71
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh skeptisme, pengalaman auditor, dan self-efficacy terhadap audit judgement.
Responden pada penelitian ini berjumlah 96 auditor yang bekerja di 9 Kantor Akuntan Publik KAP yang berada di Jakarta dan berdasarkan
Directory KAP yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia IAPI pada tahun 2014. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan
diolah sehingga memperoleh hasil pengujian yang dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan model regresi berganda, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Skeptisme tidak berpengaruh terhadap audit judgement dan menolak
hipotesis. Hasil ini bertentangan dengan penelitian Gusti dan Ali
2008, Sabrina dan Januarti 2011, serta Popova 2013.
2. Pengalaman auditor berpengaruh terhadap audit judgement dan menerima hipotesis. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian
Praditaningrum dan Januari 2011, Purwanti dan Khairani 2013, Sabrina dan Januarti 2011. Namun penelitian ini tidak konsisten
dengan penelitian yang dilakukan oleh Sabrina dan Januarti 2011,
dan Rizkiyana 2013.
3. Self-efficacy berpengaruh terhadap audit judgement dan menerima hipotesis. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan
72
4. oleh Apsah 2012, Iskandar dan Sanusi 2011. Tetapi hasil ini
bertentangan dengan penelitian Nadhiroh 2010. B.
Implikasi
Berdasarkan kesimpulan di atas maka implikasi dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pengalaman auditor merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap pertimbangan dalam membuat audit judgement.
Hal ini terbukti dari banyaknya penelitian yang menguji pengaruh pengalaman terhadap audit judgement, dan berdasarkan hasil
penelitian di atas pengalaman berpengaruh positif terhadap audit judgement. Jadi semakin banyak pengalaman maka semakin baik
judgement yang dihasilkan. Dengan mengetahui pengaruh positif pengalaman terhadap audit judgement diharapkan dapat menambah
referensi untuk dunia akademis bahwa dalam membuat judgement, pengalaman merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh.
Bagi praktisi diharapkan dapat menjadi pemicu semangat untuk terus meningkatkan pengalaman yang dimiliki agar pekerjaan yang
dihasilkan menjadi lebih baik. Untuk masyarakat umum dengan meningkatnya
kualitas audit
judgement diharapkan
dapat meningkatkan kembali kepercayaan publik terhadap profesi auditor.
2. Self-efficacy merupakan suatu sikap yang percaya pada dirinya sendiri bahwa dia mampu mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan hingga
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut hasil penelitian di atas self-efficacy berpengaruh positif terhadap audit judgement, jadi
73
semakin tinggi self-efficacy yang dimiliki seseorang maka audit judgement yang dihasilkan juga semakin baik. Dengan demikian
diharapkan para auditor selalu meningkatkan self-efficacy dalam melakukan melakukan audit terutama dalam membuat audit judgement.
Bagi dunia akademisi diharapkan dapat menambah referensi baru mengenai faktor yang mempengaruhi audit judgement, karena
penelitian yang membahas mengenai pengaruh self-efficacy terhadap audit judgement belum terlalu banyak. Bagi para praktisi diharapkan
dapat menjadi masukan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menyelesaikan proses audit.
C. Saran