27
2.2.5 Klasifikasi Media yang dapat Digunakan dalam Pembelajaran
Pengklasifikasian media berdasarkan ciri-ciri tertentu itu dikenal dengan sebutan taksonomi media. Karena pada dasarnya media pembelajaran yang
banyak dipergunakan adalah media komunikasi, maka dalam pembahasan taksonomi ini dipakai taksonomi media komunikasi. Dasar taksonomi yang
dipakai disini adalah yang dibuat oleh Haney dan Ullmer 1981. Menurut mereka ada tiga kategori utama berbagai bentuk media pembelajaran itu. Pertama, media
yang mampu menyediakan informasi, karena itu disebut media penyaji; kedua, media yang mengandung informasi dan disebut media objek; ketiga, media yang
memungkinkan untuk berinteraksi, dan karena itu disebut media interaktif. Taksonomi itu dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut:
1. Media Penyaji
1.1. Kelompok satu: Grafis, Bahan Cetak, dan Gambar Diam
Ketiga bentuk media ini memang mempunyai perbedaan poko, misalnya bahan cetak mempunyai simbol huruf dan angka, grafis di buat melalui
proses gambar, dan gambar diam di buat melalui proses fotografi. Tetapi ketiganya dapat dikelompokan menjadi satu karena mereka memakai
bentuk penyajia yang sama, yaitu visual diam, dan kesemuanya memperagakan pesan yang disampaikan secara langsung. Lagi pula
ketiganya sering digunakan bersama-sama dalam bentuk cetakan maupun alat praga seperti poster-poster sampai buku-buku teks.
28 1.2.
Kelompok Dua: Media Proyeksi Diam Kelompok ini meliputi film bingkai slides, film rangkai filmstrip, dan
transparasi, termasuk dengan sarana proyeksi masing-masing ditambah dengan proyektor pantul opaque projector yang kadang-kadang
digunakan beserta bahan-bahannya. Tanpa melihat apakah materi yang diproyeksikan transparan atau tidak, satu sifat yang sama adalah bahwa
informasi disampaikan dalam tiga dari lima bentukinformasi dasa, yaitu gambar, cetakan, dan grafik garis.
1.3. Kelompok Tiga: Media Audio
Media audio hanya menyalurkan dalam bentuk bunyi. Bahan audio yang paling umum dipakai dalam mengajar adalah rekaman dalam bentuk pita
dan piringan hitam. Keduanya merupakan media yang dapat dimainkan kembali, dengan alat perekamyang menggunakan pita terbuka reel to
reel, atau kaset, sedang untuk mendengarkan piringan hitam ada berbagai macam gramofon yang tersedia.
Masih ada lagi media audio yang disalurkan melalui telekomunikasi yang sedikit banyak digunakan dalam pendidikan; yaitu radio dan telepon.
Radio mempunyai sejarah yang panjang dalam siaran pendidikan, sedangkan telepon baru saja dipergunakan melalui kuliah jarak jauh
telelecure atau teknik jaringan penerimaan yang diperluas amplified receiver technique.
29 1.4.
Kelompok empat: Audio Ditambah Media Visual Diam Media yang termasuk dalam kelompok ini biasanya merupakan kombinasi
rekaman audio dan bahan-bahan visual diam. Salah satu bentuk yang paling lazim adalah film rangkai suara, yang biasanya menggunakan
rkaman yang disinkronisasikan dengan gambar pada film rangkai. Dewasa ini pita kaset banyak dipergunakan sebagai sarana untuk memberikan
sinyal audio. Jenis penyajian yang serupa dapat dilaksanakan dengan.menggabungkan pita audio dengan seperangkat film bingkai
dibantu oleh alat sinkronisasi. 1.5.
Kelompok Lima: Gambar Hidup Film Media presentasi yang paling canggih adalah media yang dapat
menyampaikan lima macam bentuk informasi: gambar, garis simbil, suara, dan gerakan. Media itu ialah gambar hidup film dan televisivideo.tetapi
sesungguhpun demikian tak semua jenis televisi dan film dapat menyampaikan sema jenis informasi. Film bisu umpamanya, dengan
sendirinya tidak dapat mengeluarkan suara. Sesungguhnya penampilan gerak itu disebabkan oleh proyeksi yang cepat
dari serangkaian gambar-gambar diam yang memberikan ilusi gerak karena adanya fenomena persistence of vision di otak kita. Sedangkan
suara di rekam pada jalur suara optis atau megnetis yang terdapat pada pinggiran film.
Film bingkai bersuara adalah suatu bentuk media film bingkai yang mempunyai rekaman suara pada tiap bingkainya. Rekaman ini terdapat
30 pada alur magnetik yang mengelilingi film itu. Jenis media yang lain
dalam kelompok ini adalah halaman bersuara, atau buku bersuara sound page sound book yang dibuat dengan merekam suara pada sebuah lapisan
magnetik yang ditempelkan pada kartu atau halaman buku yang juga mengandung informasi visual.
