70
Rum ah sakit darurat yang dilengkapi pet ugas dan m andiri, dari pihak pem erint ah, m ilit er, palang m erah at au pihak
swast a didalam negeri at au dari negara t et angga yang m em iliki
kult ur dan
bahasa yang
sam a, dapat
dipert im bangkan penggunaannya dalam kasus yang ekst rim t et api
lihat m asalah
yang pot ensial.
Rum ah sakit
didaft arkan sesuai dengan lokasi geografiknya, dim ulai dari yang t erdekat dengan lokasi bencana.
4. Pelayanan Kesehatan Di Pengungsian
4. 1. Pel ayanan Kesehat an Dasar di Pengungsi an
Pola pengungsian di I ndonesia sangat beragam m engikut i j enis bencana, lam a pengungsian dan upaya persiapannya.
Pengungsian pola sisipan yait u pengungsi m enum pang di rum ah sanak keluar ga. Pengungsian yang t erkonsent rasi di
t em pat -t em pat um um at au di barak - barak yang t elah disiapkan. Pola lain pengungsian yait u di t enda- t enda
darurat disam ping kanan kiri rum ah m ereka yang rusak akibat bencana.
Apapun pola pengungsian yang ada akibat bencana t et ap m enim bulkan m asalah kesehat an. Masalah kesehat an
berawal dari kurangnya air bersih yang berakibat pada buruknya kebersihan diri dan sanit asi lingkungan yang
m enyebabkan perkem bangan beberapa penyakit m enular. Persediaan
pangan yang
t idak m encuk upi
juga m em engaruhi pem enuhan kebut uhan gizi seseorang sert a
akan m em perberat proses t erj adinya penurunan daya t ahan t ubuh t erhadap berbagai penyakit .
Dalam pem berian pelayanan kesehat an di pengungsian sering t idak m em adai akibat dari t idak m em adainya fasilit as
kesehat an, j um lah dan j enis obat sert a alat kesehat an, t erbat asnya
t enaga kesehat an.
Kondisi ini
m akin
71
m em perburuk m asalah kesehat an yang akan t im bul. Penanggulangan
m asalah kesehat an
di pengungsian
m erupakan kegiat an
yang harus
dilakukan secara
m enyeluruh dan t erpadu sert a t erkoordinasi baik secara lint asprogram m aupun lint as- sekt or.
Dalam penanganan m asalah kesehat an di pengungsian diperlukan st andar m inim al yang sesuai dengan kondisi
keadaan
di lapangan
sebagai pegangan
unt uk m erencanakan, m em berikan bant uan dan m engevaluasi apa
yang t elah dilakukan oleh inst ansi pem erint ah m aupun LSM dan swast a lainnya.
Pelayanan kesehat an dasar yang diperlukan pengungsi m eliput i:
1 . Pe la ya n an pe n goba t an
Bila pola pengungsian t erkonsent rasi di barak- barak at au t em pat -t em pat um um , pelayanan pengobat an
dilakukan di lokasi pengungsian dengan m em buat pos pengobat an.
Pelayanan pengobat an
dilakukan di
Puskesm as bila fasilit as kesehat an t ersebut m asih berfungsi dan pola pengungsianya t ersebar berada di
t enda- t enda kanan kiri rum ah pengungsi.
2 . Pe la ya n an im u n isa si
Bagi pengungsi
khususnya anak - anak,
dilakukan vaksinasi cam pak t anpa m em andang st at us im unisasi
sebelum nya. Adapun kegiat an vaksinasi lainnya t et ap dilakukan sesuai program unt uk m elindungi kelom pok -
kelom pok rent an dalam pengungsian.
