Pelayanan Kesehatan Di Pengungsian

70 Rum ah sakit darurat yang dilengkapi pet ugas dan m andiri, dari pihak pem erint ah, m ilit er, palang m erah at au pihak swast a didalam negeri at au dari negara t et angga yang m em iliki kult ur dan bahasa yang sam a, dapat dipert im bangkan penggunaannya dalam kasus yang ekst rim t et api lihat m asalah yang pot ensial. Rum ah sakit didaft arkan sesuai dengan lokasi geografiknya, dim ulai dari yang t erdekat dengan lokasi bencana.

4. Pelayanan Kesehatan Di Pengungsian

4. 1. Pel ayanan Kesehat an Dasar di Pengungsi an Pola pengungsian di I ndonesia sangat beragam m engikut i j enis bencana, lam a pengungsian dan upaya persiapannya. Pengungsian pola sisipan yait u pengungsi m enum pang di rum ah sanak keluar ga. Pengungsian yang t erkonsent rasi di t em pat -t em pat um um at au di barak - barak yang t elah disiapkan. Pola lain pengungsian yait u di t enda- t enda darurat disam ping kanan kiri rum ah m ereka yang rusak akibat bencana. Apapun pola pengungsian yang ada akibat bencana t et ap m enim bulkan m asalah kesehat an. Masalah kesehat an berawal dari kurangnya air bersih yang berakibat pada buruknya kebersihan diri dan sanit asi lingkungan yang m enyebabkan perkem bangan beberapa penyakit m enular. Persediaan pangan yang t idak m encuk upi juga m em engaruhi pem enuhan kebut uhan gizi seseorang sert a akan m em perberat proses t erj adinya penurunan daya t ahan t ubuh t erhadap berbagai penyakit . Dalam pem berian pelayanan kesehat an di pengungsian sering t idak m em adai akibat dari t idak m em adainya fasilit as kesehat an, j um lah dan j enis obat sert a alat kesehat an, t erbat asnya t enaga kesehat an. Kondisi ini m akin 71 m em perburuk m asalah kesehat an yang akan t im bul. Penanggulangan m asalah kesehat an di pengungsian m erupakan kegiat an yang harus dilakukan secara m enyeluruh dan t erpadu sert a t erkoordinasi baik secara lint asprogram m aupun lint as- sekt or. Dalam penanganan m asalah kesehat an di pengungsian diperlukan st andar m inim al yang sesuai dengan kondisi keadaan di lapangan sebagai pegangan unt uk m erencanakan, m em berikan bant uan dan m engevaluasi apa yang t elah dilakukan oleh inst ansi pem erint ah m aupun LSM dan swast a lainnya. Pelayanan kesehat an dasar yang diperlukan pengungsi m eliput i: 1 . Pe la ya n an pe n goba t an Bila pola pengungsian t erkonsent rasi di barak- barak at au t em pat -t em pat um um , pelayanan pengobat an dilakukan di lokasi pengungsian dengan m em buat pos pengobat an. Pelayanan pengobat an dilakukan di Puskesm as bila fasilit as kesehat an t ersebut m asih berfungsi dan pola pengungsianya t ersebar berada di t enda- t enda kanan kiri rum ah pengungsi. 2 . Pe la ya n an im u n isa si Bagi pengungsi khususnya anak - anak, dilakukan vaksinasi cam pak t anpa m em andang st at us im unisasi sebelum nya. Adapun kegiat an vaksinasi lainnya t et ap dilakukan sesuai program unt uk m elindungi kelom pok - kelom pok rent an dalam pengungsian. 3 . Pe la ya n an k e seh a t a n ibu da n a na k Kegiat an yang harus dilaksanakan adalah: ▪ Kesehat an I bu dan Anak pelayanan keham ilan, persalinan, nifas dan pasca-keguguran ▪ Keluarga berencana KB 72 ▪ Det eksi dini dan penanggulangan I MS dan HI V AI DS ▪ Kesehat an reproduksi rem aj a 4 . Pe la ya n an giz i Tuj uannya m eningkat kan st at us gizi bagi ibu ham il dan balit a m elalui pem berian m akanan opt im al. Set elah dilakukan ident ifikasi t erhadap kelom pok bum il dan balit a, pet ugas kesehat an m enent ukan st rat egi int ervensi berdasarkan analisis st at us gizi.Pada bayi t idak diperkenan diberikan susu form ula, kecuali bayi piat u, bayi t erpisah dari ibunya, ibu bayi dalam keadaan sakit berat . 