2. Macam-macam Akhlakul Karimah
Akhlakul karimah telah banyak dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad s.a.w. dalam kehidupan sehari-harinya, berinteraksi sosial,
berinteraksi dengan alam, dan bahkan berinteraksi dengan Sang Penciptanya.
Akhlakul karimah atau akhlak yang mulia amat banyak jumlahnya, namun dilihat dari segi hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia
dengan manusia. Akhlak mulia itu dapat dibagi menjadi tiga bagian.
25
Berikut uraiannya: a.
Akhlak Terhadap Allah Titik tolak akhlak terhadap Allah adalah pengakuan dan kesadaran
bahwa tiada tuhan melainkan Allah. Dia memiliki sifat-sifat terpuji demikian Agung sifat itu, yang jangankan manusia, malaikat pun tidak
akan mampu menjangkau hakikat-Nya. b.
Akhlak yang Baik Terhadap Diri Sendiri Selaku individu manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan segala
kelengkapan jasmaniah dan rohaniahnya. Berakhlak baik pada diri sendiri dapat diartikan menghargai, menghormati, menyayangi dan
menjaga diri sendiri dengan sebaik-baiknya, karena sadar bahwa dirinya sebagai ciptaan dan amanah Allah yang harus dipertanggung
jawabkan dengan sebaik-baiknya. Misalnya: hindari minuman beracunkeras, hindarkan perbuatan yang tidak baik, memelihara
25
Prof. Dr. H. Moh. Ardani, Nilai-nilai Akhlak Budi Pekerti dalam Ibadat, Jakarta: CV Karya Mulia, 2001 Cet I, h.43-45
kesucian jiwa, pemaaf dan pemohon maaf, sikap sederhana dan jujur, serta menghindari perbuatan tercela.
c. Akhlak yang Baik Terhadap Sesama Manusia
Manusia adalah sebagai mahluk sosial yang kelanjutan eksistensinya secara fungsional dan optimal banyak bergantung pada
orang lain. Untuk itu ia perlu menciptakan suasana yang baik, bekerja sama, saling tolong menolong dengan orang lain, dan satu sama
lainnya saling berakhlak yang baik. Batasan-batasan akhlak di dalam agama Islam, baik akhlak
terhadap Sang Pencipta, sesama manusia maupun terhadap alam telah ditentukan oleh al-Quran dan al-Hadits sehingga manusia dapat
menjadikan kedua sumber tersebut sebagai pedoman dalam berakhlak. Lebih tegasnya, bahwa yang menjadi landasan dan sumber ajaran Islam
secara keseluruhan sebagai pola hidup dan menetapkan mana yang baik dan mana yang buruk ialah al-
Qur’an dan al-Hadits.
26
Perintah ber-akhlaqul Karimah
Perintah ialah suatu yang wajib dilakukan, secara individu maupun kelompok. Perintah dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu pertama,
perintah dari Allah. Kedua, perintah dari manusia. Perintah dari Allah yaitu perintah melaksanakan agama secara kaffah berupa syariat,
hukumnya wajib dilaksanakan.
27
26
Abdullah Salim, Akhlak Islam: Membina Rumah Tangga dan Masyarakat Jakarta: Media Dakwah, 1994, cet.ke-4, h.12.
27
Drs. M. Yatimin Abdullah, M.A, Studi Akhlak dalam Perspektif Al- Qur’an, Jakarta:
AMZAH, 2007, h.193
Perintah berakhlakul karimah dalam al-quran adalah sebagai berikut:
Artinya: Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baikbagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat
Allah dan kedatangan hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah. QS.Al-Ahzab:21
G. Tujuan dan Fungsi Pembinaan Akhlak