Tingkat koefisien reliabilitas yang dapat dianggap memuaskan tidak dapat ditentukan dengan memberikan satu angka yang pasti, karena koefisien reliabilitas
yang diperoleh berdasarkan perhitungan terhadap data empiris dari sekelompok subjek yang merupakan estimasi dari reliabilitas sesungguhnya dan hanya berlaku
bagi kelompok subjek yang dijadikan dasar perhitungan itu saja. Namun, dengan koefisien reliabilitas 0,90 berarti perbedaan yang tampak pada skor tes tersebut
dapat mencerminkan 90 dari perbedaan yang terjadi pada skor murni subjek yang bersangkutan Azwar, 2000. Teknik estimasi reliabilitas yang digunakan
untuk skala Adversity Quotient dan skala intensi berwirausaha adalah koefisien alpha cronbach dengan bantuan SPSS versi 16.0 for windows.
3. Uji Daya Beda Aitem
Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan yang
tidak memiliki atribut yang diukur. Indeks daya diskriminasi aitem merupakan pola indikator keselarasan atau konsistensi antara fungsi aitem dengan fungsi
skala secara keseluruhan yang dikenal dengan istilah konsistensi aitem-total. Prinsip kerja yang dijadikan dasar untuk melakukan seleksi aitem dalam hal ini,
adalah memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai dengan fungsi ukur skala sebagaimana dikehendaki oleh peneliti Azwar, 2005.
Pengujian daya diskriminasi aitem menghendaki dilakukannya komputasi korelasi antara distribusi skor aitem dengan suatu kriteria yang relevan, yaitu
distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total r
ix
yang dikenal dengan sebutan parameter daya beda aitem.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem menggunakan batasan r
ix
≥ 0,30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30, daya
pembedanya dianggap memuaskan. Aitem yang memiliki harga r
ix
Teknik statistika yang digunakan adalah koefisiensi Product Moment oleh Pearson. Formulasi koefisien korelasi Product Moment dari Pearson digunakan
0,30 dapat diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya diskriminasi rendah Azwar,
2000. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.275, daya
pembedanya juga dianggap memuaskan Azwar, 2005.
bagi tes-tes yang setiap aitemnya diberi skor kontinu. Semakin tinggi koefisien korelasi positif antara skor aitem dengan skor skala berarti semakin tinggi
konsistensi antara aitem tersebut dengan skala secara keseluruhan yang berarti semakin tinggi daya bedanya. Bila koefisien korelasi rendah mendekati angka nol
berarti fungsi aitem tersebut tidak cocok dengan fungsi ukur skala dan daya bedanya tidak baik Azwar, 2000. Pengujian daya beda aitem pada skala stres ini
dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS Statistical Package For the Social Science versi 16.0 for Windows.
F. Hasil Uji Coba Penelitian