pendingin.
1
6
Cairan Bedak kocok bedak
Krim Pasta pendingin pasta berlemak
Gambar 4. Bagan Vehikulum.
1
6
Salep
a. Cairan
Jika bahan pelarutnya akua disebut solusio.
1
6
Kalau bahan pelarutnya alkohol, eter, atau kloroform dinamakan tingtur.
1
6
Solusio dapat dipakai untuk mandi, rendam, atau kompres.
1
6
Yang tersering dilakukan ialah kompres.
1
6
Contoh mandi ialah dengan membubuhi sedikit bubuk permanganas kalikus ke dalam satu ember air sampai
warnanya keunguan untuk pasien varisela.
1
6
Cara mengompres ada 2 macam : 1. Kompres terbuka.
1
6
2. Kompres tertutup
1
6
b. Krim
Krim ialah campuran lemak dan cairan, biasanya akua, agar dapat bercampur diperlukan emulgator, yang dapat mengikat baik air maupun lemak.
1
6
Ada 2 macam krim, yaitu WO cold cream dan krim OW vanishing cream.
1
6
Bahan
Bahan krim tersebut sebagian telah dijelaskan pada bab “salep” ialah cera alba,
oleum olivarum, dan oleum sesami.
6
Yang belum dijelaskan ialah cetaceum dan cera lanett N.
1
6
Cetaceum Cetaceum atau spermatici merupakan lemak murni padat diperoleh dari lemak ikan
paus, berupa kristal putih terutama terdiri atas cetylester dan asam palmitat, titik cairnya 43-47°C.
1
6
Bila dicampur dengan lemak dan minyak memberikan konsistensi yang baik dan halus berwarna putih.
1
6
Cera lanette N Juga merupakan lemak murni padat, terdiri atas cetyl alcohol yang ditambahkan ester
asam sulfat dari fatty alcohol.
1
6
Khasiat
Krim mempunyai efek mendinginkan efek mendinginkan dan sebagai emolien.
1
6
Efek pendingin vanishing cream besar daripada cold cream, sebaliknya daya emolien cold
cream lebih besar daripada vanishing cream.
1
6
Kedua krim tersebut dapat dpakai sebagai bahan dasar untuk berbagai bahan aktif, tetapi ada obat-obat yang dapat memisahkan emulsi sehingga tidak dapat dicampur
dengan krim, misalnya resorsin dan fenol.
1
6
Indikasi
Krim dipakai pada kelainan yang agak eksudatif atau kering, tetapi superfisial yang biasanya terdapat pada dermatosis akut atau subakut.
1
6
Dibandingkan salep, daya
penetrasinya kurang sehingga tidak dipakai pada kelainan kulit yang kronik dan tebal seperti pada pemakaian salep.
1
6
Meskipun demikian krim mempunyai kelebihan dibandingkan salep karena nyaman, dapat dipakai didaerah lipatan dan kulit yang
berambut.
1
6
Contoh penggunaan krim ialah pada dermatitis akut yang telah tidak eksudatif lagi setelah dikompres terbuka.
1
6
Dalam apotek, biasanyang apotek tidak bersedia membuat krim karena tidak tersedia alat emulgator dan pembuatannya lebih sulit dibandingkan dengan salep.
1
6
Jika hendak membuat resep krim, dan membubuhi bahan aktif dapat dipakai krim yang sudah jadi
misalnya biocream.
1
6
c. Salep