5 . Pe m be r an t a san pe n yak it m e n u lar da n pe n ge n da lia n ve k tor Beberapa j enis penyakit yang sering t im bul di pengungsian dan m em erlukan t indakan pencegahan karena berpot ensi m enj adi KLB ant ara lain: cam pak, diare, cacar, m alaria, varicella, I SPA, t et anus. Pelaksanaan pengendalian vekt or yang perlu m endapat kan perhat ian di lokasi pengungsi adalah pengelolaan lingkungan, pengendalian dengan insekt isida, sert a pengawasan m akanan dan m inum an. Pada pelaksanaan kegiat an surveilans bila m enem ukan kasus penyakit m enular, sem ua pihak t erm asuk LSM kem anusiaan di pengungsian harus m elaporkan kepada Puskesm as Pos Yankes di bawah koordinasi Dinas Kesehat an Kabupat en sebagai penanggung j awab pem ant auan dan pengendalian. 6 . Pe la ya n an k e seh a t a n j iw a Pelayanan kesehat an j iwa di pos kesehat an diperlukan bagi korban bencana, um um nya dim ulai pada hari ke- 2 set elah kej adian bencana. Bagi korban bencana yang m em erlukan pert olongan pelayanan kesehat an j iwa dapat dilayani di pos kesehat an unt uk kasus kej iwaan ringan. Sedangkan unt uk kasus berat harus diruj uk ke Rum ah Sakit t erdekat yang m elayani kesehat an j iwa. 73 7 . Pe la ya n an pr om osi k e se ha t a n Kegiat an prom osi kesehat an bagi para pengungsi diarahkan unt uk m em biasakan perilaku hidup bersih dan sehat . Kegiat an ini m encakup: ▪ Kebersihan diri ▪ Pengolahan m akanan ▪ Pengolahan air m inum bersih dan am an ▪ Perawat an kesehat an ibu ham il pem eriksaan rut in, im unisasi Kegiat an prom osi kesehat an dilakukan m elekat pada kegiat an kesehat an lainnya. St andar m inim al m encakup: 1 . Pe la ya n an k e seh a t a n ▪ Pe la ya n an k e seh a t a n m asya r a k a t Berfungsi unt uk m encegah pert am bahan m enurunkan t ingkat kem at ian dan j at uhnya korban akibat penyakit a. Menggunakan st andar pelayanan puskesm as b. 1 sat u Pusat Kesehat an Pengungsi unt uk 20.000 orang c. 1 sat u Rum ah Sakit unt uk 200.000 orang ▪ Ke se h a ta n r e produ k si Kegiat an yang harus dilaksanakan m encakup: a. Keluarga Berencana KB b. Kesehat an I bu dan Anak: pelayanan keham ilan, persalinan, nifas dan pasca keguguran c. Det eksi dini dan penanggulangan I MS dan HI V AI DS d. Kesehat an reproduksi rem aj a ▪ Ke se h a ta n j iw a Bent uk kegiat an berupa penyuluhan, bim bingan dan konseling yang dilakukan pada kelom pok besar 20 orang , kelom pok kecil 5- 20 orang dan Konseling perorangan. 74 4. 2. Pencegahan dan pem ber ant asan penyakit m enular ▪ Va k sin a si Sebagai priorit as pada sit uasi pengungsian, bagi sem ua anak usia 6 bulan – 15 t ahun m enerim a vaksin cam pak dan vit am in A dengan dosis yang t epat . ▪ M a sa la h u m u m k e seh a t a n di pe n gun gsia n Beberapa j enis penyakit yang sering t im bul di pengungsian m em erlukan t indakan pencegahan. Cont oh penyakit t ersebut ant ara lain, diare, cacar, penyakit pernafasan, m alaria, m eningit is, t uberkulosa, t ifoid, cacingan, scabies, xeropt hal- m ia, anem ia, t et anus, hepat it is, I MS HI V-AI DS ▪ M a n a j e m e n k asu s Sem ua anak yang t erkena penyakit m enular selayaknya dirawat agar t erhindar dari risiko penularan t erm asuk kem at ian. ▪ Su r ve ila ns Dilakukan t erhadap beberapa penyakit m enular dan bila m enem ukan kasus penyakit m enular, sem ua pihak t erm asuk LSM kem anusiaan di pengungsian, harus m elaporkan kepada Puskesm as dibawah koordinasi Dinas Kesehat an Kabupat en sebagai penanggung j awab pem ant auan dan pengendalian 75 4. 