3 . Pe la ya n an k e seh a t a n ibu da n a na k
Kegiat an yang harus dilaksanakan adalah:
▪
Kesehat an I bu dan Anak pelayanan keham ilan, persalinan, nifas dan pasca-keguguran
▪
Keluarga berencana KB
72
▪
Det eksi dini dan penanggulangan I MS dan HI V AI DS
▪
Kesehat an reproduksi rem aj a
4 . Pe la ya n an giz i
Tuj uannya m eningkat kan st at us gizi bagi ibu ham il dan balit a m elalui pem berian m akanan opt im al. Set elah
dilakukan ident ifikasi t erhadap kelom pok bum il dan balit a,
pet ugas kesehat an
m enent ukan st rat egi
int ervensi berdasarkan analisis st at us gizi.Pada bayi t idak diperkenan diberikan susu form ula, kecuali bayi
piat u, bayi t erpisah dari ibunya, ibu bayi dalam keadaan sakit berat .
5 . Pe m be r an t a san pe n yak it
m e n u lar da n
pe n ge n da lia n ve k tor Beberapa
j enis penyakit
yang sering
t im bul di
pengungsian dan m em erlukan t indakan pencegahan karena berpot ensi m enj adi KLB ant ara lain: cam pak,
diare, cacar,
m alaria, varicella,
I SPA, t et anus.
Pelaksanaan pengendalian
vekt or yang
perlu m endapat kan perhat ian di lokasi pengungsi adalah
pengelolaan lingkungan, pengendalian dengan insekt isida, sert a pengawasan m akanan dan m inum an.
Pada pelaksanaan kegiat an surveilans bila m enem ukan kasus penyakit m enular, sem ua pihak t erm asuk LSM
kem anusiaan di pengungsian harus m elaporkan kepada Puskesm as Pos Yankes di bawah koordinasi Dinas
Kesehat an
Kabupat en sebagai
penanggung j awab
pem ant auan dan pengendalian.
6 . Pe la ya n an k e seh a t a n j iw a
Pelayanan kesehat an j iwa di pos kesehat an diperlukan bagi korban bencana, um um nya dim ulai pada hari ke- 2
set elah kej adian bencana. Bagi korban bencana yang m em erlukan pert olongan pelayanan kesehat an j iwa
dapat dilayani di pos kesehat an unt uk kasus kej iwaan ringan. Sedangkan unt uk kasus berat harus diruj uk ke
Rum ah Sakit t erdekat yang m elayani kesehat an j iwa.
73
7 . Pe la ya n an pr om osi k e se ha t a n
Kegiat an prom osi kesehat an bagi para pengungsi diarahkan unt uk m em biasakan perilaku hidup bersih dan
sehat . Kegiat an ini m encakup:
▪
Kebersihan diri
▪
Pengolahan m akanan
▪
Pengolahan air m inum bersih dan am an
▪
Perawat an kesehat an ibu ham il pem eriksaan rut in, im unisasi
Kegiat an prom osi kesehat an dilakukan m elekat pada kegiat an kesehat an lainnya.
St andar m inim al m encakup: 1 . Pe la ya n an k e seh a t a n
▪
Pe la ya n an k e seh a t a n m asya r a k a t Berfungsi
unt uk m encegah
pert am bahan m enurunkan t ingkat kem at ian dan j at uhnya korban
akibat penyakit a. Menggunakan st andar pelayanan puskesm as
b. 1 sat u Pusat Kesehat an Pengungsi unt uk
20.000 orang c. 1 sat u Rum ah Sakit unt uk 200.000 orang
▪
Ke se h a ta n r e produ k si Kegiat an yang harus dilaksanakan m encakup:
a. Keluarga Berencana KB b. Kesehat an I bu dan Anak: pelayanan keham ilan,
persalinan, nifas dan pasca keguguran c. Det eksi dini dan penanggulangan I MS dan
HI V AI DS d. Kesehat an reproduksi rem aj a
▪
Ke se h a ta n j iw a Bent uk kegiat an berupa penyuluhan, bim bingan dan
konseling yang dilakukan pada kelom pok besar 20 orang , kelom pok kecil 5- 20 orang dan Konseling
perorangan.
