Pemeliharaan Rem Tromol Adapun cara-caranya sebagai berikut

314 Gambar. 53 Pemberian fet pada kanvas rem 12. Menyetel kanvas rem dengan cara mencukil penyetel kanvas rem sehingga penyetel berbutar kea rah atas, besarnya penyetelan sebanyak 5 gigi. Gambar. 54 Penyetelan kanvas rem Gambar 5. Penyetel Rem Gambar 10. Ulir Penyetelan Rem 315 13. Memberikan fet pada bagian lubang tengah tromol yang bersinggungan dengaan as roda, hal ini bertujuan untk memudahkan melepas tromol saat ingin dibongkar kembali. 14. Memasang tromol rem. 15. Memasang roda. 16. Menurunkan mobil dari jackstand atau pada car lift. 17. Mengencangkan mur pengikat roda sebesar 12 kgf-m.

C. Mengganti Minyak Rem

Tujuan : Untuk mengganti minyak rem yang sudah kotor dan jelek yang mengakibatkan korosi pada saluran sistem rem dan menyebabkan macetnya silinder roda dan master silinder, sehingga sistem rem dapat bekerja secara optimal dan mencegah kerusakan pada sistem rem. Adapun cara-caranya sebagai berikut: 1. Membuka kap mesin. 2. Membuka penutup reservoir pada master silinder rem. 3. Menyedot minyak rem pada reservoir menggunakan alat penyedot minyak rem. Gambar. 23 Alat penyedot minyak rem 4. Setelah minyak rem sudah habis, mengisi minyak rem yang baru pada reservoir sampai tanda fullMax. 316 Gambar. 24 Mengisi minyak rem Gambar. 25 Tanda volume minyak rem pada reservoir 5. Pasang selang plastik pada nepel silinder roda. Masukan ujung lain dari selang plastik kedalam kaleng atau sejenisnya yang berisi minyak rem. 6. Kendorkan baut nepel 7. Injak pedal rem hingga minyak rem keluar dari selang. Lakukan hingga minyak rem yang keluar jernih. 8. Pengencangan nepel pembuangan udara rem depan rem tromol 110 kg-cm 8 ft-11 N.m. Rem depan rem piringan 85 kg-cm 74 in-lb, 8,3 N.m. rem belakang 85 kg-cm 74 in-lb, 8,3N.m 9. Ulangi prosedur diatas untuk setiap roda

D. Pembuangan Udara Sistem Hidrolik Rem blading

1. Isilah tangki cadangan minyak rem Periksa tangki cadangan sesudah pembuangan udara dari setiap silinder. Tambahkan minyak rem bila perlu. 2. Lakukan pembuangan udara master silinder a. Lepas pipa rem dari master silinder b. Tekan pedal rem dan tahanlah pedal rem 317 c. Sumbat lubang keluaran pada master silinder dengan jari dan bebaskan pedal rem Mengulangi kegiatan tersebut sampai tiga kali 3. Pasang selang plastik pada nepel pembuangan udara silinder roda Masukan ujung lain dari selang plastik kedalam kaleng atau sejenisnya yang berisi minyak rem setengah bagian 4. Buang udara saluran rem a. Injak pedal rem beberapa kali, perlahan –lahan b. Sambil pedal rem ditekan, kendorkan nepel pembuangan udara sampai minyak rem keluar. Kencangkan kembali nepel pembuangan udara. c. Ulangi prosedur tersebut beberapa kali sampai tidak ada lagi gelembung udara didalam minyak rem. d. Pengencangan nepel pembuangan udara rem depan rem tromol 110 kg-cm 8 ft-11 N.m. Rem depan rem piringan 85 kg-cm 74 in-lb, 8,3 N.m. rem belakang 85 kg-cm 74 in-lb, 8,3N.m e. Ulangi prosedur di atas, untuk setiap roda

E. Pengecekan Boster

1. Pengecekan cara 1 - Menghidupkan engine - Mematikan engine setelah berputar +- 2 menit. - Menekan pedal sedikit saja dengan tenaga normal - Mengecek apakah pedal rem turun sedikit atau tidak Hasil pengecekan : pedal rem turun sedikit sehingga dapat disimpulkan boster bekerja dengan baik karena efek kevakuman dari booster masih ada sehingga penekanan pedal menjadi ringan. Namun jika pedal rem tidak turun maka kevakuman pada boster tidak kuat atau bahkan tidak terjadi kevakuman, sehingga dimungkinkan komponen – komponen boster mengalami kerusakan. 318 Gambar 11. Pemeriksaan boster 2. Pengecekan cara 2 - Engine dalam keadaan mati - Menekan brake pedal sesaat - Menghidupkan engine, tahan injakan brake pedal - Mengamati apakah pedal turun atau tinggi pedal tidak berubah Hasil pengecekan : pedal turun, sehingga dapat disimpulkan boster dapat bekerja dengan baik karena booster membantu tenaga pengereman ketika pedaldiinjak. Nmun jika ketika pedal diinjak tidak ada penurunan atau tidak terasa lebih ringan maka dapat disimpulkan booster tdak bekerja karena tidak ada bantuan tenaga pengereman, sehingga dimungkinkan komponen – komponen boster mengalami kerusakan. 3. Pengecekan cara 3 - Menghidupkan engine - Menekan brake pedal - Mematikan engine - Menahan injakan selama 30 detik - mengamati apakah pedal terangkat atau tidak ada perubahan tinggi pedal