbalan non materi. wirausaha adalah orang yang mengambil resiko dalam bisnis untuk memperoleh keuntungan.
Ada enam hakekat penting kewirausahaan yaitu Suryana, 2003, sebagai berikut:
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan,siasat,
kiat, proses, dan hasil bisnis. 2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda ability to create the new and different.
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang
untuk memperbaiki kehidupan. 4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai
suatu usaha start-up phase dan perkembangan usaha venture growth.
Universitas Sumatera Utara
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru creative, dan sesuatu yang berbeda inovative yang
bermanfaat memberi nilai lebih. 6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan
jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah
tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk
menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan
cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. Kewirausahaan secara ringkas berdasarkan keenam konsep diatas dapat
didefinisikan sebagai sesuatu kemampuan kreatif dan inovatif create new and different yang dijadikan kiat, dasar, sumber daya, proses dan perjuangan untuk
menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi risiko.
Sesuai dengan inti dari jiwa kewirausahaan yaitu kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda create new and different melalui
berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup, maka seorang wirausaha harus mempunyai
kemampuan kreatif di dalam mengembangkan ide dan pikiranya terutama di dalam menciptakan peluang usaha di dalam dirinya, seseorang dapat mandiri
menjalankan usaha yang digelutinya tanpa harus bergantung pada orang lain, seorang wirausaha harus dituntut untuk selalu menciptakan hal yang baru dengan
Universitas Sumatera Utara
jalan mengkombinasikan sumber-sumber yang ada di sekitarnya, mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk
menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan
kepada konsumen. Berdasarkan penjelasan di atas maka pengertian Kewirausahaan adalah
orang yang menciptakan kerja bagi orang lain dengan cara mendirikan, mengembangkan, dan bersedia mengambil resiko pribadi dalam menemukan
peluang berusaha dan secara kreatif menggunakan potensi-potensi dirinya untuk mengenali produk, mengelola dan menentukan cara produksi, menyusun operasi
untuk pengadaan produk, memasarkannya serta mengatur permodalan operasinya.
3. Aspek-aspek kewirausahaan