Latar Belakang EKSPERIMEN SUBSTITUSI TEPUNG SORGHUM VARIETAS NUMBU DALAM PEMBUATAN EGG ROLL

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sorghum Sorghum Bicolor L merupakan serealia yang potensial untuk dibudidayakan, khususnya di daerah – daerah kering di Indonesia. Tanaman Sorghum di Indonesia sudah sejak lama tersebar luas dan dikenal sebagai tambahan bahan makanan. Sorghum hampir dijumpai di semua propinsi, khususnya di daerah Jawa, NTB dan NTT Rismunandar , 1989 : 2. Kelebihan tepung sorghum mempunyai kandungan yang tidak kalah dengan serealia lainnya seperti jagung dan gandum. Sorghum mengandung tiga jenis karbohidrat yaitu pati, gula terlarut, dan serat. Kandungan gula terlarut pada sorghum terdiri dari sukrosa, glukosa, fruktosa dan maltosa. Sorghum juga mengandung serat tidak larut air atau serat kasar dan serat pangan, masing-masing sebesar 6,5 - 7,9 dan 1,1 - 1,23 yang lebih banyak dibanding dengan serealia lainnya. Kandungan protein pun seimbang dengan jagung sebesar 10,11 sedangkan jagung 11,02 Badan Litbang Pertanian 2013 : 1. Sorghum memiliki beberapa jenis seperti kawali, keris, numbu, dan masih banyak lagi. Pada percobaan peneliti menggunakan biji sorghum dengan jenis numbu, warna bijinya krem hingga kecoklatan Badan Litbang Pertanian 2013 : 2. Karakteristik 1 tepung sorghum yang bewarna kecoklatan ini sama dengan normalnya tepung terigu, yaitu memiliki butiran atau serbuk yang halus, bau seperti sorghum yang asli, rasanya gurih, serta kehalusan yang lolos dengan ayakan 100 mesh dan banyak beredar di kalangan masyarakat. Produk dari tepung sorghum juga bisa digunakan dalam berbagai variasi makanan yang memiliki cita rasa yang tinggi dasar bervariasi seperti sebagai bahan dasar pembuatan cake, snack ringan, dan sebagainya. Salah satu cara agar konsumsi pangan masyarakat meningkat dan beragam, maka tepung sorghum diolah menjadi produk cemilan bernama egg roll. Egg roll merupakan makanan ringan yang cara pembuatannya dipanggang kemudian digulung dengan alat penggulung. Egg roll terbuat dari tepung terigu pada umumnya. Ciri khas dari egg roll ini adalah rasanya manis dan gurih, teksturnya remah, bentuknya gulungan utuh, berlubang, tidak pecah-pecah, dan beraroma khas khongguan-grup, 2013. Aroma khas egg roll berasal dari perpaduan bahan-bahan yang digunakan seperti telur, butter, margarin, susu dan vanili. Peneliti telah melakukan penelitian pendahuluan dengan menggunakan 100 tepung sorghum pada pembuatan egg roll, hasil yang di peroleh, rasa egg roll agak lengket dan tekstur agak kasar. Oleh sebab itu, peneliti hanya menggunakan substitusi tepung sorghum sebesar 27,5, 30, 32,5, 35 . Untuk menguji kualitas egg roll menggunakan tepung sorghum, di lakukan uji kimiawi, uji inderawi, dan uji kesukaan. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, peneliti terdorong untuk melakukan percobaan egg roll substitusi tepung sorghum agar mengetahui perbandingan antara tepung terigu dengan tepung sorghum yang tepat. Diharapkan dengan penambahan tepung sorghum, kandungan gizi egg roll terutama pada protein dan serat semakin bertambah, selain itu egg roll tepung sorghum bisa dijadikan sebagai inovasi terobosan cemilan yang baik untuk kesehatan masyarakat. Untuk sebab itu peneliti mengangkat dalam bentuk skripsi dengan judul “EKSPERIMEN SUBSTITUSI TEPUNG SORGHUM VARIETAS NUMBU DALAM PEMBUATAN EGG ROLL ”.

1.2 Rumusan Permasalahan