Kewarganegaraan K.D 3.1 Mendeskripsikan pengertian organisasi dan 3.2 Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat pada siswa
kelas V SD Negeri di Desa Petanjungan Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang.
4.1.2.1 Pola Asuh Orang Tua
Data variabel pola asuh orang tua X
1
dikumpulkan melalui angket. Angket terdiri dari 30 butir peryataan, dan disebar untuk 51 responden yang
merupakan populasi penelitian. Distribusi skor jawaban responden menyebar dari skor terendah 66, skor tertinggi 106. Berdasarkan perhitungan dari distribusi data
didapat rata-rata sebesar 81,22 median 79 modus 77 dan standar deviasi 11,24. Perhitungan ini menunjukkan rata-rata dan median yang tidak jauh berbeda. Hal
ini mengindikasikan bahwa skor variabel pola asuh orang tua cenderung berdistribusi normal.
Tabel 4.1.2.1
Tipe Pola Asuh dan Presentase Pola Asuh Orang Tua pada Siswa Kelas V SD Negeri di Desa Petanjungan
No. Tipe Pola Asuh
Jumlah Siswa Presentase
1 Permisif
4 7,84
2 Demokratis
34 66,66
3 Otoriter
13 25,49
Jumlah 51
100
Agar lebih jelas, dari data pada tabel di atas disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut :
Diagram 4.1.2.1 Kategori dan Presentase Pola Asuh Orang Tua pada Siswa Kelas V SD Negeri di Desa Petanjungan
Dari tabel dan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa dari 51 siswa, ada 4 siswa yang merasakan tipe pola asuh permisif dengan persentase sebesar
7,84, siswa merasakan tipe pola asuh permisif artinya dalam hubungan orang tua dan anak, orang tua cenderung memberikan kebebasan kepada anak dalam
melakukan sesuatu tanpa pengawasan yang cukup, orang tua memberikan kebebasan kepada anak untuk mengatakan keinginannya, dalam kehidupan sehari-
hari orang tua memberikan apa yang anak inginkan, namun tidak memperdulikan anak, dan apabila anak melakukan kesalahan orang tua cenderung tidak pernah
menegur atau memberi hukuman. 34 siswa yang merasakan tipe pola asuh demokratis dengan persentase 66,66, siswa merasakan tipe pola asuh
demokratis artinya dalam hubungan orang tua dan anak bersifat hangat, dalam sehari-hari orang tua bersifat responsif, orang tua memberikan kebebasan
berpendapat dan senang berdiskusi tentang sesuatu, apabila anak melakukan
10 20
30 40
Permisif Demokratis Otoriter
Jumlah siswa Persentase
kesalahan orang tua menegur anak dan memberikan penjelasan tentang perilaku baik dan buruk. dan 13 siswa yang merasakan tipe pola asuh otoriter dengan
persentase sebesar 25,49, siswa merasakan tipe pola asuh otoriter artinya dalam hubungan orang tua dan anak bersifat keras, orang tua cenderung memaksakan
kehendaknya, dalam kehidupan sehari-hari orang tua cenderung mengatur segala urusan anak tanpa adanya kompromi dengan anak, apabila anak melakukan
kesalahan orang tua memarahi dan menghukum. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa 60,78 siswa kelas V SD Negeri di Desa Petanjungan
merasakan pola asuh demokratis artinya dalam hubungan orang tua dan anak bersifat hangat, dalam sehari-hari orang tua bersifat responsif, orang tua
memberikan kebebasan berpendapat dan senang berdiskusi tentang sesuatu, apabila anak melakukan kesalahan orang tua menegur anak dan memberikan
penjelasan tentang perilaku baik dan buruk.
4.1.2.2 Bimbingan Belajar Orang Tua