57
4.3.2. Gambaran Riwayat Pekerjaan Subjek Penelitian Tabel 4.4. Gambaran Pasien Penyakit Perlemakan Hati Non-
Alkoholik dengan Faktor Resiko Dislipidemia di RSUP Fatmawati Tahun 2013-2014 Berdasarkan Riwayat Pekerjaan
Riwayat Pekerjaan Jumlah N=43
Presentase Tidak Bekerja
19 44.2
PNSABRI 5
11.6 Karyawan
Swasta 6
14.0 Wiraswasta
Petani Pedagang
Pensiunan 3
7 Lain-Lain
10 23.3
Dilihat dari hasil penelitian, pasien PPHNA dengan dislipidemia banyak yang tidak bekerja yaitu 44.2 dari keseluruhan pasien PPHNA
dengan dislipidemia. Kate H dkk, 2014, di Inggris dari hasil penelitiannya
menyimpulkan bahwa pasien PPHNA menghabiskan berdiam diri atau kurang aktivitas fisik hariannya jika dibandingkan dengan kontrol.
43
Data di atas sesuai dengan penelitian Kate H dkk berkaitan dengan aktivitas pasien yang rendah, dan kemungkinan berpengaruh terhadap
proses deposisi lemak ditubuhnya yang menyebabkan fluktuasi lipid didarahnya yang dapat mempengaruhi profil lipid, dan selanjutnya akan
mempengaruhi proses pathogenesis dari PPHNA.
58
4.3.3. Gambaran Tingkat Pendidikan Subjek Penelitian Tabel 4.5. Gambaran Pasien Penyakit Perlemakan Hati Non-
Alkoholik dengan Faktor Resiko Dislipidemia di RSUP Fatmawati Tahun 2013-2014 Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah N=43
Presentase Tidak Sekolah
1 2.3
Tidak Tamat SD 1
2.3 Tamat SD
3 7.0
Tamat SMP 4
9.3 Tamat SMA
18 41.9
Perguruan Tinggi 16
37.2 Dari hasil penelitian didapatkan kejadian tertinggi PPHNA dengan
dislipidemia adalah di pasien dengan tingkat pendidikan SMA 41.9 dan diikuti pasien dengan pendidikan perguruan tinggi 37.2.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Li G dkk, 2013 di Beijing didapatkan hasil kebanyakan tingkat pendidikan pasien yang didiagnosa
PPHNA adalah setaraf dengan perguruan tinggi sekitar 76.1.
47
Selain itu Sodjinou R dkk, 2008 juga melakukan penelitian di Cotonou mengenai
kaitan status ekonomi, urbanisasi, dan perubahan gaya hidup dengan peningkatan kejadian dislipidemia, obesitas, dan DM tipe 2 dari hasil
penelitiannya terbanyak respondennya berasal dari pendidikan yang setaraf dengan SMA dan lebih tinggi.
Pada penelitiannya disimpulkan bahwa orang dengan pendapatan lebih tinggi dan tinggal lebih lama di
perkotaan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kelainan metabolik.
48
Kemungkinan hal ini berkaitan dengan kebiasaan pola makan, pada orang dengan pendidikan lebih tinggi memiliki penghasilan lebih baik dari
orang dengan pendidikan lebih rendah. Hal ini berkaitan dengan perubahan gaya hidup yang lebih sering terjadi pada orang-orang dengan
pendapatan lebih tinggi, perubahan gaya hidup seperti jarang berolahraga, makan makanan dengan kandungan lemak jenuh tinggi, hal ini bisa
menjadi faktor predisposisi dari dislipidemia dan PPHNA.
59
4.4. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini mempunyai kekurangan dan keterbatasan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian.
• Gambaran yang dapat diambil hanya 2 tahun kebelakang karena proses pengambilan rekam medik oleh IRMIK RSUP Fatmawati membutuhkan
waktu untuk mencari ketersediaannya, dan dengan keterbatasan waktu penelitian, serta tidak semua rekam medik yang ingin dipinjam tersedia,
sehingga jumlah data tidak memadai untuk uji statistik. • Ditambah saat pengambilan data di rekam medis data-data seperti
anamnesis, laboratorium kurang lengkap, serta beberapa tulisan sulit untuk dibaca dan dimengerti.
60
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
1. Terdapat 67.14 pasien PPHNA dengan faktor resiko dislipidemi dari
keseluruhan kasus PPHNA di RSUP Fatmawati Jakarta pada tahun 2013- 2014.
2. Kejadian PPHNA dengan dislipidemia di RSUP Fatmawati Jakarta
berdasarkan kelainan profil lipid terbanyak, kolesterol-HDL 62.8, TG 53.5, kolesterol-LDL 37.2, adn kolesterol total 34.9.
3. Kejadian PPHNA dengan dislipidemi di RSUP Fatmawati Jakarta
terbanyak pada perempuan 62.8, kelompok usia 47-57 tahun 39.5, tingkat pendidikan tamat SMA 41.9, pasien yang tidak bekerja 44.2.
