3.7. Cara Penelitian
3.7.1. Pencatatan data dasar
Pencatatan data dasar dilakukan oleh peneliti diSMF IKKK Divisi Dermato Alergi dan Imunologi RSUP HAM Medan meliputi identitas pasien,
anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan dermatologis.Diagnosis klinis ditegakkan oleh peneliti bersama dengan pembimbing di SMF IKKKDivisi
Dermato Alergi dan Imunologi RSUP HAM Medan.
3.7.2. Pemeriksaan uji tempel
1. Bahan alergen standar yang digunakan dalam penelitian ini adalah alergen dari European Baseline Series Chemotechnique Diagnostics.
2. Aplikasikan sejumlah kecilantigenpada setiap chamber berurutan dimulai darinomor satubahan standar
3. .
Untukantigencair, diaplikasikansatu tetescairanke kertas saring yang sudah ditempatkan di dalamchamber
4. .
Posisi pasien duduk atau telungkup. 5. Dilakukan pembersihan pada kulit punggung bagian atas dengan
kain kasa atau jika kulit pasien berminyak dapat dibersihkan dengan kapas alkohol, kemudian dibiarkan kering.
6. Ditempelkan IQ Ultra
®
chamberpada punggung dan direkat dengan plester hipoalergenik, serta diberi tanda sesuai dengan urutan bahan
alergen yang diuji.
Universitas Sumatera Utara
7. Pasien diijinkan pulang dengan pesan bahwa lokasi uji tempel tidak boleh basah terkena air dan untuk berhati-hati bila sedang mandi
serta mengurangi aktivitas yang menimbulkan keringat berlebihan. 8. Pembacaan dilakukan pada jam ke 48 dan 72 atau lebih awal jika
ada keluhan sangat gatal atau rasa terbakar pada lokasi uji tempel. 9. Intensitas reaksi dinilai dan dicatat sesuai dengan ICDRG menurut
sistem penilaian oleh Wilkinson dkk. yaitu : -
negatif
29,30
?+ reaksi meragukan
+ reaksi lemah non vesikular
++ reaksi kuat edema atau vesikular
+++ reaksi hebat bula atau ulseratif
NT tidak diuji
IR reaksi iritan tipe berbeda
10. Hasil tes tempel yang positif bermakna dinilai relevansinya dengan anamnesis dan gambaran klinis. Hasil relevansi positif dianggap
sebagai penyebab pembacaan dilakukan 15 menit setelah plester dilepaskan.Pasien diberi catatan tentang hasil uji tempel yang positif
bermakna.
3.7.3. Pemeriksaan hubungan merokok dengan dermatitis kontak alergi