Hasil reaksiuji tempel positif cenderung meningkatdengan usiakarena akumulasialergiyang diperolehselama
hidupnya. Orang
dewasamuda lebihcenderung mengalami alergipekerjaan ataukosmetiksedangkanorang tua lebih
cenderungterjadi sensitivitas obat. Usia merupakan faktor penting dalam setiap penelitian uji tempel.
20,24
2.1.3.2. Jenis kelamin
Perbedaan jenis kelamindalam terjadinyaDKA sebagian besar tidak diketahui.
6
Wanitabiasanyalebih seringdiuji tempel, dan memiliki lebih banyak hasilpositifdaripada pria.
24,25
Perbedaan jenis kelaminmungkin disebabkanfaktor- faktor sosial danlingkungan dimanawanita lebih mungkinuntukmemiliki
sensitivitasnikelkarena peningkatanpemakaianperhiasan, danprialebih mungkin untukmemiliki sensitivitaskromatakibat paparan pekerjaan.
24,25
2.1.3.3. Ras
Peranrasdalam kejadian
DKA terhadapbeberapaalergenpoten sepertiPara-PhenylenediaminePPDmasih
kontroversial.
6
Penelitian yang
terbatasmenunjukkantingkat sensitisasilebih rendah terhadapnikel danneomisin di Afrika Amerika dibandingkan dengan Kaukasia.
6,17,23
Berkenaan denganprotokoluji tempel, penilaian reaksi positifmungkin sedikitlebih sulit
padajeniskulit yang lebih gelapFitzpatrick tipeVdanVI. Hal ini disebabkan oleh eritemayang tidakjelas sehinggaterjadirisikomengabaikanreaksialergi positif
ringan.
6
5
Universitas Sumatera Utara
2.1.3.4. Dermatitis atopik DA
Sampai saat ini, pasien dengan DA kebanyakan dianggap kurang mungkin untuk menderita DKA.Beberapa peneliti telah melaporkan penurunan
frekuensi sensitisasi kontak antara individu dengan DA. Ada juga sejumlah penelitian yang menunjukkan bahwa sensitisasi kontak dalam DA berhubungan
terbalik dengan keparahan klinis DA.
23,24
2.1.3.5. Penyakit penyerta
Penyakit penyerta yang sering adalah gangguan yang terkait dengan defisiensi imun, sepertiAcquired Immunodeficiency SyndromeAIDS, penyakit
yang beragam seperti limfoma, sarkoidosis, kusta lepromatosa, dan dermatitis atopik telah dikaitkan dengan kurangnya reaktivitas atau anergi.
20,23
2.1.3.6. Faktor-faktor lain
Paparan alergen dan kemungkinan terjadinya sensitisasi bervariasi dengan usia, faktor sosial, lingkungan, kegemaran, dan pekerjaan. Penelitian
telahmenyelidikihubungan yang mungkin antarafaktor-faktor gaya hidupseperti minum alkohol dan merokoktembakaudengansensitisasikontak.
15,16
2.1.4. Etiologi