3. Menj ami n Pel ayanan Kesehat an Bagi Pengungsi Apabila kam p penam pungan diat ur dengan baik dan m em iliki sanit asi, air dan suplai m akanan st andar yang cukup, kondisi kesehat an dapat disam akan dengan populasi pada um um nya. Nam un, penyediaan st andar kesehat an yang lebih t inggi bagi penduduk di pengungsian dibandingkan dengan populasi secara um um harus dihindari, kecuali t erdapat alasan m edis yang j elas. Pelayanan kesehat an dapat disediakan dengan m enugaskan relawan dan pekerj a kesehat an pem erint ah yang berada di pengungsian at au m eluaskan kapasit as dari fasilit as pelayanan kesehat an t erdekat . Fokus dari pelayanan kesehat an harus t ert uj u kepada pencegahan penyakit m enular yang spesifik dan pengadaan sist em inform asi kesehat an. Apabila pengungsi dalam jum lah besar dikondisikan unt uk t et ap t inggal di penam pungan sem ent ara unt uk j angka panj ang, t erut am a di daerah yang t idak t erlayani dengan baik oleh fasilit as kesehat an yang ada, m aka pengat uran khusus harus diadakan. 4. 4. Pengawasan dan Pengendalian Penyakit Penyakit m enular m erupakan m asalah yang perlu m endapat perhat ian besar, m engingat pot ensi m unculnya KLB penyakit m enular pada periode paska bencana yang besar sebagai akibat banyaknya fakt or risiko yang m em ungkinkan t erj adinya penularan bahkan KLB penyakit . Upaya pem berant asan penyakit m enular pada um um nya diselenggarakan unt uk m encegah KLB penyakit m enular pada periode pascabencana. Selain it u, upaya t ersebut juga 76 bert uj uan unt uk m engident ifikasi penyakit m enular yang perlu diwaspadai pada kej adian bencana dan pengungsian, m elaksanakan langkah-langkah upaya pem berant asan penyakit m enular, dan m elaksanakan upaya pencegahan kej adian luar biasa KLB penyakit m enular. Perm asalahan penyakit m enular ini t erut am a disebabkan oleh: 1. Kerusakan lingkungan dan pencem aran. 2. Jum lah pengungsi yang banyak, m enem pat i suat u ruangan yang sem pit , sehingga harus berdesakan. 3. Pada um um nya t em pat penam pungan pengungsi t idak m em enuhi syarat kesehat an. 4. Ket ersediaan air bersih yang seringkali t idak m encukupi j um lah m aupun kualit asnya. 5. Diant ara para pengungsi banyak dit em ui orang- orang yang m em iliki risiko t inggi, sepert i balit a, ibu ham il, berusia lanjut . 6. Pengungsian berada pada daerah endem is penyakit m enular, dekat sum ber pencem aran, dan lain-lain. Pot ensi m unculnya penyakit m enular yang sangat erat kait annya dengan fakt or risiko, khususnya di lokasi pengungsian dan m asyarakat sekit ar penam pungan pengungsi, adalah: Penyakit Campak Penyakit Diare Penyakit Pnemonia Penyakit Malaria Penyakit Menular Lain Spesif ik Lokal 77 4. 4. 1. Pencegahan dan Penanggul angan Penyaki t Di ar e Penyakit Diare m erupakan penyakit m enular yang sangat pot ensial t erj adi di daerah pengungsian m aupun wilayah yang t erkena bencana, yang biasanya sangat t erkait erat dengan kerusakan, ket erbat asan penyediaan air bersih dan sanit asi dan diperburuk oleh perilaku hidup bersih dan sehat yang m asih rendah. Pencegahan penyakit diare dapat dilakukan sendiri oleh para pengungsi, ant ara lain: 1. Gunakan air bersih yang m em enuhi syarat . 2. Sem ua anggot a keluarga buang air besar di j am ban. 3. Buang t inj a bayidan anak kecil di j am ban. 4. Cucilah t angan dengan sabun sebelum m akan, sebelum m enj am ah m em asak m akanan dan sesudah buang air besar. 