Aplikasi selulosa bakteri. Selulosa Bakteri

17 ke usus kecil atau melawan peningkatan konsentrasi glukosa darah yang cepat setelah memakan gula. Almatsier, 2001. Selulosa bakteri mempunyai beberapa keunggulan antara lain; kemurnian yang tinggi, derajat polimerisasinya tinggi, mempunyai kerapatan antara 300 dan 500 kgm 3 Suatu penelitian yang didasarkan pada studi difraksi sinar X, menyatakan bahwa struktur dari selulosa bakteri memiliki kesamaan dengan struktur selulosa dari kapas. Selulosa asetat adalah suatu produk esterifikasi dari selulosa kapas, yang di gunakan secara luas sebagai membran. Membran filter misalnya di gunakan pada tahapan preparasi sampel dalam analisa SEM, dan sebagai membran milipore. Dengan demikian selulosa bakteri berpeluang untuk di kembangkan sebagai biomembran. Ngundi et al, 2006 , kekuatan tarik yang tinggi, elastis dan terbiodegradasi Yoshihiro et al, 1996.

2.3.1. Aplikasi selulosa bakteri.

Selulosa bakteri yang dihasilkan dari sintesis bakteri Acetobacter xylinum, sangat bermanfaat dalam bidang medis. Selulosa bakteri mempunyai kerangka jaringan yang baik dan hidrofilisitas yang tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai pembuluh darah buatan yang sesuai untuk pembedahan mikro Hoenich, 2006. Disamping itu selulosa bakteri juga dapat digunakan sebagai bahan makanan yang baik untuk proses pencernaan, dan aplikasi lainnya dapat digunakan sebagai pengganti polimer lain yaitu sebagai material. Penelitian yang mengarah pada pengembangan selulosa bakteri sebagai material, yang mempunyai nilai tambah sudah banyak dilakukan, beberapa di antaranya Universitas Sumatera Utara 18 adalah sebagai bahan diafragma transduser, bahan pencampur dalam industri kertas, karakterisasi sifat listrik dan magnitnya sebagai support untuk sensor dan sebagai membran dialisis Udhardt et al, 2005. Selulosa bakteri merupakan polimer glukosa yang sifatnya menyerupai hidrogel, yang diperoleh dari polimer bukan alami yaitu hasil metabolisme glukosa dan starter air kelapa dengan bakteri Acetobacter xylinum, menghasilkan selulosa yang mengandung: kadar air tinggi 98 – 99, daya serap yang baik terhadap cairan, bersifat non allergenik dan dapat disterilisasi tanpa mempengaruhi karakteristik. Karena karakteristiknya mirip kulit manusia, selulosa bakteri ini dapat di gunakan, sebagai pengganti kulit untuk merawat luka bakar dan sebagai benang jahit untuk operasi Ceinhaska, 2004. Disamping itu selulosa bakteri dapat juga di gunakan sebagai makanan tambahan yang mempunyai kalori rendah, baik untuk pencernaan, dan kemungkinan sangat baik untuk makanan diet bagi penderita diabetes. Hoenich,2006 Mikrokristal selulosa digunakan dalam pembuatan tablet, karena mempunyai daya ikat tablet yang sangat baik dan waktu hancur tablet relatif singkat, Mikrokristal yang diperoleh di pasaran adalah dari produk impor sehingga mengakibatkan harganya mahal. Untuk menghasilkan mikrokristal selulosa dengan murah, maka dapat dihasilkan dari proses fermentasi dengan bakteri Acetobacter xylinum dengan menggunakan bahan baku glukosa dari air kelapa Atih,S.H, 1979. Selulosa yang dimodifikasi dengan asam askorbat, asam askorbat masuk kedalam Universitas Sumatera Utara 19 serat-serat selulosa sehingga akan tertahan di dalamnya dan pelepasannya tertunda.

2.3.2 Syarat Mutu.