Penentuan Kadar Air. Penentuan Kadar Abu. Penentuan Kadar Serat

43

3.3.4. Pembuatan Selulosa Bakteri – Asam askorbat.

Sebanyak 50 ml air kelapa hasil penyaringan,dimasukkan ke dalam gelas beaker,di tambahkan 5 gram gula pasir, 0,25 gram urea panaskan sampai mendidih sambil di aduk hingga larut. Kemudian diasamkan dengan asam asetat 25 sampai pH 4 dan ditambahkan buffer asetat 0,2 M sebanyak 1 ml ,untuk mempertahan Ph 4, Kemudian diangkat dan dinginkan sampai pada suhu kamar, setelah dingin di tambahkan starter air kelapa yang mengandung bakteri Acetobacter xylinum 10 , kemudian di tambahkan asam askorbat dengan variasi 0,5 g, 1 g, 1,5 g, 2 g . pada suhu kamar. Kenudian di fermentasikan selama 10 sampai 14 hari. Pambayun,2002. 3.4. Parameter yang Diamati 3.4.1 Pengukuran Ketebalan Selulosa bakteri Dilakukan pengukuran ketebalan selulosa bakteri dengan menggunakan jangka sorong pada empat tempat yang berbeda ,selanjutnya dihitung ketebalan rata-rata.

3.4.2 Penentuan Kadar Air.

Selulosa bakteri basah ditimbang sebanyak 2 g,keringkan dalam oven pada suhu 105 o C selama 1 jam,Di dinginkan dalam desikator selama 20 menit Universitas Sumatera Utara 44 dan di timbang, dan pengeringan kembali, pendinginan dan penimbangan kembali hingga mencapai berat yang konstan.Sudarmadji, 1984 100 × = Sampel Berat Menguap Yang Air Berat Air Kadar

3.4.3. Penentuan Kadar Abu.

Selulosa bakteri basah ditimbang sebanyak 2 g dalam cawan poreselin yang telah diketahui beratnya.Dipijar dalam tanur pengabuan pada suhu 600 O 100 × = sampel Berat abu Berat abu Kadar C selama 5 jam sampai dipeoleh abu berwarna abu-abu. Dinginkan dalam desikator, pijar lagi, dinginkan, timbang hingga berat konstan. Dihitung kadar abu dengan rumus Sudarmadji,1984

3.4.4. Penentuan Kadar Serat

Sebanyak 2,5 g sampel yang telah dikeringkan pada suhu 105 o C, dihaluskan. Kemudian dilarutkan dalam 50 ml alkohol 96 . Dan diupkan ,selanjutnya ditambahkan 50 ml n heksan, kemudian di refluks selama 30 menit dan di saring.Kemudian hasil dipindahkan ke dalam gelas Erlenmeyer 600 ml dan ditambahkan dengan H 2 SO 4 1,25 . Gelas Erlenmeyer dipasang pada pendingin liebig,lalu didihkan selama 30 menit,kemudian disaring dengan kertas saring,residunya dicuci dengan akuades panas.Residu dipindahkan ke dalam Universitas Sumatera Utara 45 gelas Erlenmeyer ,sisanya dicuci dengan 200 ml NaOH 1,25 sampai semua residu masuk kedalam gelas..Dididihkan selama 30 menit.Disaring dengan kertas saring yang telah dikethui beratnya Residu dicuci kembali dengan K 2 SO 4 10 , lalu dicuci lagi dengan akuades panas,kemudian alcohol 96 .Kertas saring tersebut diletakkan ke dalam cawan porselin yang telah diketahui beratnya, kemudian dikeringkan kertas saring dalam oven pada suhu 105 o C selama 5 jam dan dinginkan dalam desikator. Kemudian diabukan dalam tanur pada suhu 600 o 100 × = sampel Berat serat Berat serat Kadar C selama 5 jam, kemudian didinginkan dalam desikator. Ditimbang sampai beratnya konstan Dihitung kadar seratnya dengan menggunakan rumus Sukarto, 1976.

3.4.5. Penentuan kadar asam askorbat vitamin C.