5. Berilah Air Susu I bu ASI saj a sam pai bayi berusia 6 bulan. 6. Berilah m akanan pendam ping ASI dengan benar set elah bayi berusia 6 bulan dan pem berian ASI dit eruskan sam pai bayi berusia 24 bulan. Penyediaan air bersih yang cukup dan sanit asi lingkungan yang memadai merupakan t indakan pencegahan penyakit diare, sedangkan pencegahan kemat ian akibat diare dapat dilakukan melalui penat alaksanaan kasus secara t epat dan kesiapsiagaan akan kemungkinan t imbulnya KLB diare a. Tat al aksana pender i t a Bilam ana dit em ukan adanya penderit a Diare di lokasi bencana at au penam pungan pengungsi, pert am a- t am a yang harus dikerj akan pada wakt u m em eriksa penderit a diare adalah: 1. m enent ukan deraj at dehidrasi 2. m enent ukan pengobat an dehidrasi yang t epat 78 Set iap penderit a diare yang m engalam i dehidrasi harus diobat i dengan oralit . Seluruh pet ugas kesehat an harus m em iliki ket eram pilan dalam m enyiapkan oralit dan m em berikan dalam j um lah besar. Sesuai dengan deraj at dehidrasinya, penderit a diberikan t erapi sebagai berikut : ▪ Rencana Terapi A: unt uk m engobat i penderit a diare t anpa dehidrasi. ▪ Rencana Terapi B: unt uk m engobat i penderit a diare dengan dehidrasi ringan sedang. ▪ Rencana Terapi C: unt uk m engobat i penderit a dengan dehidrasi berat . Bila penderit a dalam keadaan dehidrasi berat rehidrasi harus segera dim ulai. Set elah it u pem eriksaan lainnya dapat dilanj ut kan. 3. Mencari m asalah lain, sepert i, kur ang gizi, adanya darah dalam t inj a diare lebih dari 14 hari. Selain diperiksa st at us dehidrasinya harus pula diperiksa gej ala lainnya unt uk m enent ukan adanya penyakit lain sepert i adanya darah dalam t inj a, panas, kurang gizi dan lain sebagainya. Lihat Lam piran 15. ▪ Bila t inj a penderit a m engandung darah berart i penderit a m engalam i disent ri yang m em erlukan pengobat an ant ibiot ik. ▪ Bila penderit a diare 14 hari at au lebih berart i m enderit a diare persist en dan perlu diobat i. ▪ Bila penderit a panas 38° C dan berum ur 2 bulan dapat diberikan obat penurun panas. ▪ Bila didaerah t ersebut endem ik m alaria dan anak ada riwayat panas sebelum nya dapat diberikan pengobat an sesuai program m alaria. Ket erangan lengkap t ent ang m asalah lain lihat pada gam bar t at alaksana penderit a diare. 79 b. Per t ol ongan pender i t a Di ar e di r umah t angga dan t empat pengungsi an Langkah- langkah pert olongan penderit a diare di rum ah t angga, ant ara lain: 1. Berikan segera oralit at au cairan yang t ersedia di rum ah dan t em pat pengungsian, sepert i air t eh, t ajin, kuah sayur dan air sup. 2. Teruskan pem berian m akanan sepert i biasa, t idak pedas dan t idak m engandung serat . 3. Bawalah segera ke pos kesehat an t erdekat at au ke Puskesm as t erdekat , bila ada suat u t anda sebagai berikut : ▪ Diare bert am bah banyak sering ▪ Munt ah berulang-ulang ▪ Ada dem am ▪ Tidak bisa m inum dan m akan ▪ Kelihat an haus sekali ▪ Ada darah dalam t inj a ▪ Tidak m em baik sam pai 2 hari c. Pert olongan penderit a Diare di sarana kesehat an at au pos kesehat an Langkah- langkah pert olongan penderit a diare di sarana kesehat an at au pos kesehat an, ant ara lain: 1. Rehidrasi oral dengan oralit 2. Pem berian cairan int ravena dengan Rin ge r La ct a t e unt uk penderit a diare dehidrasi berat dan penderit a t idak bisa m inum . 3. Penggunaan ant ibiot ik secara rasional 4. Mem berikan nasehat pada keluarga t ent ang pent ingnya m eneruskan pem berian m akanan, rujukan dan upaya pencegahan. 