Teori Kontinjensi Tinjauan Literatur

14 BAB II Tinjauan Pustaka

A. Tinjauan Literatur

1. Teori Kontinjensi

Hakikat teori kontinjensi adalah tidak ada satu cara terbaik yang bisa digunakan dalam semua keadaan situasi lingkungan. Masuknya pengaruh variabel lingkungan dalam analisis organisasi diawali dengan kemunculan pendekatan sistem system approach dalam analisis organisasi dimana kemunculan pendekatan ini sebenarnya karena inspirasi dari ilmu biologi, khususnya yang dikemukakan oleh Bertalanffy. Pendekatan sistem dibangun berdasarkan anggapan bahwa organisasi pada hakikatnya mirip dengan organisme makhluk hidup yang terbuka terhadap pengaruh lingkungan sekitarnya. Menurut pendekatan ini organisasi adalah sebuah open system besar yang di dalamnya terdiri dari beberapa sub-sistem yang saling terkait. Organisme di dalam sistem semacam itu akan mengambil dan sekaligus memberikan sesuatu dari dan kepada lingkungannya. Dengan pola simbiose take and give itulah organisasi mempertahankan hidupnya. Sama halnya dengan makhluk hidup, menurut teori kontinjensi tujuan akhir sebuah organisasi dalam beroperasi adalah agar bisa bertahan survive dan bisa tumbuh growth atau disebut juga keberlangsungan viability. Ada dua hal yang dilakukan organisasi untuk menjalankan penyesuaian hidup terhadap lingkungannya. Pertama, manajemen menata konfigurasi berbagai sub-sistem di dalam organisasi agar kegiatan organisasi menjadi efisien. 15 Kedua, bentuk-bentuk spesies organisasi memiliki efektivitas yang berbeda-beda dalam menghadapi perubahan dalam lingkungan luar. Dengan kata lain mekanisme sistem pengendalian bisa sangat bervariasi sesuai dengan variasi lingkungan yang dihadapi. Dalam rangka mencari cara yang efektif, organisasi seharusnya menghubungkan permintaan lingkungan eksternal dengan fungsi-fungsi internalnya. Seorang manajer harus bisa mengatur harmonisasi fungsi-fungsi organisasinya dengan kebutuhan manusia Yudhistira, 2012. Menurut teori kontinjensi sistem pengendalian berbeda-beda tergantung pada setting bisnisnya. Pujiati 2002 dalam Susetyo 2009 menyatakan bahwa desain dan penggunaan sistem pengendalian adalah kontinjensi dalam konteks setting organisasional. Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka dilakukan perbandingan antara sistem pengendalian dan konteks variabel kontinjensi dengan hipotesis peningkatan kinerja organisasional. Preferensi di tahap awal diperkirakan akan mempengaruhi pertimbangan auditor. Namun, jika auditor mempelajari preferensi dari pihak klien pada tahap akhir, proses pertimbangan dan evaluasi bukti yang ada akan dapat dilakukan tanpa mengetahui pereferensi atau keinginan dari pihak klien. Auditor diperkirakan sudah membentuk sebuah opini terlebih dahulu berdasarkan bukti yang telah terkumpul dan diperkirakan tidak akan terpengaruh oleh preferensi atau keinginan pihak klien. Menurutnya, preferensi pada tahap akhir diperkirakan tidak akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap preferensi klien seperti yang diuraikan Jenkins dan Haynes 2003 dalam Rizkiyana 2013. 16

2. Audit

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan aturan etika, pengalaman dan skeptisme profesional auditor terhadap pendekteksian kecurangan : studi empiris beberapa kantor akuntan publik di dki jakarta

2 24 126

Pengaruh sikap skeptisme auditor profesionalisme auditor dan tekanan anggaran waktu terhadap kualitas audit (studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta Utara)

2 12 137

Pengaruh Pengalaman, Independensi dan Skeptisme Profesional, Auditor terhadap Pendeteksian Kecurangan (Studi Empiris pada KAP di Wilayah Jakarta)

9 46 147

Pengaruh Karakteristik Personal Auditor,Pengalaman Audit,Dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit

1 7 106

Pengaruh kompetensi auditor, self efficacy dan job stress terhadap audit judgment : Studi empiris pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta

4 44 0

Pengaruh hubungan klien dengan KAP, pengalaman auditor, kompleksitas tugas dan locus of control terhadap audit judgement

0 6 170

PENGARUH KOMPETENSI DAN WORK PERFORMED AUDITOR INTERNAL TERHADAP JUDGEMENT AUDITOR EKSTERNAL DALAM PERENCANAAN AUDIT

3 15 122

PENDAHULUAN Pengaruh Pengalaman, Tekanan Ketaatan,Dan Pengetahuan Terhadap Audit Judgement Yang Diambil Oleh Auditor.

0 2 10

PENGARUH BEBAN KERJA, PENGALAMAN AUDIT, TIPE KEPRIBADIAN DAN SKEPTISME PROFESIONAL TERHADAP Pengaruh Beban Kerja, Pengalaman Audit, Tipe Kepribadian Dan Skeptisme Profesional Terhadap Kemampuan Auditor Dalam Mendeteksi Kecurangan (Studi empiris pada Kant

0 1 16

PENGARUH BEBAN KERJA, PENGALAMAN AUDIT, TIPE KEPRIBADIAN DAN SKEPTISME PROFESIONAL TERHADAP Pengaruh Beban Kerja, Pengalaman Audit, Tipe Kepribadian Dan Skeptisme Profesional Terhadap Kemampuan Auditor Dalam Mendeteksi Kecurangan (Studi empiris pada Kant

3 7 18