5.2. Saran
1. Untuk peneliti selanjutnya, perlunya dilakukan penelitian lanjutan
dengan metodologi statistik lebih mendetil dan data penelitian lebih lengkap agar dapat mengetahui bagaimana kaitan antara faktor risiko
dislipidemia dengan PPHNA. 2.
Untuk RSUP Fatmawati, Perlu dilakukan pencatatan RM dengan lengkap dengan penyimpanan lebih baik agar memudahkan bila ada
penelitian yang dilakukan di RSUP Fatmawati.
61
Daftar Pustaka
1. World Gastroenterology Organisation Global Guidelines. Nonalcoholic Fatty
Liver Disease and Nonalcoholic Steatohepatitis: 2012 2.
Romadhona S. Hubungan Kadar Adiponektin Dengan Penyakit Perlemakan Hati Non Alkohol Pada Remaja Obesitas. Semarang: Universitas Diponegoro,
2009. 3.
Machmud R. Pencegahan Penyakit dan Promosi Kesehatan Untuk Penyakit Perlemakan Hati Melalui Penanganan Kegemukan. Majalah Kedokteran
Andalas.2000;242 4.
Chalasani N, Younossi Z, Lavine JE, Diehl AM, Brunt EM, Cusi K, et al. The Diagnosis and Management of Non-Alcoholic Fatty Liver Disease: Practice
Guideline by the American Association for the Study of Liver Diseases, American College of Gastroenterology, and the American Gastroenterological
Association. AASLD Practice Guideline.2012;556:2005-2023 5.
Liu CJ. Mechanisms of Disease Prevalence and Risk Factors for Non- Alcoholic Fatty Liver Disease in Asian People Who are Not Obese. Journal of
Gastroenterology and Hepatology.2012;220:1555-1560 6.
John MF. Dislipidemia. In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S eds.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 4th ed. Jakarta: Pusat
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2006. p1948-1954
7. Hasan I. Perlemakan Hati Non Alkoholik. In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi
I, Simadibrata M, Setiati S eds.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 4th ed. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesisa; 2006. P464-467 8.
Brunzell JD, Hokanson JE. Dyslipidemia of Central Obesity and Insulin Resistance. Diabetes Care.1999;223:1-10
9. Misra A, Shrivastava U. Obesity and Dyslipidemia in South Asians.
Nutrients.2013;50:2708-2733 10.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian RI. Riset Kesehatan Dasar RISKESDAS Nasional. 2013.
11. Sari, GAC. Penyakit Perlemakan Hati Non-Alkoholik pada Sindroma
Metabolik Dewasa. Jurnal Media Medika Muda. 2012.
62 12.
Nurman A, Huang MA. Perlemakan Hati Non Alkoholik. Universa Medicina.2007;264:205-15.
13. Neuschwander-Tetri BA. Nonalcoholic Steatohepatitis and the Metabolic
Syndrome. Am J Med Sci.2005;3306:326-335 14.
Podolsky Daniel K.. Infiltrative, Genetic, and Metabolic Diseases Affecting the Liver. In: Kasper DL, Fauci AS, Longo DL, Braunwald E, Hauser SL,
Jameson JL eds.Harrison’s Principles of Internal Medicine. 16th ed. USA: McGraw-Hill; 2005. p1869-71
15. Bellentani S, Bedogni G, Miglioli L, Tiribelli C. The Epidemiology of Fatty
Liver. European
Journal of
Gastroenterology Hepatology.2004;1611:1087-1093.
16. Lim JS, Snyder MM, Valente A, Schwarz JM, Lustig RH. The role of
Fructose in the Pathogenesis of NAFLD and the Metabolic Syndrome. Nat. Rev. Gastroenterol. Hepatol..2010;70:251-264
17. Dowman JK, Tomlinson JW, Newsome PN. Pathogenesis of non-alcoholic
fatty liver disease. QJ Med.2010;1030:71-83 A
18. Kuntz E. Hepatology Principles and Practice. 2nd ed. Germany. Springer;
2006 19.
Alkhouri N, Dixon LJ, Feldstein AE. Lipotoxicity in Nonalcoholic Fatty Liver Disease: Not All Lipids Are Created Equal. Expert Rev Gastroenterol
Hepatol.2009;34:445-451 20.
Peverill W, Powell LW, Skolen R. Evolving Concepts in the Pathogenesis of NASH: Beyond Steatosis and Inflammation. Int. J. Mol. Sci..2014;150:8591-
8638 21.
Wieckowska A, Feldstein AE. Diagnosis of Nonalcoholic Fatty Liver Disease: Invasive versus Noninvasive. Seminars in Liver Disease.2008;284:386-395
22. National Intitutes of Health NIH. Nonalcoholic Steatohepatitis: 2006
23. Miskovitz P, Betancourt M. The Doctors Guide to Gastrointestinal Health. 1st
ed. USA. John Wiley Sons, Inc.; 2005 24.
Dyson JK, Anstee QM, McPherson S. Non-alcoholic fatty liver disease: A Practical
Approach to
Diagnosis and
Staging. Frontline
Gastroenterology.2014;50:211-218 25.
Treeprasertsuk S, Björnsson
E, Enders Felicity, Suwanwalaikom S, Lindor KD.NAFLD fibrosis score: A Prognostic Predictor for Mortality and Liver