yang diperoleh p 0,05. Rangkuman hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.8.1.1
Rangkuman Hasil Uji Normalitas Distribusi Data
Variabel Sig, K-S
Taraf Sig.
5 Keterangan
Pola Asuh Orang Tua X
1
0,738 0,05
Normal Bimbingan Belajar X
2
0,485 0,05
Normal Hasil Belajar Pendidikan
Kewarganegaraan Y 0,154
0,05 Normal
Berdasarkan tabel tersebut, dihasilkan data bahwa ketiga variabel, yaitu pola asuh orang tua, bimbingan belajar dan hasil belajar PKn lebih tinggi dari
taraf signifikasi. Adapun untuk pola asuh orang tua didapat hasil sebesar 0,738, bimbingan belajar didapat hasil sebesar 0,485 dan hasil belajar didapat hasil
sebesar 0,154. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebaran data dari ketiga variabel tersebut terdistribusi normal.
3.8.1.2 Uji Linieritas
Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh linier atau tidak. Pengujian linieritas dilakukan dengan uji statistika. Hubungan
antara variabel bebas dan variabel terikat dikatakan linier apabila signifikasi f
hitung
yang diperoleh lebih besar dari taraf signifikasi 0,05.
Tabel 3.8.1.2
Hasil Uji Linieritas
Variabel Harga F
Sig.F Taraf
Sig. Ket.
Bebas X
1
Terikat Y 1,088
0,430 0,05
Linier Bebas X
2
Terikat Y 0,912
0,594 0,05
Linier Berdasarkan tabel diatas yang diperoleh dari hasil perhitungan program
SPSS maka diperoleh F hubungan antara variabel pola asuh orang tua X
1
dengan hasil belajar PKn sebesar 1.088 dengan nilai sig. 0,430 dan hubungan antara
variabel bimbingan belajar X
2
dengan hasil belajar PKn sebesar 0,912 dengan nilai sig. 0,594. Karena nilai sig. Yang diperoleh lebih besar dari taraf signifikasi
0,05, maka dapat dinyatakan bahwa hubungan antara variabel dalam penelitian ini bersifat linier.
3.8.1.3 Uji Multikolinieritas
Uji multikolonoeritas ini digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan yang linier diantara variabel bebas tidak boleh terjadi hubungan yang
sempurna multikolinieritas. Kriteria yang digunakan adalah dengan melihat nilai VIF kurang dari 10 dan nilai Tolerance lebih dari 0,1 maka tidak terdapat
hubungan multikolinieritas. Hasil uji mulitikolonieritas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.8.1.3
Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel Tolerance
VIF Keterangan
Pola asuh orang tua X
1
0,998 1,002
Tidak terjadi
multikolinieritas Bimbingan
belajar X
2
0,998 1,002
Tidak Terjadi
Multikolinieritas Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa variabel pola asuh orang tua dan
variabel bimbingan belajar memiliki masing-masing nilai Tolerance 0,998 atau lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF sebesar 1,002 atau kurang dari 10. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa antara kedua variabel bebas tersebut tidak terjadi multikolinieritas.
Tahap setelah dilakukan uji prasyarat berupa uji normalitas, uji linieritas, serta iji multikolinieritas dan diketahui juga bahwa data yang ada sudah
terdistribusi normal, linier dan tidak multikolinieritas. Selanjutnya dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan teknik korelasi ganda, korelasi secara
parsial dan regresi ganda dengan bantuan program SPSS.
3.8.2 Uji Hipotesis