74
4. 2. Pencegahan
dan pem ber ant asan
penyakit m enular ▪
Va k sin a si Sebagai priorit as pada sit uasi pengungsian, bagi
sem ua anak usia 6 bulan – 15 t ahun m enerim a vaksin cam pak dan vit am in A dengan dosis yang
t epat .
▪
M a sa la h u m u m k e seh a t a n di pe n gun gsia n Beberapa j enis penyakit yang sering t im bul di
pengungsian m em erlukan t indakan pencegahan. Cont oh penyakit t ersebut ant ara lain, diare, cacar,
penyakit
pernafasan, m alaria,
m eningit is, t uberkulosa, t ifoid, cacingan, scabies, xeropt hal- m ia,
anem ia, t et anus, hepat it is, I MS HI V-AI DS
▪
M a n a j e m e n k asu s Sem ua
anak yang
t erkena penyakit m enular
selayaknya dirawat agar t erhindar dari risiko penularan t erm asuk kem at ian.
▪
Su r ve ila ns Dilakukan t erhadap beberapa penyakit m enular dan
bila m enem ukan kasus penyakit m enular, sem ua pihak t erm asuk LSM kem anusiaan di pengungsian,
harus m elaporkan kepada Puskesm as dibawah koordinasi Dinas Kesehat an Kabupat en sebagai
penanggung j awab pem ant auan dan pengendalian
75
4. 3. Menj ami n Pel ayanan Kesehat an Bagi
Pengungsi
Apabila kam p penam pungan diat ur dengan baik dan m em iliki sanit asi, air dan suplai m akanan st andar yang
cukup, kondisi kesehat an dapat disam akan dengan populasi pada um um nya. Nam un, penyediaan st andar kesehat an
yang
lebih t inggi
bagi penduduk
di pengungsian
dibandingkan dengan
populasi secara
um um harus
dihindari, kecuali t erdapat alasan m edis yang j elas. Pelayanan kesehat an dapat disediakan dengan m enugaskan
relawan dan pekerj a kesehat an pem erint ah yang berada di pengungsian at au m eluaskan kapasit as dari fasilit as
pelayanan kesehat an t erdekat . Fokus dari pelayanan kesehat an harus t ert uj u kepada pencegahan penyakit
m enular yang spesifik dan pengadaan sist em inform asi kesehat an.
Apabila pengungsi dalam jum lah besar dikondisikan unt uk t et ap t inggal di penam pungan sem ent ara unt uk j angka
panj ang, t erut am a di daerah yang t idak t erlayani dengan baik oleh fasilit as kesehat an yang ada, m aka pengat uran
khusus harus diadakan.
4. 4. Pengawasan dan Pengendalian Penyakit
Penyakit m enular m erupakan m asalah yang perlu m endapat perhat ian
besar, m engingat
pot ensi m unculnya
KLB penyakit m enular pada periode
paska bencana yang besar sebagai akibat banyaknya fakt or risiko yang m em ungkinkan t erj adinya penularan bahkan
KLB penyakit . Upaya pem berant asan penyakit m enular pada um um nya
diselenggarakan unt uk m encegah KLB penyakit m enular pada periode pascabencana. Selain it u, upaya t ersebut juga
76
bert uj uan unt uk m engident ifikasi penyakit m enular yang perlu diwaspadai pada kej adian bencana dan pengungsian,
m elaksanakan langkah-langkah
upaya pem berant asan
penyakit m enular, dan m elaksanakan upaya pencegahan kej adian luar biasa KLB penyakit m enular.
Perm asalahan penyakit m enular ini t erut am a disebabkan oleh:
1. Kerusakan lingkungan dan pencem aran. 2. Jum lah pengungsi yang banyak, m enem pat i suat u
ruangan yang sem pit , sehingga harus berdesakan. 3. Pada um um nya t em pat penam pungan pengungsi t idak
m em enuhi syarat kesehat an. 4. Ket ersediaan air bersih yang seringkali t idak m encukupi
j um lah m aupun kualit asnya. 5. Diant ara para pengungsi banyak dit em ui orang- orang
yang m em iliki risiko t inggi, sepert i balit a, ibu ham il, berusia lanjut .
