Pengertian Pengurangan KAJIAN TEORI

30 c. Bera Bila mulai lagi dan ternyata kekurangan jumlah biji melebihi sembilan, misal 12 biji maka terdapat satu sawah kosong. Tujuh sawah berisi masing-masing sembilan biji, sebuah sawah dekat dengan lumbung berisi tiga biji, dan terdapat satu sawah kosong maka sawah kosong tersebut dengan bera, dan yang berisi tiga biji disebut dengan kacangan atau menanam kacang. Sawah bera tidak diisi oleh pemiliknya tidak ditanami dan juga tidak diisi oleh lawan. Apabila lawan lupa sehingga mengisi sawah bera tadi, maka sawah bera berubah menjadi tidak bera, berarti menjadi sawah hidup. Aisyah 2004: 24 berpendapat bahwa pengertian permainan dakon adalah permainan tradisional yang menggunakan bidang panjang dengan tujuh cekungan pada masing – masing sisi dan dua cekungan yang lebih besar dibagian tengah ujung kiri dan kanan yang disebut sebagai lumbung. Cekungan pada sisi diisi dengan biji-bijan bisa biji sirsak atau biji sawo atau batu kerikil. Selain itu ada pula biji dakon yang berasal dari cangkang kerang laut berbentuk bulat agak oval atau tiruan berbahan plastik berbentuk. Masing-masing cekungan diisi dengan dua belas biji. Permainan ini dilakukan oleh dua orang yang masing-masing mempunyai lumbung. Permainan dakon kemenangan dihitung berdasarkan banyak jumlah biji pada lumbung masing-masing. Kunci permainan ini terletak pada pilihan jumlah biji pada cekungan yang akan dimainkan. Pemain yang sering berjalan atau ,mengambil biji dari cekungan berarti ia sering mengisi lumbungnya. Ariadi Wijaya berpendapat bahwa permainan dakon atau congklak adalah permainan yang dilakukan secara berpasangan dengan setiap pemain akan 31 memiliki satu lubang penampung dan beberapa lubang kecil. Ada tiga versi permainan dakon, yaitu dengan 10 lubang, 12 lubang dan 16 lubang. Untuk dakon yang 10 lubang maka akan digunakan 32 biji yang akan dibagikan secara adil pada semua lubang kecil yaitu 4 biji pada setiap lubang kecil. Untuk dakon 12 lubang maka akan digunakan 50 biji yang akan dibagikan secara adil pada lubang kecil yaitu 5 biji pada lubang kecil. Sementara itu, dakon 16 lubang maka ada 98 biji yang dibagikan rata pada lubang kecil yaitu masing-masing 7 biji. Prinsip dalam mengisi ini dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran matematika yaitu menghitung penjumlahan, pengurangan. Tarmizi 2014: 12, berpendapat bahwa permainan dakon adalah salah satu permainan tradisional yang diambil dalam bahasa jawa, jika dalam bahasa indonesia disebut congklak. Tarmizi menjelaskan bahwa congklak adalah papan dan biji yang digunakan untuk permainan. Permainan ini dilakukan oleh dua orang, biasanya dimainkan oleh anak perempuan tetapi tidak menutup kemungkinan anak laki-laki juga ikut bermain. Alat yang digunakan berbentuk seperti perahu dengan panjang 75 cm dan lebar 15 cm. Pada kedua ujung lubang ini disebut dengan induk yang sering disebut dengan lumbung. Setiap deret berjumlah tujuh lubang, dan diisi dengan kecik sejumlah tujuh. Dakon menurut Ahmad Sobari 2011 adalah permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai nama di indonesia. Biasanya dalam permainan sejenis cangkang kerang yang digunakan dalam permainan dakon dan jika tidak ada bisa menggantinya dengan biji lainnya. Permainan dakon menggunakan papan congklak dan biji sejumlah 98. Pada papan 16 lubang, 14 lubang kecil dan 2 32 lubang lebih besar yang dinamakan lumbung. Setiap lumbung diisi dengan tujuh biji. Cara bermainnya adalah dua orang duduk saling berhadapan kemudian mereka bermain secara bergantian. Salah seorang yang memulai bebas dalam memilih lubang mana yang akan dia jalankan pertama kali ke arah kanan, bila biji habis dilubang kecil yang berisi biji lainnya, ia dapat mengambil dan melanjutkan untuk mengisi. Apabila jatuhnya pada lubang besar lumbung maka dia wajib untuk berhenti, bila berhenti pada lubang kecil miliknya dan dihadapannya ada biji maka dia dapat mengambil biji tersebut, bila berhenti pada lubang kecil yang kosong maka dia berhenti. Permainan selesai bila sudah tidak ada lagi biji pada lubang kecil, dan pemenang ditentukan siapa yang mendapatkan paling banyak biji. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa permainan dakon yang dilakukan pada penelitian ini adalah permainan dilakukan dua orang saling berhadapan, mengisikan biji pada sawah masing-masing tiga, permainan dilakukan bergantian, setiap pemain mempunyai dua lumbung kemudian saat selesai bermain wajib memindahkan hasil biji pada lumbung satu ke lumbung dua, pemenang ditentukan dari banyak biji yang di dapatkan selama bermain, pengurangan dilakukan mengisikan biji dalam sawah dari seluruh hasil biji dilumbung dua.

I. Kerangka Pikir

Kemampuan matematika adalah kemampuan menghitung bilangan, pola berpikir logis, dan ilmiah Suyadi, 2010: 155. Anak usia dini memiliki

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DALAM PENJUMLAHAN MELALUI PERMAINAN DAKON PADA ANAK HIPERAKTIF KELAS III DI SLB

0 5 48

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN DAKON DI KELOMPOK B Pengembangan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Permainan Dakon Di Kelompok B TK Mojorejo 1 Kec. Karangmalang Kab. Sragen Tahun 2014/2015.

0 2 15

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN DAKON DI KELOMPOK B Pengembangan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Permainan Dakon Di Kelompok B TK Mojorejo 1 Kec. Karangmalang Kab. Sragen Tahun 2014/2015.

0 1 17

UPAYA PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL DAKON KELOMPOK B DI TK Upaya Pengembangan Kemampuan Berhitung Melalui Permainan Tradisional Dakon Kelompok B Di TK Aisyiyah Kaliwuluh Kebakkramat Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2

0 0 13

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN DAKON PADA KELOMPOK B Mengembangkan Kemampuan Berhitung Anak Melalui Permainan Dakon Pada Kelompok B Tk Gilirejo I Kecamatan Miri Kabupaten Sragen Tahun 2013/2014.

0 0 13

PENDAHULUAN Mengembangkan Kemampuan Berhitung Anak Melalui Permainan Dakon Pada Kelompok B Tk Gilirejo I Kecamatan Miri Kabupaten Sragen Tahun 2013/2014.

0 1 4

PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI PERMAINAN PENCAMPURAN WARNA PADA ANAK KELOMPOK B Peningkatan Kemampuan Sains Melalui Permainan Pencampuran Warna Pada Anak Kelompok B TK ABA I Gedung Sierad Klaten.

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MOSAIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PAMARDISIWI MUJA-MUJU YOGYAKARTA.

0 1 111

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN DAKON GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK A di TK ARUM PUSPITA TRIHARJO BANTUL.

3 49 193

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN PERMAINAN KARTU KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK MASYITHOH NGASEM SEWON BANTUL YOGYAKARTA.

0 0 168