c. Membantu memahami tigkah laku manusia.
d. Membantu memperoleh kepuasan pribadi dalam penyesuaian
diri secara maksimal. e.
Membantu untuk hidup di dalam kehidupan yang seimbang dalam berbagai aspek fisik, mental dan sosial.
11
Selanjutnya tujuan bimbingan terkait dengan aspek pribadi-sosial individu yakni memiliki komitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai-
nilai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, pergaulan dengan teman sebaya, sekolah,
tempat kerja, maupun masyarakat pada umumnya, serta memiliki rasa tangung jawab dan mampu untuk mengambil keputusan secara efektif.
12
3. Fungsi Bimbingan
Adapun fungsi bimbingan menurut Drs. Dewa Ketut Sukardi dapat
dijabarkan sebagai berikut :
a. Menyalurkan ialah membantu siswa mendapatkan lingkungan sesuai
dengan keadaan dirinya, fungsi pemahaman yaitu yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu
sesuai dengan kepentingan pengembangan peserta didik meliputi
pemahaman tentang diri dan lingkungan.
b. Fungsi pencegahan yaitu yang akan menghasilkan tercegahnya atau
terhindarnya peserta didik dari berbagai permasalahan yang mungkin
11
Ainur Rahim Faqih, Bimbingan dan Konseling dalam Islam Yogyakarta:UII Press, 2001, Cet II, h. 54
12
Dr. Syamsu Yusuf, LN dan Dr. A. Juntika Nurihsan, Landasan Bimbingan dan Konseling Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006, Cet II, h.14
timbul yang akan mengganggu, menghambat ataupun menimbulkan kesulitan, kerugian-kerugian tertentu dalam proses perkembangannya.
c. Fungsi pengentasan yaitu membantu memecahkan masalah-masalah
yang dihadapi oleh peserta didik, baik dalam sifatnya, jenisnya, maupun bentuknya.
d. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan adalah fungsi yang akan
menghasilkan terpeliharanya dan terkembangkannya beberapa potensi dan kondisi positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya
secara terarah, mantap dan berkelanjutan. e.
Fungsi advokasi yang akan menghasilkan pembelaan advokasi terhadap peserta didik dalam rangka upaya pengembangan seluruh
potensi secara optimal.
13
4. Bimbingan Pada Remaja
Pada masa remaja terjadi perubahan fisik dan kepribadian yang signifikan sehingga berdampak pada perubahan emosional yang besar.
Periode yang berlangsung antara usia 12-18 ini sering disebut masa yang bergejolak.
Dalam aspek kognitif, remaja juga mengalami peningkatan dalam pemahaman mereka tentang dunianya. Berdasarkan teori Piaget, remaja
telah berada pada tahapan formal operation dan telah mengembangkan pola- pola berpikir formal yang menyeluruh. Remaja memiliki keinginan yang
13
Drs. Samsul Munir Amin, M.A., Bimbingan Dan Konseling Islam, Jakarta: Amzah, 2010, Cet I, h.45
kuat untuk mulai mandiri, tidak terikat pada orang tua, tetapi juga masih merasa bingung dalam menghadapi dunia barunya ini.
14
5. Metode Bimbingan