80 d. Kesiapsiagaan t erhadap kemungkinan KLB Pada fase ini Tim Reaksi Cepat m elakukan kesipasiagaan yang berupa kegiat an yang dilakukan t erus m enerus dengan kegiat an ut am anya: 1. Mem persiapkan m asyarakat pengungsi unt uk pert olongan pert am a bila t erj adi diare sepert i Rencana Terapi A. 2. Mem buat dan m enganalisa kasus harian diare. 3. Menyiapkan kebut uhan logist ik khususnya oralit cairan I V- RL, ant ibiot ika, t et rasiklin, kot rim oxazole dan peralat an lainnya. 4. Mengem bangkan prosedur sederhana kewaspadaan dini di m asyarakat pengungsi. 4. 4. 2. Pencegahan dan Penanggul angan Penyaki t ISPA Penyakit I nfeksi Saluran Pernapasan Akut I SPA m erupakan salah sat u penyebab ut am a kem at ian bayi dan anak balit a. Kem at ian t ersebut diakibat kan oleh penyakit Pneum onia berat yang t idak sem pat t erdet eksi secara dini dan m endapat pert olongan t epat dari pet ugas kesehat an. Set iap kej adian penderit a pneumonia pada anak balit a di lokasi bencana dan pengungsian harus dapat dit anggulangi dengan t at alaksana kasus pneumonia yang benar. a. Penat al aksanaan penderit a Klasifikasi penyakit I SPA pada anak usia 2 bulan sam pai 5 t ahun dapat dilihat pada Tabel 3. Selain t iga klasifikasi t ersebut , t erdapat ‘t anda bahaya’ pada anak usia 2 bulan sam pai 5 t ahun yang perlu diperhatikan, ant ara lain, t idak bisa m inum , kej ang, sukar dibangunkan, st ridor wakt u t enang dan gizi buruk. Tanda- t anda ini disebabkan oleh banyak kem ungkinan. 81 Anak yang m em punyai salah sat u ‘t anda bahaya’, harus segera diruj uk ke Puskesm as Rum ah Sakit secepat m ungkin: 1. Sebelum anak m eninggalkan Puskesm as, pet ugas kesehat an dianj urkan m em beri pengobat an seperlunya m isal at asi dem am , kej ang, dsb , t ulislah surat ruj ukan ke Rum ah Sakit dan anj urkan pada ibu agar anaknya dibawa ke rum ah sakit sesegera m ungkin 2. Berikan sat u kali dosis ant ibiot ik sebelum anak diruj uk bila m em ungkinkan b. Pengobat an kasus ISPA I SPA dapat diobat i dengan ant ibiot ika. Ant ibiot ika yang dipakai unt uk pengobat an pnem onia adalah t ablet kot rim oksasol dengan pem berian selam a 5 hari. Ant i- biot ika yang dapat dipakai sebagai penggant i kot rim ok- sasol adalah am pisilin, am oksilin, prokain penisilin. Ca t a t a n : Bila anak t idak m ungkin diberi ant ibiot ika oral m isalnya anak t idak bisa m inum at au t idak sadar , harus dipakai ant ibiot ika perent eral sunt ik an . Kalau t idak ada pet ugas yang bisa m em berikan sunt ikan, ruj uklah secepat m ungkin t anpa pem berian ant ibiot ika dosis pert am a. PERHATI AN dalam Pemberian ANTI BI OTI KA - J angan member ikan kot r imoksasol pada bayi yang ikt er ik at au bayi pr emat ur usia kur ang dar i 1 t ahun. - J angan member ikan amoksisilin, ampisilin, pr okain penisilin at au benzat in penisilin bila anak ada r iwayat mengalami anaf ilaksis aler gi set elah pember ian penisilin 82 Tabel 3. Klasifikasi penyakit ISPA pada anak usia 2 bulan sampai 5 tahun TAN D A Tarik an dinding dada bagian baw ah k e dalam  Tak ada t arik an dinding dada k e dalam TDDK  Nafas cepat : - 2 bl- 12 bl :  50x m enit - 1 t h – 5 t h :  40x m enit  Tak ada TDDK, dan  Disert ai nafas cepat : - 2 bl - 12 bl :  50 x m enit - 1 t h – 5 t h:  40x m enit KLASI FI KASI PN EU M O N I A BERAT PN EU M O N I A BU KAN PN EU M ON I A TI N D AKAN  Ruj uk segera k e sarana ruj uk an  Beri ant ibiot ik a 1 dosis bila j arak sarana ruj uk an j auh  Bila dem am , obat i  Bila w heezing, obat i  Nasehat i ibu unt uk peraw at an dirum ah  Beri ant ibiot ik a selam a 5 hari  Anj urk an ibu unt uk k ont rol 2 hari at au lebih cepat bila k eadaan anak m em buruk  Bila dem am , obat i  Bila w heezing, obat i  Jik a bat uk 30 hari ruj uk unt uk pem erik saan lanj ut an.  