Fungsi Matematika Anak Usia
23 hasilnya akan lain yaitu 4. Model setiap operasi bilangan perlu diberikan guru
sehingga anak mengetahui bahwa suatu operasi bilangan dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda sesuai situasi.
Operasi bilangan diperkenalkan kepada anak setelah anak memahami betul bilangan dan angka. Menurut Slamet Suyanto 2005: 63, matematika bukan
pelajaran ingatan melainkan mengembangkan kemampuan berpikir. Apabila anak sudah mengenal dan memahami operasi bilangan maka anak telah berpikir logis
dan matematis, meski dengan cara yang sangat sederhana. Oleh karena itu operasi bilangan khususnya penjumlahan dan pengurangan hendaknya dikenalkan kepada
anak dengan cara yang menyenangkan, menggunakan berbagai media benda konkret atau dengan permainan sesuai dengan kemampuan anak.
Ahmad Susanto 2011: 62 menyebutkan bahwa kemampuan anak yang perlu dikembangkan diantaranya adalah menghitung benda, menghitung
himpunan dengan nilai bilangan benda, memberi nilai bilangan pada suatu bilangan himpunan benda, dan yang terakhir adalah menyelesaikan atau
mengerjakan operasi penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan konsep dari konkret ke abstrak. Selanjutnya dibahas juga tentang konsep berhitung pada
anak TK diantaranya disebutkan tentang penjumlahan dan pengurangan dua hal ini yang perlu diperkenalkan pada anak usia TK, mengenalkannya dengan benda
konkret, manipulasi permainan atau dengan permainan. Reys 2002: 98 mengemukakan bahwa dalam mengadakan operasi
bilangan pada anak dibutuhkan beberapa prasyarat tertentu yang harus dipenuhi. Berikut ini adalah paparan tentang syarat utama operasi bilangan sebagai berikut:
24 1
Keterampilan membilang: Anak diharapkan mampu menggunakan keterampilan membilang dalam operasi bilangan bulat
2 Pengalaman konkret: Anak Usia Dini menurut Piaget berada dalam tahap
perkembangan intelektual operasi konkret. Oleh sebab itu pengalamam konkret sangat dibutuhkan dalam mengadakan operasi bilangan bulat. Dari
pengalaman anak dalam kehidupan sehari-hari dengan objek fisik, anak dengan sendirinya dapat mengembangkan pengertian tentang operasi bilangan.
Pengalaman konkret dapat menjembatani pikiran anak dari yang konkret menuju ke abstrak.
3 Kemampuan Bahasa: Kemampuan bahasa ini mempengaruhi belajar
matematika dan biasanya belum menggunakan bahasa matematika. Bahasa yang digunakan kemudian diarahkan pada bahasa matematika atau bahasa
simbol. Selanjutnya anak perlu untuk mengkomunikasikan apa yang dilihatnya dan yang dipikirkan sementara mereka memanipulasi objek konkret
menuju pada operasi bilangan dengan menggunakan simbol. Dari paparan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan
mengoperasikan bilangan pada anak akan terwujud ketika anak sudah memahami angka atau bilangan. Pemahaman angka atau bilangan dimulai dari lingkungan
sekitar anak dan diperlukan pembelajaran yang melibatkan anak aktif berinteraksi dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran operasi bilangan, guru
harus memperhatikan pengalaman anak, objek-objek konkret, bahasa informal kemudian formal. Hal ini penjumlahan pengurangan merupakan operasi bilangan
25 yang sangat dasar, sehingga perlu diperkenalkan dengan cara yang menyenangkan
kepada anak-anak.