Uji Validitas Uji Reliabilitas

Tabel. 2 No Blue print Skala Adversity Quotient Sebelum Uji coba Dimensi-dimensi Adversity Quotient Jenis Aitem Total Favorable Unfavorable 1 Control 3,4,5,6 1,2,7,8 8 2 Origin dan Ownership 9,10,11,14 12,13,15,16 8 3 Reach 20,21,23,24 17,18,19,22 8 4 Endurance 25,26,30,31 27,28,29,32 8 Total 16 16 32

E. Validitas, Reliabilitas, dan Daya Beda Aitem

Salah satu masalah utama dalam kegiatan penelitian sosial khususnya Psikologi adalah cara memperoleh data yang akurat dan objektif. Hal ini menjadi sangat penting, artinya kesimpulan penelitian hanya akan dapat dipercaya apabila didasarkan pada info yang juga dapat dipercaya Azwar, 2001. Dengan memperhatikan kondisi ini, tampak bahwa alat pengumpulan data memiliki peranan penting. Baik atau tidaknya suatu alat pengumpulan data dalam mengungkap kondisi yang ingin diukur tergantung pada validitas dan reliabilitas alat ukur yang akan digunakan.

1. Uji Validitas

Pengujian validitas diperlukan untuk mengetahui apakah skala pada penelitian ini mampu menghasilkan data akurat sesuai dengan tujuan ukurnya. Validitas alat ukur yang dipakai dalam penelitian ini adalah validitas isi yaitu Universitas Sumatera Utara validitas yang menunjukkan sejauh mana aitem dalam skala mencakup keseluruhan isi yang hendak diungkap oleh tes tersebut. Hal ini berarti isi alat ukur tersebut harus komprehensif dan memuat isi yang relevan serta tidak keluar dari batasan alat ukur Azwar, 2000. Untuk mengkaji validitas alat ukur dalam penelitian ini, peneliti melihat alat ukur dalam penelitian ini digunakan validitas isi. Untuk menegakkan validitas isi, peneliti berkonsultasi dengan pembimbing psikologi industri dan organisasi professional judgement dalam proses telaah aitem sehingga aitem – aitem yang telah dikembangkan memang mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur Suryabrata, 2000.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas sebenarnya mengacu kepada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecerrmatan pengukuran. Reliabilitas ini ditunjukkan oleh konsistensi skor yang diperoleh subjek dengan memakai alat yang sama Suryabrata, 2000. Azwar 2000 menyatakan hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama dimensi yang diukur dalam diri subyek tidak berubah. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas r xx yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya. Universitas Sumatera Utara Tingkat koefisien reliabilitas yang dapat dianggap memuaskan tidak dapat ditentukan dengan memberikan satu angka yang pasti, karena koefisien reliabilitas yang diperoleh berdasarkan perhitungan terhadap data empiris dari sekelompok subjek yang merupakan estimasi dari reliabilitas sesungguhnya dan hanya berlaku bagi kelompok subjek yang dijadikan dasar perhitungan itu saja. Namun, dengan koefisien reliabilitas 0,90 berarti perbedaan yang tampak pada skor tes tersebut dapat mencerminkan 90 dari perbedaan yang terjadi pada skor murni subjek yang bersangkutan Azwar, 2000. Teknik estimasi reliabilitas yang digunakan untuk skala Adversity Quotient dan skala intensi berwirausaha adalah koefisien alpha cronbach dengan bantuan SPSS versi 16.0 for windows.

3. Uji Daya Beda Aitem