6. Pengungsian berada pada daerah endem is penyakit m enular, dekat sum ber pencem aran, dan lain-lain.
Pot ensi m unculnya penyakit m enular yang sangat erat kait annya dengan fakt or risiko, khususnya di lokasi
pengungsian dan
m asyarakat sekit ar
penam pungan pengungsi, adalah:
Penyakit Campak Penyakit Diare
Penyakit Pnemonia Penyakit Malaria
Penyakit Menular Lain Spesif ik Lokal
77
4. 4. 1. Pencegahan dan Penanggul angan Penyaki t Di ar e
Penyakit Diare m erupakan penyakit m enular yang sangat pot ensial t erj adi di daerah pengungsian m aupun wilayah
yang t erkena bencana, yang biasanya sangat t erkait erat dengan kerusakan, ket erbat asan penyediaan air bersih dan
sanit asi dan diperburuk oleh perilaku hidup bersih dan sehat yang m asih rendah.
Pencegahan penyakit diare dapat dilakukan sendiri oleh para pengungsi, ant ara lain:
1. Gunakan air bersih yang m em enuhi syarat . 2. Sem ua anggot a keluarga buang air besar di j am ban.
3. Buang t inj a bayidan anak kecil di j am ban. 4. Cucilah t angan dengan sabun sebelum m akan, sebelum
m enj am ah m em asak m akanan dan sesudah buang air besar.
5. Berilah Air Susu I bu ASI saj a sam pai bayi berusia 6 bulan.
6. Berilah m akanan pendam ping ASI dengan benar set elah bayi berusia 6 bulan dan pem berian ASI dit eruskan
sam pai bayi berusia 24 bulan.
Penyediaan air bersih yang cukup dan sanit asi lingkungan yang memadai merupakan t indakan pencegahan penyakit diare,
sedangkan pencegahan kemat ian akibat diare dapat dilakukan melalui penat alaksanaan kasus secara t epat dan kesiapsiagaan
akan kemungkinan t imbulnya KLB diare
a. Tat al aksana pender i t a
Bilam ana dit em ukan adanya penderit a Diare di lokasi bencana at au penam pungan pengungsi, pert am a- t am a yang
harus dikerj akan pada wakt u m em eriksa penderit a diare adalah:
1. m enent ukan deraj at dehidrasi 2. m enent ukan pengobat an dehidrasi yang t epat
78
Set iap penderit a diare yang m engalam i dehidrasi harus diobat i dengan oralit . Seluruh pet ugas kesehat an harus
m em iliki ket eram pilan dalam m enyiapkan oralit dan m em berikan dalam j um lah besar. Sesuai dengan deraj at
dehidrasinya, penderit a diberikan t erapi sebagai berikut :
▪
Rencana Terapi A: unt uk m engobat i penderit a diare t anpa dehidrasi.
▪
Rencana Terapi B: unt uk m engobat i penderit a diare dengan dehidrasi ringan sedang.
▪
Rencana Terapi C: unt uk m engobat i penderit a dengan dehidrasi berat .
Bila penderit a dalam keadaan dehidrasi berat rehidrasi harus segera dim ulai. Set elah it u pem eriksaan lainnya
dapat dilanj ut kan.
3. Mencari m asalah lain, sepert i, kur ang gizi, adanya darah dalam t inj a diare lebih dari 14 hari. Selain diperiksa
st at us dehidrasinya harus pula diperiksa gej ala lainnya unt uk m enent ukan adanya penyakit lain sepert i adanya
darah dalam t inj a, panas, kurang gizi dan lain sebagainya. Lihat Lam piran 15.
