40
2.2.5. Kriteria Dislipidemia
Klasifikasi kadar lipid LDL, HDL, Kolesterol total, dan Trigliserida dalam tubuh mgdL berdasarkan ATP III National
Cholesterol Education Program:
33
Tabel 2.14. Klasifikasi profil lipid berdasarkan ATP III National Cholesterol
Educatio Program NCEP.
33
Profil Lipid Interpretasi
Kolesterol total 200
Optimal 200-239
Batas atas ≥ 240
Tinggi Kolesterol LDL
100 Optimal
100-129 Mendekati optimal
130-159 Batas atas
160-189 Tinggi
≥ 190 Sangat Tinggi
Kolesterol HDL 40
Rendah ≥ 60
Tinggi Trigliserida
150 Optimal
150-199 Batas atas
200-499 Tinggi
≥ 500 Sangat Tinggi
2.2.6. Tatalaksana
Penatalaksanaan pasien dengan dislipidemia selain dengan obat- obatan intervensi gaya hidup juga diperlukan, karena penyebab utama dari
dislipidemia yaitu resistensi insulin yang dapat disebabkan karena sindroma metabolik, obesitas, DM tipe 2, dan penyebab lainnya.
6,33
41
2.2.6.1. Intervensi Gaya Hidup
Pada pasien dengan dislipidemia, terapi intervensi gaya hidup merupakan lini pertama yang termasuk diantaranya aktivitas
fisik, kebiasaan pasien, dan terapi nutrisi.
34,35
Aktivitas fisik Aktivitas fisik minimal 30 menit sehari dengan aktivitas
menengah 4-6 kali setiap minggunya. Berat badan optimal dan lingkar pinggang
Direkomendasikan untuk menurunkan berat badan hingga IMT 25 kgm
2
, dan lingkar perut 94 cm pada pria dan 80 cm pada wanita.
Kebiasaan merokok Rokok dapat berpengaruh langsung terhadap rasio
kolesterol LDL dan HDL, pada beberapa studi dibuktikan bahwa berhenti merokok memiliki efek yang signifikan
dalam peningkatan kadar kolesterol HDL. Terapi nutrisi
o Konsumsi buah dan sayur ditingkatkan ≥5 porsi per
hari o
Konsumsi gandum utuh ditingkatkan ≥6 porsi perhari
o Konsumsi lemak mono- dan polyunsaturated,
termasuk asam lemak omega-3 o
Menurunkan konsumsi karbohidrat sederhana dan olahan
o Dan turunkan konsumsi lemak tersaturasi dan lemak
trans