42
C. Metode Pengumpulan Data
Menurut Hamid 2007 dalam Aulia 2013 metode pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dilakukan melalui studi pustaka
terutama yang berhubungan dengan data-data sekunder. Sementara itu data primer dapat dilakukan melalui studi lapangan berupa eksperimen, observasi, dan
wawancara dengan metode kuesioner Untuk mendukung penelitian ini dan memperoleh data yang dibutuhkan,
maka jenis data yang digunakan adalah data primer. Pada penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah auditor eksternal yang bekerja pada Kantor
Akuntan Publik. Peneliti memperoleh data dengan mengirimkan kuesioner kepada Kantor Akuntan Publik secara langsung ataupun melalui perantara. Data primer
diperoleh dengan menggunakan daftar pertanyaan yang dibuat secara terstruktur dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi dari auditor yang berkerja di KAP
sebagai responden dalam penelitian.Sumber data dalam penelitian ini adalah skor masing-masing indikator variabel yang diperoleh dari pengisian kuesioner yang
telah dibagikan kepada para auditor.
D. Metode Analisis Data
Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan perangkat lunak SPSS for windows 20.0,
maka selanjutnya dilakukan analisis data yang terdiri dari: 1. Uji Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan informasi mengenai karakteristik masing-masing variabel yang ada dalam penelitian dan daftar
43
demografi para responden. Menurut Ghozali 2013: 19 statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata
mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness kemencengan distribusi.
2. Uji Kualitas Data Kualitas data yang dihasilkan dari penggunaan instrumen penelitian dapat
dievaluasi melalui uji reliabilitas dan validitas. Uji tersebut masing-masing untuk mengetahui konsistensi dan akurasi data yang dikumpulkan dari penggunaan
instrumen. Terdapat dua prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu: a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghazali, 2013:52. Pengujian validitas ini menggunakan Pearson
Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antara nilai yang diperoleh dari pertanyaan-pertanyaan. Apabila Pearson Correlation yang
didapat memiliki nilai di bawah 0,05 berarti data yang diperoleh adalah valid.
b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau andal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghaozali, 2013: 47. Pengujian
44
ini menggunakan metode statistik Cronbach Alpha dengan nilai sebesar 0,06. Apabila Cronbach Alpha
dari suatu variabel ≥ 0,7 maka butir pertanyaan dalam instrument penelitian tersebut adalah reliabel atau dapat
diandalkan, dan sebaliknya jika nilai Cronbach Alpha 0 7 maka butir
pertanyaan tersebut tidak reliabel Ghozali, 2009 dalam Aulia, 2013.
3. Uji Asumsi Klasik Dalam penelitian ini tidak semua asumsi model regresi tersebut akan diuji.
Asumsi yang tidak akan diuji adalah autokorelasi. Autokorelasi tidak diuji dengan alasan karena data yang akan dikumpulkan dan diolah merupakan data
cross section bukan data time series yang merupakan penyebab terjadinya autokorelasi. Dengan demikian dalam penelitian ini asumsi model regresi yang
akan diuji adalah pengujian disturbance error normalitas, heteroskedastisitas, dan multikolinieritas.
a. Uji Normalitas Menurut Ghozali 2013: 160 uji normalitas bertujuan untuk melihat
apakah dalam model regresi variabel dependen terikat dan variabel independen bebas mempunyai kontribusi atau tidak. Regresi yang baik
adalah data distribusi normal atau mendekati normal, untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak tersedia banyak sekali alat
bantu dan yang digunakan peneliti adalah teknik Kolmogorov Smirnov. Konsep dasar uji normalitas Kolmogorov Smirnov adalah dengan
membandingkan distribusi data yang akan diuji normalitasnya dengan teknik data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk Z-score dan
45
diasumsikan normal. Jadi sebenarnya uji Kolmogorov Smirnov adalah uji beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data normal baku. Jika
signifikansi di bawah 0,05 berarti terdapat perbedaan yang signifikan, dan jika signifikansi di atas 0,05 maka tidak terjadi perbedaan yang signifikan,
artinya berarti data yang diuji normal karena tidak berbeda dengan normal baku Hidayat, 2012.
b. Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali 2013:139 uji heteroskedastisitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari
residual satu pengamatan dengan pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika dari satu pengamatan dengan pengamatan lain
berbeda maka terjadi Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah model yang Homoskedastisitas atau tidak tejadi Heteroskesdatisitas.
Kebanyakan data cross section mengandung situasi heteroskesdatisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran kecil,
sedang, dan besar. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, namun dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji
glejser yang dinilai lebih mudah digunakan. Uji glejser mengusulkan untuk meregres nilai absolut residual terhadap
variabel independen Gurajati, 2003 dalam Ghozali, 2013: 142. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel
dependen, maka ada indikasi terjadi Heteroskedastisitas. Hal ini terlihat dari tingkat kepercayaan sebesar 5, jika probabilitas signifikansinya di atas
46
tingkat kepercayaan 5 maka model regresi tidak mengandung Heteroskedastisitas dan sebaliknya.
c. Uji Multikolinieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen
Ghozali, 2013: 105. Deteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi dapat dilihat dari besaran VIF Variance Inflation Factor dan
tolerance . Regresi bebas dari mulrikolonieritas jika nilai VIF 10 dan nilai
tolerance 0,10.
4. Uji Hipotesis Uji hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi
berganda. Model regresi bertujuan untuk menguji pengaruh lebih dari satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat Ghozali, 2013: 7. Variabel
independen terdiri dari skeptisme, pengalaman auditor, dan self-efficacy sedangkan variabel dependennya adalah audit judgement. Seluruh pengujian dan
analisis ini menggunakan bantuan SPSS Statistical Program for Special Science.
47
Untuk menguji hipotesis-hipotesis, maka rumus persamaan regresi yang digunakan adalah:
Keterangan: Y
= audit judgement X1
= skeptisme X2
= pengalaman auditor X3
= self-efficacy α
= konstanta β1- β3
= koefisien regresi Ɛ
= error
Dalam uji hipotesis ini dilakukan melalui: a. Uji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R² pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara 0 nol dan 1 satu .Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel- variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2013:97.
Y= α + β1x1 + β2x2 + β3x3 + Ɛ
48
b. Uji Statistik F Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.
Hipotesis diterima jika nilai probabilitas signifikansi ≤ 0,05. Hipotesis
ditolak jika nilai probabilitas signifikasnsi ≥ 0,05 Ghozali, 2013: 98.
c. Uji Statistik t Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hipotesis diterima jika nilai probabilitas
signifikansi ≤ 0,05. Hipotesis ditolak jika nilai probabilitas signifikasnsi
≥0,05 Ghozali, 2013: 98.
E. Operasional Variabel Penelitian