Hasil analisis data uji coba utama
85 siswa adalah 76,43 dengan nilai terendah 50 dan nilai tertinggi 87,5. Data
dari hasil nilai kelompok kontrol menunjukan nilai rata-rata kelompok kontrol pada nilai pretest siswa adalah 32,98 dengan nilai terendah 22,5 dan nilai
tertinggi 42,5, sedangkan pada rata-rata nilai posttest siswa adalah 54,64 dengan nilai terendah 32,5 dan nilai tertinggi 82,5.
Dari data-data hasil evaluasi pembelajaran yang diperoleh dari uji coba utama untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara kelas kontrol
dengan kelas eksperimen dilakukan uji-t atau uji Mann-Whitney. Syarat bisa dilakukan uji-t jika uji normalitas dan homogenitas terpenuhi. Jika salah satu
syarat tersebut tidak terpenuhi maka dilakukan uji Mann-Whitney. 1 Uji Normalitas
Tujuan dari pengujian normalitas adalah untuk mengetahui kenormalan sebaran data dan untuk memenuhi persyaratan penguji statistik
dan hipotesis. Uji normalitas dilakukan pada nilai pretest. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Chi Kuadrat x
2
yang dihitung menggunakan persamaan di bawah ini:
x
2
= ∑
f
o
= frekuensi jumlah data hasil observasi f
h
= frekuensi atau jumlah diharapkan presentase luas tiap bidang dikalikan dengan n
Persyaratan data tersebut normal jika nilai Chi Kuadrat hitung nilai
Chi Kuadrat tabel Tabel 30. Hasil Uji Normalitas Sebaran
No Perlakuan
Kelas Keterangan
1 Pretest
Eksperimen 20,14 31,410
Normal 2
Pretest Kontrol
56.28 31,410
Tidak Normal
86 Berdasarkan tabel di atas besarnya nilai Chi Kuadrat hitung
untuk nilai pretest kelas eksperimen adalah 20,14, sedangkan nilai Chi Kuadrat hitung
untuk nilai pretest kelas kontrol adalah 56,28. Besarnya nilai Chi Kuadrat hitung
pada nilai pretest kelas eksperimen lebih kecil dari Chi Kuadrat table 31,410 maka dapat disimpulkan bahwa nilai pretest kelas eksperimen
berdistribusi normal. Sedangkan besarnya nilai pretest kelas kontrol lebih besar dari Chi Kuadrat table 31,410, maka dapat disimpulkan bahwa nilai
pretest kelas kontrol berdistribusi tidak normal. 2 Uji Homogenitas
Setelah dilakukan uji normalitas data, kemudian dilakukan uji homogenitas. Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah sampel
berasal dari variansi yang sama atau tidak. Uji yang digunakan dalam uji homogenitas adalah uji F. Data untuk pengujian ini dibagi menjadi dua kelas
yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji homogenitas dihitung dengan menggunakan data hasil penilaian prestasi belajar pada kelas eksperimen
dan kelas kontrol dengan menggunakan perhitungan uji-F. F =
Hasil uji homogenitas menggunakan uji F disajikan pada tabel berikut ini : Tabel 31. Uji Homogenitas
No Perlakuan Kelas
Db S
2
F hitung F tabel 5
Keterangan 1
Pretest Eksperimen 39
80,56 2,45
4,09 Homogen
Kontrol 39
32,88 2
Postest Eksperimen 39
109,10 1,20 4,09
Homogen Kontrol
39 90,80
87 Harga F hitung tersebut dibandingkan dengan F tabel dengan dk pembilang =
k-1 = 2-1 = 1 dan dk penyebut = n-1-k= 42-1-2 = 39 Dengan taraf kesalahan yang ditetapkan 5, maka harga F tabel = 4,09
a Hipotesis Ho= varians homogen
Ha= varians tidak homogen b Ketentuan
F hitung F tabel, maka Ho = diterima F hitung F tabel, maka Ho = ditolak
c Keputusan Berdasarkan hasil uji F dengan taraf signifikansi 5 sebelum
perlakuan diperoleh F
hitung
F
tabel
yaitu 2,454,01 dan sesudah perlakuan diperoleh F
hitung
F
tabel
yaitu 1,204,01. Jadi Ho: diterima dan Ha: ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa varians sampel
adalah homogen. 3 Uji Mann-Whitney
Berdasarkan uji persyaratan analisis telah menunjukkan bahwa data homogen tetapi data berditribusi tidak normal , maka pengujian hipotesis
dengan uji-t tidak bisa dilaksanakan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji statistic non parametric yaitu menggunakan uji Mann-
Whitney. Pengujian hipotesis yang akan dibuktikan adalah pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis web terhadap prestasi belajar.
Hipotesis nol adalah “Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran teori
pemeliharaan sasis dan pemindah materi sistem rem kendaraan yang diajar menggunakan media pembelajaran berbasis web tidak lebih tinggi daripada
prestasi belajar siswa yang diajar tidak menggunakan media pembelajaran
88 berbasis web
”, sedangkan hipotesis alternatifnya adalah “Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran teori pemeliharaan sasis dan pemindah materi
sistem rem kendaraan yang diajar menggunakan media pembelajaran berbasis web lebih tinggi daripada prestasi belajar siswa yang diajar tidak
menggunakan media pembelajaran berbasis web ”. Kriteria pengujian sebagai
berikut. 1. Tolak Ho dan Terima Ha bila asymp sig 0,05
2. Terima Ho dan Tolak Ha bila asymp sig 0,05 Berikut ini adalah hasil uji Mann-Whitney menggunakan SPSS v.20 disajikan
pada tabel berikut ini:
Tabel 32. Hasil Uji Mann-Whitney dengan SPSS v.20
89 Berdasarkan uji Mann-Whitney hasil perhitungan nilai asymp sig 2 tailed
diperoleh sebesar 0.0000,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima dengan demikian “ Prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran teori pemeliharaan sasis dan pemindah tenaga materi sistem rem kendaraan yang diajar menggunakan media berbasis web
lebih tinggi daripada prestasi belajar siswa yang diajar tidak menggunakan media berbasis web
”. Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis web dapat meningkatkan prestasi belajar siswa secara
signifikan.