▪
Bila t inj a penderit a m engandung darah berart i penderit a m engalam i disent ri yang m em erlukan
pengobat an ant ibiot ik.
▪
Bila penderit a diare 14 hari at au lebih berart i m enderit a diare persist en dan perlu diobat i.
▪
Bila penderit a panas 38° C dan berum ur 2 bulan dapat diberikan obat penurun panas.
▪
Bila didaerah t ersebut endem ik m alaria dan anak ada riwayat
panas sebelum nya
dapat diberikan
pengobat an sesuai program m alaria. Ket erangan lengkap t ent ang m asalah lain lihat pada gam bar
t at alaksana penderit a diare.
79
b. Per t ol ongan pender i t a Di ar e di r umah t angga dan t empat
pengungsi an Langkah- langkah pert olongan penderit a diare di rum ah
t angga, ant ara lain: 1. Berikan segera oralit at au cairan yang t ersedia di rum ah
dan t em pat pengungsian, sepert i air t eh, t ajin, kuah sayur dan air sup.
2. Teruskan pem berian m akanan sepert i biasa, t idak pedas dan t idak m engandung serat .
3. Bawalah segera ke pos kesehat an t erdekat at au ke Puskesm as t erdekat , bila ada suat u t anda sebagai
berikut :
▪
Diare bert am bah banyak sering
▪
Munt ah berulang-ulang
▪
Ada dem am
▪
Tidak bisa m inum dan m akan
▪
Kelihat an haus sekali
▪
Ada darah dalam t inj a
▪
Tidak m em baik sam pai 2 hari c.
Pert olongan penderit a Diare di sarana kesehat an at au pos kesehat an
Langkah- langkah pert olongan penderit a diare di sarana kesehat an at au pos kesehat an, ant ara lain:
1. Rehidrasi oral dengan oralit 2. Pem berian cairan int ravena dengan Rin ge r La ct a t e
unt uk penderit a diare dehidrasi berat dan penderit a t idak bisa m inum .
3. Penggunaan ant ibiot ik secara rasional 4. Mem berikan nasehat pada keluarga t ent ang pent ingnya
m eneruskan pem berian m akanan, rujukan dan upaya pencegahan.
80
d. Kesiapsiagaan t erhadap kemungkinan KLB
Pada fase ini Tim Reaksi Cepat m elakukan kesipasiagaan yang berupa kegiat an yang dilakukan t erus m enerus
dengan kegiat an ut am anya:
1.
Mem persiapkan m asyarakat
pengungsi unt uk
pert olongan pert am a bila t erj adi diare sepert i Rencana Terapi A.
2.
Mem buat dan m enganalisa kasus harian diare.
3.
Menyiapkan kebut uhan logist ik khususnya oralit cairan I V- RL,
ant ibiot ika, t et rasiklin,
kot rim oxazole dan
peralat an lainnya.
4.
Mengem bangkan prosedur sederhana kewaspadaan dini di m asyarakat pengungsi.
4. 4. 2. Pencegahan dan Penanggul angan Penyaki t ISPA
Penyakit I nfeksi
Saluran Pernapasan
Akut I SPA
m erupakan salah sat u penyebab ut am a kem at ian bayi dan anak balit a. Kem at ian t ersebut diakibat kan oleh penyakit
Pneum onia berat yang t idak sem pat t erdet eksi secara dini dan m endapat pert olongan t epat dari pet ugas kesehat an.
Set iap kej adian penderit a pneumonia pada anak balit a di lokasi bencana dan pengungsian harus dapat dit anggulangi
dengan t at alaksana kasus pneumonia yang benar.
a. Penat al aksanaan penderit a
Klasifikasi penyakit I SPA pada anak usia 2 bulan sam pai 5 t ahun dapat dilihat pada Tabel 3. Selain t iga klasifikasi
t ersebut , t erdapat ‘t anda bahaya’ pada anak usia 2 bulan sam pai
5 t ahun yang perlu diperhatikan, ant ara lain, t idak bisa m inum , kej ang, sukar dibangunkan, st ridor wakt u
t enang dan gizi buruk. Tanda- t anda ini disebabkan oleh banyak kem ungkinan.