1.6. Kelompok Enam: Televisi
Televisi memang memberikan penyajian yang serupa dengan film tetapi menggunakan proses elektronis dalam merekam, menyalurkan, dan
memperagakan gambar. Jadi, televisi mempunyai karakteristik produksi dan transmisi yang sangat berbeda dari film. Ada berbagai bentuk televisi
yaitu televisi untuk siaran, televisi siaran terbatas, dan papan tulis jarak jauh telewriting yang kurang dikenal.
1.7. Kelompok Tujuh: Multimedia
Oleh karena berbagai media dapat dikombinasikan dengan yang lain dalam berbagai cara, barangkali agak terlalu berlebihan untuk menamakan
kelompok ini sebagai kelompok media tersendiri. Namun kita masih dapat mengenali beberapa sifat dasar dari sistem multimedia ini. Pengertian
multimedia merujuk pada berbagai bahan belajar yang membentuk satu unit atau yang terpadu, dan yang dikombinasikan atau “dipaketkan” dalam
bentuk modul dan disebut sebagai “kit”, yang dapat digunakan untuk belajar mandiri atau berkelompok tanpa harus didampingi oleh guru.
31 2.
Media Objek Media objek adalah benda tiga dimensi yang mengandung informasi, tidak
dalam bentuk penyajian tetapi melalui ciri fisiknya seperti ukurannya, beratnya, bentuknya, susunannya, warnanya, fungsinya, dan sebagainya.
Media objek meliputi dua kelompok, yaitu objek yang sebenarnya dan objek pengganti. Objek yang sebenarnya dapat dibedakan dalam dua kategori. Yang
pertama adalah objek alami, yang hidup dan yang tidak hidup. Objek alami adalah segala sesuatu yang terdapat di alam dan mengandung informasi bagi
kehidupan, termasuk misalnya batuan dari bulan yang berhasil dalam ekspedisi ke bulan.Yang kedua adalah objek-objek buatan manusia, misalnya
gedung-gedung dan bangunan-bangunan lain, mesin-mesin, alat-alat, mainan, alat-alat komunikasi, jaringan transportasi, dan semua benda yang dibuat
manusia untuk keperluannya. Media objek pengganti adalah benda-benda yang dibuat untuk mewakili atau menggantikan “benda-benda yang
sebenarnya”. Karena itu jenis media ini juga disebut objek pengganti. Objek- objek pengganti banyak dikenal dengan nama replika, model, dan benda
tiruan. Replika adalah suatu reproduksi statis suatu objek dengan ukuran yang sebenarnya. Sedangkan model juga merupakan sebuah reproduksi yang
kelihatannya sama tetapi biasanya diperkecil atau diperbesar dalam skala tertentu dan sering kali mempunyai bagian-bagian yang bergerak atau unsur-
unsur yang bekerja menurut pola benda yang sesungguhnya. Sedangkan mockup ada dua macam. Yang pertama, merupakan bangunan yang dibuat
kurang lebih menyerupai suatu benda yang besar misalnya bagian dari kapal
32 terbang atau gedung. Mockup ini merupakan tempat belajar siswa. Bentuk
mockup yang kedua ialah bentuk yang menggambarkan mekanisme kerja suatu benda misalnya system pembakaran mobil. Jenis benda tiruan ini sering
kali kelihatan sangat berbeda dari benda yang sesungguhnya karena aksentuasi yang diberikan, misalnya potongan melintang yang diberikan
untuk menjelaskan hubungan dan cara kerja bagian. 3.
Media Interaktif Karakteristik terpenting kelompok ini ialah bahwa siswa tidak hanya
memerhatikan penyajian atau objek, tetapi dipaksa untuk berinteraksi selama mengikuti pelajaran. Paling sedikti ada tiga macam interaksi yang dapat
diidentifikasi. Pada tingkat pertama siswa berinteraksi dengan sebuah program, misalnya mengisi blanko pada teks yang terprogram. Tingkat
berikutnya siswa berinteraksi dengan mesin, misalnya mesin pembelajaran, simulator, laboraturium bahasa, atau terminal komputer. Bentuk ketiga media
interaktif adalah yang mengatur interaksi antarsiswa secara teratur tetapi tidak terprogram. Berbagai permainan pendidikan atau simulasi melibatkan siswa
dalam kegiatan atau masalah yang mengharuskan mereka membalas serangan “lawan” atau bekerja sama dengan teman seregu dalam memecahkan
masalah. Dalam hal ini siswa harus dapat meyesuaikan diri dengan situasi karena tidak ada batasan yang kaku tentang jawaban yang benar. Permainan
pendidikan dan simulasi yang berorientasi pada masalah memiliki potensi untuk memberikan pengalaman belajar yang merangsang minat dan realistis,
33 dan oleh karena itu para pendidik perlu menganggapnya sebagai sumber
terbaik untuk belajar. Taksonomi di atas hanya merupakan petunjuk mengenai bentuk rangsangan
dan kegiatan apa yang dilakukan dengan media yang bersangkutan. Strategi yang paling baik adalah memanfaatkan secara optimal media yang ada, jadi
bukan kecanggihan media yang perlu dijadikan dasar untuk memilih dan menggunakan media dalam proses pembelajaran Miarso 2009:462.
2.2.6 Jenis-Jenis Media Pembelajaran