students  and  staff.  Hence,  students’  social  competence  and  development  were ascertained from teachers’ rating of the students’ behaviours exhibited in school.
Berdasarkan berbagai penelitian tersebut diatas yang berhubungan dengan pola asuh orang tua dan bimbingan belajar terhadap hasil belajar PKn yang telah
dilakukan oleh peneliti-peneliti lain bahwa yang mendukung dalam penelitian ini adalah  pola  asuh  orang  tua  dan  bimbingan  belajar  sangat  berhubungan  dan
berpengaruh terhadap hasil belajar anak khususnya pada mata pelajaran PKn. Dan dari  berbagai  penelitian  diatas  juga  memiliki  perbedaan  selain  subjek  dan
objeknya  juga  variabelnya.  Adapun  dalam  penelitian  ini  membahas  tentang korelasi  pola  asuh  orang  tua  dan  bimbingan  belajar  terhadap  hasil  belajar  PKn.
Pola  asuh  orang  tua  dan  bimbingan  belajar  sebagai  variabel  bebas  X  dan  hasil belajar PKn sebagai variabel terikat Y.
2.3 Kerangka Berfikir
Untuk  mengetahui  keterkaitan  antara  satu  variabel  dengan  variabel  lainnya berdasarkan  teori  dan  kenyataan  yang  ada  menggunakan  kerangka  berfikir.
Menurut  Winarni  2011:21  menyatakan  bahwa  kerangka  berfikir  adalah penjelasan  rasional  dan  logis  yang  diberikan  oleh  seseorang  peneliti  terhadap
pokokobjek penelitiannya. Dalam  penelitian  ini  permasalahan  yang  terdapat  di  SD  Negeri  di  Desa
Petanjungan  yang  meliputi  SD  Negeri  01  Petanjungan  dan  SD  Negeri  04 Petanjungan  ditinjau  dari  faktor  lingkungan  keluarga  khususnya  pola  asuh  orang
tua  dan  bimbingan  belajar  adalah:  Permasalahan-permasalahan  yang  dapat mempengaruhi hasil belajar siswa di sekolah yaitu dari pola pengasuhan orang tua
yang  berbeda-beda.  Kemudian  faktor  yang  mempengaruhi  hasil  belajar  siswa yaitu pelaksanaan bimbingan belajar.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua merupakan faktor  yang  sangat  berpengaruh  terhadap  pencapaian  hasil  belajar  siswa.  Selain
pola  asuh  orang  tua  yang  dapat  mempengaruhi  hasil  belajar  siswa  adalah bimbingan belajar. Bimbingan belajar merupakan pemberian dorongan yang dapat
menimbulkan  perilaku  tertentu  yang  terarah  kepada  pencapaian  suatu  tujuan tertentu. Hasil belajar PKn pada siswa kelas V  pada penelitian ini menggunakan
angket dan nilai PKn pada KD 3.1 dan 3.2 pada semester genap. Dengan  demikian  pada  penelitian  ini,  terdapat  variabel  bebas  yaitu  pola
asuh  orang  tua  X
1
dan  bimbingan  belajar  X
2
serta  variabel  terikat  yaitu  hasil belajar PKn Y
Bagan 2.3 Kerangka Berfikir
X
1
Pola Asuh Orang Tua
X
2
Bimbingan Belajar Orang Tua
Y Hasil Belajar
2.4 Hipotesis Penelitian
Menurut  Sugiyono  2010:89  hipotesis  adalah  suatu  pernyataan  yang menunjukkan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih.  Hipotesis
merupakan  jawaban  sementara  terhadap  rumusan  masalah  penelitian,  rumusan masalah  penelitian  telah  dinyatakan  dalam  bentuk  kalimat  pertanyaan.  Hipotesis
dalam  penelitian  ini  menggunakan  hipotesis  asosiatif  yaitu  hipotesis  yang dirumuskan  untuk  memberikan  jawaban  pada  permasalahan  yang  bersifat
hubungan. Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis  yang akan di uji kebenarannya
dalam  penelitian  ini  adalah  hubungan  antara  pola  asuh  orang  tua  dan  bimbingan belajar terhadap hasil belajar PKn Siswa kelas V SD Negeri di Desa Petanjungan.
Adapun  hipotesis  yang  akan  digunakan  dalam  penelitian  ini  yaitu  Ha  hipotesis alternatif.
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah : 1.
Ada  hubungan  antara  pola  asuh  orang  tua  terhadap  hasil  belajar  PKn  siswa kelas V SD Negeri di Desa Petanjungan.
2. Ada hubungan antara bimbingan belajar terhadap hasil belajar PKn siswa kelas
V SD Negeri di Desa Petanjungan. 3.
Ada hubungan antara pola asuh orang tua dan bimbingan belajar terhadap hasil belajar PKn SD Negeri di Desa Petanjungan.
58
BAB III METODE PENELITIAN
3.1  Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian
Pendekatan  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  yaitu  pendekatan kuantitatif  karena  data  yang  diperoleh  berupa  angka-angka  dan  selanjutnya  data
tersebut  diolah  dan  dianalisis  menggunakan  statistik.  Metode  kuantitatif  adalah metode  penelitian  yang  data  penelitiannya  berupa  angka-angka  dan  analisisnya
menggunakan  statistik,  yang  telah  memenuhi  kaidah  ilmiah  yaitu  kongkret, objektif, terukur,  rasional,  dan sistematis Sugiyono 2015:13. Metode penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasi. Penelitian  korelasi  adalah  penelitian  yang  dilakukan  oleh  peneliti  untuk
mengetahui  tingkat  hubungan  antara  dua  variabel  atau  lebih,  tanpa  melakukan perubahan,  tambahan  atau  manipulasi  terhadap  data  yang  memang  sudah
ada.Suharsimi Arikunto, 2010 :4.
3.1.2 Desain Penelitian
Desain  penelitian  ini  merupakan  penelitian  korelasi. “Penelitian  korelasi
adalah  penelitian  yang  bertujuan  untuk  menemukan  ada  tidaknya  hubungan  dan apabila  ada,  berapa  eratnya  hubungan  serta  berarti  atau  tidak  hubungan  itu”
Suharsimi Arikunto, 2010: 313. Alasan menggunakan desain penelitian korelasi dalam  penelitian  ini  adalah  sesuai  dengan  tujuan  penelitian,  yaitu  untuk
mengetahui  hubungan  antar  variabel  satu  dengan  variabel  yang  lain.  Penelitian