Observasi atau pengamatan Metode Pengumpulan Data

56

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah :

3.4.1 Observasi atau pengamatan

Observasi merupakan teknik yang digunakan jika objek penelitian bersifat perilaku manusia, proses kerja, gejala alam, dan jumlah informannya sedikit Sugiyono, 2011:203. Dengan teknik ini memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan pengetahuan proposional maupun pengetahuan yang langsung diperoleh dari data. Menurut Syaodih N 2006 yang di kutip oleh Djam’an Satori dan Aan Komariah dalam bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif 2012:105 menyatakan bahwa, observasi observation atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Menurut Patton dalam Sugiyono 2009:228, dinyatakan bahwa manfaat observasi adalah sebagai berikut: 1. Dengan observasi di lapangan peneliti akan lebih mampu memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial, jadi akan dapat diperoleh pandangan yang holistik atau menyeluruh; 2. Dengan observasi maka akan diperoleh pengalaman langsung, sehingga memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif. Jadi tidak dipengaruhi oleh konsep atau pandangan sebelumnya. Pendekatan induktif membuka kemungkinan melakukan penemuan atau disvovery; 57 3. Dengan observasi, peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang atau tidak diamati orang lain, khususnya orang yang berada dalam lingkungan itu, karena telah dianggap “biasa” dan karena itu tidak akan terungkapkan dalam wawancara; 4. Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-halyang sedianya tidak akan terungkap oleh responden dalam wawancara karena bersifat sensitif atau ingin ditutupi karena dapat merugikan nama lembaga; 5. Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang di luar persepsi responden, sehingga peneliti memperoleh gambaran yang lebih komprehensif; 6. Melalui pengamatan di lapangan, peneliti tidak hanya mengumpulkan data yang kaya, tetapi juga memperoleh kesan-kesan pribadi, dan merasakan suasana situasi soial yang diteliti. Observasi dilakukan ketika proses pembelajaran berlangsung. Tujuannya adalah agar peneliti dapat mengamati langsung realita keadaannya serta implementasi dari penggunaan media pembelajaran secara langsung. Karena, dengan observasi memungkinkan peneliti melihat serta mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya. Dalam pengumpulan data dengan observasi, menurut Sugiyono 2009:225 observasi dibagi menjadi 3 macam. Macam-macam observasi tersebut adalah: 58 1. Observasi Partisipatif Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya. Dengan observasi partisipan ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pad aitngkat makna dari setiap perilaku yang Nampak. 2. Observasi Terus Terang atau Tersamar Dalam hal ini, peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan penelitian. Jadi mereka yang diteliti mengetahui sejak awal sampai akhir tentang aktivitas peneliti. Tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak terus terang atau tersamar dalam observasi, hal ini untuk menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan data yang masih dirahasiakan, kemungkinan kalau dilakukan dengan terus terang, maka peneliti tidak akan diijinkan untuk melakukan observasi. 3. Observasi Tak Berstruktur Observasi dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan tidak berstruktur, karena fokus penelitian belm jelas. Fokus observasi akan berkembang selama kegiatan observasi berlangsung. Kalau masalah penelitian sudah jelas seperti dalam penelitian kuantitatif, maka observasi dapat dilakukan secara berstruktur dengan menggunakan pedoman observasi. 59 Sedangkan menurut Junker dalam Moleong, 2006:176 menggambarkan macam-macam jenis peran peneliti sebagai pengamat dalam observasi seperti berikut. 1. Berperanserta Secara Lengkap Pengamat dalam hal ini menjadi anggota penuh dari kelompok yang diamatinya. Dengan demikian ia dapat memperoleh informasi apa saja yang dibutuhkannya, termasuk yang dirahasiakan. 2. Pemeranserta Sebagai Pengamat Peranan peneliti sebagai pengamat dalam hal ini tidak sepenuhnya sebagai pemeranserta tetapi melakukan fungsi pengamatan. Ia sebagai anggota pura-pura, jadi tidak melebur dalam arti seungguhnya. Peranan demikian masih membatasi para subjek menyerahkan dan memberikan informasi terutama yang bersifat rahasia. 3. Pengamat Sebagai Pemeranserta Peranan pengamat secara terbuka diketahui oleh umum bahkan mungkin ia atau mereka disponsori oleh para subjek. Karena itu maka segala macam informasi termasuk rahasia sekalipun dapat dengan mudah diperoleh. 4. Pengamat Penuh Biasanya hal ini terjadi pada pengamatan sesuatu eksperimen di laboratorium yang menggunakan kaca sepihak one way screen. Peneliti dengan bebas mengamati secara jelas subjeknya dari belakang kaca sedangkan subjeknya sama sekali tidak mengetahui apakah mereka sedang diamati. 60 Di sini, peneliti menggunakan observasi terus terang atau tersamar, yang artinya menurut Sugiyono 2009:228, peneliti dalam pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan penelitian. Sehingga, mereka yang diteliti mengetahui sejak awal sampai akhir tentang aktivitas peneliti. Dengan observasi terus terang atau tersamar ini, nantinya memudahkan peneliti dalam melakukan observasi di SPMA Negeri H. MOENADI, karena siswa sebagai informan dapat memahami maksud serta tujuan dari peneliti sejak awal hingga akhir proses penelitian. Kemudian Sugiyono 2009:228, juga menjelaskan bahwa observasi terus terang atau tersamar ini dalam suatu peneliti juga tidak terus terang atau tersamar dalam observasi, hal ini untuk menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan data yang masih rahasia. Kemungkinan tidak diijinkan untuk melakukan observasi.

3.4.2 Wawancara