81
Anak yang m em punyai salah sat u ‘t anda bahaya’, harus segera
diruj uk ke
Puskesm as Rum ah Sakit
secepat m ungkin:
1.
Sebelum anak
m eninggalkan Puskesm as,
pet ugas kesehat an dianj urkan m em beri pengobat an seperlunya
m isal at asi dem am , kej ang, dsb , t ulislah surat ruj ukan ke Rum ah Sakit dan anj urkan pada ibu agar anaknya
dibawa ke rum ah sakit sesegera m ungkin
2.
Berikan sat u kali dosis ant ibiot ik sebelum anak diruj uk bila m em ungkinkan
b. Pengobat an kasus ISPA
I SPA dapat diobat i dengan ant ibiot ika. Ant ibiot ika yang dipakai
unt uk pengobat an
pnem onia adalah
t ablet kot rim oksasol dengan pem berian selam a 5 hari. Ant i- biot ika
yang dapat dipakai sebagai penggant i kot rim ok- sasol adalah am pisilin, am oksilin, prokain penisilin.
Ca t a t a n : Bila anak t idak m ungkin diberi ant ibiot ika oral m isalnya anak t idak bisa m inum at au t idak sadar , harus
dipakai ant ibiot ika perent eral sunt ik an . Kalau t idak ada pet ugas yang bisa m em berikan sunt ikan, ruj uklah secepat
m ungkin t anpa pem berian ant ibiot ika dosis pert am a.
PERHATI AN dalam Pemberian ANTI BI OTI KA
- J angan member ikan kot r imoksasol pada bayi yang ikt er ik at au
bayi pr emat ur usia kur ang dar i 1 t ahun. -
J angan member ikan amoksisilin, ampisilin, pr okain penisilin at au benzat in penisilin bila anak ada r iwayat mengalami
anaf ilaksis aler gi set elah pember ian penisilin
82
Tabel 3. Klasifikasi penyakit ISPA pada anak usia 2 bulan sampai 5 tahun
TAN D A
Tarik an dinding dada bagian baw ah
k e dalam
Tak ada t arik an dinding dada k e
dalam TDDK
Nafas cepat : - 2 bl-
12 bl : 50x m enit
- 1 t h – 5 t h : 40x
m enit
Tak ada TDDK, dan
Disert ai nafas cepat :
- 2 bl - 12 bl : 50
x m enit - 1 t h – 5 t h:
40x m enit
KLASI FI KASI
PN EU M O N I A BERAT
PN EU M O N I A BU KAN PN EU M ON I A
TI N D AKAN
Ruj uk segera k e sarana ruj uk an
Beri ant ibiot ik a 1 dosis bila j arak
sarana ruj uk an j auh
Bila dem am , obat i
Bila w heezing, obat i
Nasehat i ibu unt uk peraw at an dirum ah
Beri ant ibiot ik a selam a 5 hari
Anj urk an ibu unt uk k ont rol 2 hari at au
lebih cepat bila k eadaan anak
m em buruk
Bila dem am , obat i
Bila w heezing, obat i
Jik a bat uk 30 hari
ruj uk unt uk pem erik saan
lanj ut an.
Obat i peny ak it lain bila ada
Nasehat i ibu unt uk peraw at an di rum ah
Bila dem am , obat i
Bila w heezing, obat i PERI KSALAH DALAM 2 HARI ANAK YANG DI BERI ANTI BI OTI KA
TAN D A
MEMBURUK Tak dapat m inum
Ada TDDK Ada t anda bahay a
TI DAK BERUBAH MEMBAI K
Nafas m em baik Panas t urun
Nafsu m ak an m em baik
TI N D AKAN
Kirim segera k e sarana ruj uk an
Gant i ant ibiot ik a at au ruj uk k e sarana
ruj uk an Terusk an pem berian
ant ibiot ik a sam pai 5 hari
83
Langkah- langkah pem berian ant ibiot ika, ant ara lain:
1.