Obat i peny ak it lain bila ada  Nasehat i ibu unt uk peraw at an di rum ah  Bila dem am , obat i  Bila w heezing, obat i PERI KSALAH DALAM 2 HARI ANAK YANG DI BERI ANTI BI OTI KA TAN D A MEMBURUK Tak dapat m inum Ada TDDK Ada t anda bahay a TI DAK BERUBAH MEMBAI K Nafas m em baik Panas t urun Nafsu m ak an m em baik TI N D AKAN Kirim segera k e sarana ruj uk an Gant i ant ibiot ik a at au ruj uk k e sarana ruj uk an Terusk an pem berian ant ibiot ik a sam pai 5 hari 83 Langkah- langkah pem berian ant ibiot ika, ant ara lain: 1. Tent ukan dosis yang t epat sesuai dengan usia anak, sesuai Tabel 4. Tabel 4. Dosis Antibiotik Kotrimoksasol D OSI S AN TI BI OTI K KOTRI M OKSASOL  Berikan dosis pert am a ant ibiot ik di t em pat berobat  Tunj uk kepada ibu cara pem berian ant ibiot ik di rum ah 2 kali sehari selam a 5 hari USI A KOTRI MOKSASOL 2 Kali sehari selam a 5 hari Tablet Dewasa 80 m g Trim et oprin + 400 m g Sulfam et oksasol 2 bl - 6 bl ¼ 6 bl - 3 th ½ 3 - 5 t h 1 2. Cam purkan t ablet ant ibiot ika yang t elah digerus dengan m akanan unt uk m em perm udah anak m enelannya. Bila anak m inum ASI , m int alah ibu unt uk m encam purkan puyer dengan ASI secukupnya pada m angkuk yang bersih. 3. Persilahkan ibunya unt uk m encoba m em beri ant ibiot ika t ersebut pada anaknya biasanya lebih m udah disuapi oleh ibunya. Hal ini j uga m erupakan cara unt uk m em ast ikan bahwa ibunya sudah bisa m em berikan ant ibiot ika sebelum m eninggalkan Puskesm as. Bila anak m em unt ahkan obat yang dim inum sebelum set engah j am , ulangi pem berian ant ibiot ikanya. 84 Hal-hal yang perlu diperhat ikan dalam pem eriksaan ulang 2 hari kem udian pada anak dengan pneum onia yang diberi ant ibiot ika, ant ara lain: 1. Set iap anak dengan penyakit pnem onia yang m endapat ant ibiot ika, harus dibawa kem bali 2 hari kem udian. Pem eriksaan kedua sam a dengan pem eriksaan pert am a, unt uk m enent ukan apakah penyakit nya: t ida k m e m ba ik , t e t a p sa m a a t a u m e m ba ik . 2. Penyakit anak m em buruk bila anak m enj adi sulit bernafas, t ak m am pu m inum , t im bul t arikan dinding dada kedalam , at au t anda bahaya yang lain. Anak yang dem ikian diruj uk unt uk rawat t inggal. 3. Anak yang m em baik pernafasannya akan m elam bat . Tanda-t anda lain juga akan berkurang, m isalnya dem am m enurun at au m enghilang, nafsu m akan bert am bah. Mungkin m asih bat uk. Berit ahu ibunya unt uk m eneruskan pem berian ant ibit ika sam pai 5 hari. 4. Bila keadaan anak m asih t et ap sam a sepert i pada pem eriksaan sebelum nya, t anyakan t ent ang pem berian ant ibit ikanya. Mungkin ada m asalah yang m engakibat kan anak belum m inum ant ibiot ika t ersebut , at au m inum dengan t akaran dan j adwal pem berian yang kurang sem est inya. Apabila dem ikian t eruskan lagi pem berian ant ibiot ika yang sam a. Bila anak t elah m inum ant ibiot ik dengan benar, obat t ersebut harus digant i dengan ant ibiot ika yang lain kalau t ersedia . Kalau t idak ada ant ibiot ika yang lain, rujuk ke Rum ah Sakit . c. Saran bagi ibu t ent ang pengobat an ISPA di rumah Perawat an di rum ah sangat pent ing dalam penat alak- sanaan anak dengan penyakit I SPA, dengan cara:

1. Pe m be r ia n m a ka n a n