b Pengumpulan data
c Analisis data
d Diagnosis
e Prognosis
f Treatmentterapi
g Tindak lanjutfollow up
2.1.2.4 Fungsi dari bimbingan
Menurut Abu dan Widoso 2013:117-118 mengatakan bahwa fungsi utama dari bimbingan adalah membantu murid dalam maslah-masalah pribadi dan sosial
yang berhubungan dengan pendidikan dan pengajaran atau penempatan dan juga menjadi perantara dari siswa dalam hubungannya dengan para guru maupun
tenaga administrasi. Adapun fungsi bimbingan ada 4 macam:
a. Preservatif : memelihara dan membina suasana dan situasi yang baik dan
tetap diusahakan terus bagi lancarnya belajar mengajar b.
Preventif : mencegah sebelum terjadi masalah c.
Kuratif : mengusahakan “Penyembuhan” pembentukan dalam mengatasi masalah
d. Rehabilitas : mengadakan tindak lanjut secara penempatan sesudah
diadakan treatment yang memadai
2.1.2.5 Kebutuhan bimbingan bagi anak dan macam-macamnya
Menurut Abu dan Widoso 2013:118:119 Mengatakan bahwa ada berbagai kebutuhan bimbingan bagi anak dan macam-macamnya meliputi :
a. Bimbingan belajar
b. Bimbingan penyelesaian
c. Bimbingan pekerjaan
d. Bimbingan karier
e. Bimbingan sosial dan pribadi
f. Bimbingan jabatan
2.1.2.6 Teknik-teknik dalam bimbingan
Menurut Abu dan Widoso 2013: 119 mengatakan bahwa teknik bimbingan counseling dapat dibagankan sebagai berikut.
1. Teknik individual, terdiri dari:
a. Directive counseling
b. Non-derective counseling
c. Elective counseling
2. Teknik kelompok, terdiri dari:
a. Home room
b. Field drip
c. Group discussion
d. Kegiatan kelompok
e. Organisasi murid
f. Sosiodrama
g. Psikodrama
h. Upacara
i. Papan bimbingan
Bimbingan belajar juga merupakan upaya untuk membantu anak agar dapat belajar dengan baik sehingga dapat meraih prestasi belajar yang optimal.
Orang tua adalah pembina utama dalam kehidupan seorang anak dalam usaha mewujudkan keberhasilan proses belajar mengajar. Pendidikan yang diterima
anak disekolah hanya merupakan kelanjutan dari pendidikan di rumah, untuk itu orang tua tidak cukup hanya menyerahkan tanggung jawab pendidikan anaknya
kepada guru di sekolah, guru tidak akan berhasil melaksanakan tugas pendidikan tanpa adanya kerja sama yang baik antara orang tua dan guru.
Keharusan bimbingan orang tua dirumah, sesuai dengan pola pendidikan, perlu tanggung jawab beberapa pihak secara bersama bagi keberhasilan
pendidikan yang dilaksanakan, dan sesuai pula dengan fungsi masing-masing. Pendidikan tidak bisa dipandang sebagai kewajiban usia-usia tertentu,
tetapi kewajiban sepanjang hidup dan karena itu perlu sekali adanya saling mengisi antara sekolah, masyarakat dan orang tua. Berlandaskan dari kutipan di
atas bahwa bimbingan dalam keluarga mesti dilakukan oleh orang tua, karena itu merupakan langkah untuk mengarah atau membantu anak dalam belajar. Dengan
bimbingan yang baik akan memberikan pengaruh kepada hasil belajar anak di sekolah. Dan yang di maksudkan dengan hasil belajar adalah angka yang
diperoleh anak di sekolah ditunjukkan oleh raport, hasil ini sering juga disebut prestasi.
Sedangkan bimbingan belajar anak laki-laki dan perempuan berbeda ini terlihat dari orat anak laki-laki dan perempuan berbeda sehingga mempengaruhi
pola belajar dan kerja otak mereka sejak masa kanak-kanak.
Bimbingan belajar dari orang tua di rumah, dilihat dari kegiatan yang dilakukan orang tua itu sendiri, terutama sifat mendukung, mempengaruhi, serta
mengawasi anak dalam belajar dirumah dan penanggulangannya pelajaran yang diberikan di sekolah.
2.1.3 Hasil Belajar