Tent ukan dosis yang t epat sesuai dengan usia anak, sesuai Tabel 4.
Tabel 4. Dosis Antibiotik Kotrimoksasol D OSI S AN TI BI OTI K KOTRI M OKSASOL
Berikan dosis pert am a ant ibiot ik di t em pat berobat
Tunj uk kepada ibu cara pem berian ant ibiot ik di rum ah 2 kali sehari selam a 5 hari
USI A KOTRI MOKSASOL
2 Kali sehari selam a 5 hari Tablet Dewasa 80 m g Trim et oprin + 400 m g
Sulfam et oksasol 2 bl -
6 bl ¼
6 bl - 3 th
½ 3 - 5 t h
1
2. Cam purkan t ablet ant ibiot ika yang t elah digerus dengan m akanan unt uk m em perm udah anak m enelannya. Bila
anak m inum ASI , m int alah ibu unt uk m encam purkan puyer dengan ASI secukupnya pada m angkuk yang
bersih.
3. Persilahkan ibunya unt uk m encoba m em beri ant ibiot ika t ersebut pada anaknya biasanya lebih m udah disuapi
oleh ibunya. Hal ini j uga m erupakan cara unt uk m em ast ikan bahwa ibunya sudah bisa m em berikan
ant ibiot ika sebelum m eninggalkan Puskesm as. Bila anak m em unt ahkan obat yang dim inum sebelum set engah
j am , ulangi pem berian ant ibiot ikanya.
84
Hal-hal yang perlu diperhat ikan dalam pem eriksaan ulang 2 hari kem udian pada anak dengan pneum onia yang diberi
ant ibiot ika, ant ara lain:
1. Set iap anak dengan penyakit pnem onia yang m endapat ant ibiot ika, harus dibawa kem bali 2 hari kem udian.
Pem eriksaan kedua sam a dengan pem eriksaan pert am a, unt uk
m enent ukan apakah
penyakit nya: t ida k
m e m ba ik , t e t a p sa m a a t a u m e m ba ik .
2. Penyakit anak m em buruk bila anak m enj adi sulit bernafas, t ak m am pu m inum , t im bul t arikan dinding
dada kedalam , at au t anda bahaya yang lain. Anak yang dem ikian diruj uk unt uk rawat t inggal.
3. Anak yang m em baik pernafasannya akan m elam bat . Tanda-t anda lain juga akan berkurang, m isalnya dem am
m enurun at au m enghilang, nafsu m akan bert am bah. Mungkin
m asih bat uk.
Berit ahu ibunya
unt uk m eneruskan pem berian ant ibit ika sam pai 5 hari.
4. Bila keadaan anak m asih t et ap sam a sepert i pada pem eriksaan sebelum nya, t anyakan t ent ang pem berian
ant ibit ikanya. Mungkin
ada m asalah
yang m engakibat kan anak belum m inum ant ibiot ika t ersebut ,
at au m inum dengan t akaran dan j adwal pem berian yang kurang sem est inya. Apabila dem ikian t eruskan lagi
pem berian ant ibiot ika yang sam a. Bila anak t elah m inum ant ibiot ik dengan benar, obat t ersebut harus digant i
dengan ant ibiot ika yang lain kalau t ersedia . Kalau t idak ada ant ibiot ika yang lain, rujuk ke Rum ah Sakit .
c. Saran bagi ibu t ent ang pengobat an ISPA di rumah
Perawat an di rum ah sangat pent ing dalam penat alak- sanaan anak dengan penyakit I SPA, dengan cara:
1. Pe m be r ia n m a ka n a n