Syarat Kepribadian Seorang Pembimbing

d. Metode psikoanalitis, metode ini berasal dari teori psiko-analise Freud yang dipergunakan untuk mengungkapkan segala tekanan perasaan terutama perasaan yang sudah tidak lagi disadari. Menganalisa gejala tingkah laku baik melalui mimpi ataupun melalui tingkah laku yang serba salah, dengan menitik beratkan pada perhatian atas hal-hal apa sajakah perbuatan salah itu terjadi berulang-ulang e. Metode direktif metode yang bersifat mengarahkan berusaha mengatasi kesulitan problema yang dihadapi anak bimbing dengan memberikan secara langsung jawaban-jawaban terhadap permasalahan yang menjadi sebab kesulitan yang dihadapidialami anak bimbing.

C. Syarat Kepribadian Seorang Pembimbing

Menurut Prof. H.M Arifin, M.Ed., beberapa persyaratan mental personality yang harus dimiliki seorang konselor agama adalah sebagai berikut: 1. Meyakini akan kebenaran agama yang dianutnya, menghayati, dan mengamalkan karena ia menjadi pembawa norma agama yang konsekuen, serta menjadikan dirinya idola sebagai muslim sejati, baik lahir maupun batin dikalangan anak bimbingnya. 2. Memiliki sikap dan kepribadian menarik, terutama terhadap anak bimbingnya, dan juga terhadap orang-orang yang berada di lingkungan sekitarnya. 3. Memiliki rasa tanggung jawab, berbakti tinggi dan loyalitas terhadap tugas pekerjaannya secara konsisten di tengah-tengah pergolakan masyarakat. 4. Memiliki kematangan jiwa dalam bertindak menghadapi permasalahan yang memerlukan pemecahan. 5. Mampu mengadakan komunikasi timbal balik terhadap anak bimbing dan lingkungan sekitarnya. 6. Mempunyai sikap dan perasaan terikat terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang harus ditegakkan, terutama dikalangan anak bimbingnya sendiri. Hakikat dan martabat kemanusiaan harus dijunjung tinggi di kalangan mereka. 7. Mempunyai keyakinan bahwa anak bimbing memiliki kemampuan dasar yang baik dan dapat dibimbing menuju kearah perkembangan yang optimal. 8. Memiliki rasa cinta yang mendalam, dan meluas kepada anak bimbingnya.pembimbing selalu siap menolong memecahkan berbagai kesulitan yang dialami oleh anak bimbingnya. 9. Memliki ketangguhan, kesabaran, serta keuletan dalam melaksanakan tugas kewajibannya. 10. Memiliki sikap yang tanggap dan peka terhadap kebutuhan anak bimbing. 11. Memiliki watak dan kepribadian yang familiar, sehingga yang berada disekitar senang bergaul dengannya. 12. Memiliki jiwa yang progresif dalam karirnya dengan selalu meningkatkan kemampuannya memalui belajar tentang pengetahuan yang ada hubungannya dengan tugasnya. 13. Memiliki kepribadian yang bulat dan utuh. 14. Memiliki kemampuan teknis termasuk metode tentang bimbingan dan penyuluhan serta mampu menerapkan dalam tugas. 16 Sedangkan menurut Bimo Walgito, syarat-syarat seorang pembimbing adalah sebagai berikut: 1. Seorang pembimbing harus mempunyai pengetahuan yang cukup luas, baik dari segi teori maupun praktik. 2. Dalam segi psikologis seorang pembimbing akan dapat mengambil tindakan yang bijaksana, yaitu adanya kemantapan atau kestabilan di dalam psikologisnya terutama dalam segi emosi. 3. Seorang pembimbing harus sehat jasmani maupun psikisnya. 4. Seorang pembimbing harus mempunyai sikap kecintaan terhadap pekerjaannya dan juga terhadap anak bimbing atau individu yang dihadapinya. 5. Seorang pembimbing harus mempunyai inisiatif yang cukup baik, sehingga dengan demikian dapat diharapkan adanya kemajuan di dalam usaha bimbingan dan penyuluhan ke arah yang lebih sempurna. 6. Seorang pembimbing harus bersifat supel, ramah-tamah, sopan santun dalam bersikap dan berperilaku sehingga seorang pembimbing akan mendapatkan kawan yang sanggup bekerja sama memberikan bantuan secukupnya untuk kepentingan anak-anak. 7. Seorang pembimbing diharapkan mempunyai sifat-sifat yang dapat menjalankan prinsip-psinsip serta kode etik bimbingan dan penyuluhan dengan sebaik-baiknya. 17 16 Prof. H. M. Arifin. M.Ed., Pedoman Pelaksanaan dan Penyuluhan Agama, Jakarta: Golden Terayon Prss, 1992, Cet III, h.29-30 Dari berbagai persyaratan yang dijelaskan tersebut kita mengetahui apa saja syarat yang semestinya ada pada diri seorang pembimbing. Yang mana segala sikap dan tingkah laku dirinya akan dicontoh oleh anak bimbingnya.

D. Keterampilan yang Dimiliki Pembimbing