modal dan lebih menyukai bekerja pada orang lain. Lebih lanjut dijelaskan bahwa individu tidak tertarik berwirausaha karena kurang memiliki motivasi dan tidak
memiliki semangat serta keinginan untuk berusaha sendiri. Akibatnya individu berfikir bahwa berwirausaha merupakan sesuatu yang sulit untuk dilakukan dan
lebih senang untuk bekerja pada orang lain Wijaya, 2007. Rendahnya intensi berwirausaha pada mahasiswa karena ragu-ragu dan
takut gagal sehingga mereka tidak siap menghadapi rintangan yang ada. Dengan demikian hanya individu yang berani mengambil resiko serta memiliki kecerdasan
menghadapi rintangan sajalah yang memiliki intensi berwirausaha yang tinggi Wijaya, 2007.
Gorman, Kourilsky dan Walstad dalam Indarti Rostiani, 2008 dari beberapa penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa keinginan berwirausaha
pada mahasiswa merupakan sumber bagi lahirnya wirausaha-wirausaha masa depan. Sikap, perilaku dan pengetahuan mereka tentang kewirausahaan akan
membentuk kecenderungan mereka untuk membuka usaha-usaha baru di masa mendatang.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Adversity Quotient sebagai prediktor bagi intensi berwirausaha
pada mahasiswa”.
B. Perumusan Masalah
Peneliti mencoba merumuskan masalah sebagai berikut yaitu apakah Adversity Quotient AQ merupakan prediktor positif bagi intensi berwirausaha
mahasiswa.
Universitas Sumatera Utara
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Adversity Quotient AQ dengan intensi berwirausaha pada mahasiswa serta
sejauhmana Adversity Quotient AQ mampu memprediksi munculnya intensi berwirausaha pada mahasiswa.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat baik secara teoritis maupun praktis 1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian diharapkan dapat menambah penelitian bidang Psikologi khususnya bidang Psikologi Industri dan Organisasi mengenai Adversity
Quotient AQ dalam bidang kewirausahaan. 2. Manfaat Praktis
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyaraktat, khususnya perguruan tinggi mengenai gambaran
kecenderungan berwirausaha dan gambaran Adversity Quotient pada mahasiswa Fakultas Psikologi USU.
b. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mahasiswa tentang wirausaha sehingga mahasiswa dapat lebih memahami dan
mengerti tentang wirausaha. c. Diharapkan dapat memberikan masukan yang berarti bagi mahasiswa
tentang pentingnya Adversity Quotient terutama dalam mempengaruhi kemauan atau niat untuk berwirausaha.
Universitas Sumatera Utara
E. Sistematika Penulisan
Penelitian ini disajikan dalam beberapa bab dengan sistematika penelitian sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN Bab I berisi tentang uraian singkat mengenai latar belakang
permasalahan, perumusan masalah penelitian, tujuan penelitian dan manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.
BAB II : LANDASAN TEORI Bab II berisi teori yang digunakan sebagai landasan penelitian.
BAB III : METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan dijelaskan metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam hal ini adalah metode penelitian kuantitatif,
yang berisikan identifikasi variabel, definisi operasional variabel, populasi, sampel dan metode pengambilan sampel, metode
pengumpulan data, validitas dan reliabilitas alat ukur. BAB IV : ANALISA DATA
Berisikan uraian hasil penelitian, analisa data dan diskusi. BAB V
: KESIMPULAN DAN SARAN Membahas mengenai kesimpulan hasil penelitian, diskusi dan saran
yang berkaitan dengan hasil penelitian yang diperoleh.
Universitas Sumatera Utara
BAB II LANDASAN TEORI