23 mengalami fase kematian.Sejak 1920 berbegai penelitian telah dilakukan untuk
menentukan bagaimana Acetobacter xylinum mengkonversi gula menjadi selulosa Brown, J.R.1976. Melalui jalur biosintesis Brown mengemukanan untuk pertumbuhan
yang tepat untuk memproduksi selulosa salam kultur agitasi Tsuchida,Tet al 1997 Pada fase kematian sel dengan cepat mati.
Gambar dibawah ini merupakan diagram aliran dari sintesis yang diusulkanTailor,1999, httpwww, laporan hasil penelitian .com.24 Januari 2009
Gambar 2.4. Kurva pertumbuhan sel.Tailor,1999
2.4.1. Jenis – Jenis Acetobacter
Dari kelompok Acetobacter yang ditemukan ada beberapa spesifikasi yang karakteristik dari setiap spesies Acetobacter seperti Acetobacter aceti, dimana bakteri ini
digunakan untuk memproduksi asam aseat dari alkohol, dan Acetobacter xylinum,
Universitas Sumatera Utara
24 berperan mensistesis selulosa dari glukosa dimana produk yang dihasilkan berada pada
permukaan media, berupa benang- benang halus yang akhirnya berbentuk padatan dan transparan. Sedangkan Acetobacter suboxydans, dimana bakteri ini berfungsi
mengubah glukosa menjadi asam askorbat vitamin C, dan Acetobacter orleanesis, yaitu bakteri yang dapat mengubah etanol menjadi cuka Robinson, 1976. Pembentukan
selulosa dengan bantuan bakteri ini, dipengaruhi oleh ketersediaan oksigen dan glukosa. Pada ruangan gelap pembentukan struktur nata selulosa bakteri relatif lebih
cepat dan diperoleh lapisan yang lebih tebal. Fungsi bakterimikroba polisakarida digunakan untuk memproduksi suatu
makanan yang berkalori rendah, seperti produksi susu asam atau yourgut dengan menggunakan bakteri asam laktat, bakteri ini akan melepaskan polisakarida
ekstraseluler EPS
e
, bakteri ini mengandung polisakarida didalam sel yang dapat menginhibisi anti tumor,kekebalan tubuh dan alin-lain. Bakteri asam laktat merupakan
salah satu bakteri yang digunakan untuk memproduksi makanan atau minuman ,seperti fermentasi susu .Oleh karena itu fungsi bakteri polisakarida banyak digunakan dalam
industri komersial seperti pembuatan biopolymer.Bakteri ini berada dalam bentuk kapsul ekstraseluler yang dikembangkan ke membrane sel . Juga bakteri polisakarida
ini digunakan untuk memproduksi produk untuk fungsi medis.Biliaderi,C.G.
Universitas Sumatera Utara
25
2.4.2 Media Pertumbuhan Mikroorganisme
Media pertumbuhan Acetobacter xylinum dipengaruhi oleh senyawa Karbon. Dalam hal ini senyawa karbon yang digunakan adalah senyawa golongan karbohidrat
disakarida dan monosakarida. Karena senyawa ini merupakan nutrient bagi pertumbuhan bakteri. Disamping itu urea juga merupakan nuterien dari Acetobacter xylinum.
Sehingga dapat meningkatkan produk. Faktor pH juga sangat berpengaruh terhadap pembentukan produk karena bakteri ini mampu bekerja pada suasana asam
yaitu pada pH 3 – 4. Karena Acetobacter xylinum merupakan bakteri aerobik maka pada pertumbuhan dan perkembangannya bakteri ini sangat memerlukan oksigen. Sehingga
jika proses berjalan tanpa adanya oksigen bakteri akan mengalami kematian. Disamping pH, temperatur juga sangat mempengaruhinya dimana suhu optimal untuk pertumbuhan
Acetobacter xylinum berada pada 27 – 28 C. Kualitas starter sangat mempengaruhi
pertumbuhan bakteri karena pada starter mengandung bakteri Acetobacter xylinum yang berperan untuk mensintesis selulosa jadi starter yang digunakan harus dalam keadaan
baik. Pambayun, 2002.
2.5. Vitamin