M e r ah , sebagai penanda korban yang m em but uhkan Ku n in g, sebagai penanda korban yang m em erlukan H ij a u , sebagai penanda kelom pok korban yang t idak

51 2. 1. Tr iase Triase dilakukan unt uk m engident ifikasi secara cepat korban yang m em but uhkan st abilisasi segera perawat an di lapangan dan m engident ifikasi korban yang hanya dapat diselam at kan dengan pem bedahan darurat life- saving surgery . Dalam akt ivit asnya, digunakan kart u m erah, hij au dan hit am sebagai kode ident ifikasi korban, sepert i berikut .

1. M e r ah , sebagai penanda korban yang m em but uhkan

st abilisasi segera dan korban yang m engalam i: ▪ Syok oleh berbagai kausa ▪ Gangguan pernapasan ▪ Traum a kepala dengan pupil anisokor ▪ Perdarahan ekst ernal m assif Pem berian perawat an lapangan int ensif dit uj ukan bagi korban yang m em punyai kem ungkinan hidup lebih besar, sehingga set elah perawat an di lapangan ini penderit a lebih dapat m ent oleransi proses pem indahan ke Rum ah Sakit , dan lebih siap unt uk m enerim a perawat an yang lebih invasif. Triase ini korban dapat dikat egorisasikan kem bali dari st at us “ m erah” m enj adi “ kuning” m isalnya korban dengan t ension pneum ot horax yang t elah dipasang drain t horaks WSD .

2. Ku n in g, sebagai penanda korban yang m em erlukan

pengawasan ket at , t et api perawat an dapat dit unda sem ent ara. Term asuk dalam kat egori ini: ▪ Korban dengan risiko syok korban dengan gangguan j ant ung, t raum a abdom en ▪ Frakt ur m ult ipel ▪ Frakt ur fem ur pelvis ▪ Luka bakar luas ▪ Gangguan kesadaran t raum a kepala ▪ Korban dengan st at us yang t idak j elas 52 Sem ua korban dalam kat egori ini harus diberikan infus, pengawasan ket at t erhadap kem ungkinan t im bulnya kom plikasi, dan diberikan perawat an sesegera m ungkin.

3. H ij a u , sebagai penanda kelom pok korban yang t idak

m em erlukan pengobat an at au pem berian pengobat an dapat dit unda, m encakup korban yang m engalam i: ▪ Frakt ur m inor ▪ Luka m inor, luka bakar m inor ▪ Korban dalam kat egori ini, set elah pem balut an luka dan at au pem asangan bidai dapat dipindahkan pada akhir operasi lapangan. ▪ Korban dengan prognosis infaust , jika m asih hidup pada akhir operasi lapangan, j uga akan dipindahkan ke fasilit as kesehat an.

4. H it a m , sebagai penanda korban yang t elah m eninggal