47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di TK Pamardi Siwi Muja- Muju, Yogyakarta yang beralamatkan di Suroharjo, UH II635, Muja-Muju,
Umbulharjo, Yogyakarta. Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan pada pukul 07.30-10.00 WIB. Sarana dan pra-sarana yang dimiliki cukup baik terdiri dari 2
ruang kelas, 1 kamar mandi, ruang kantor, 1 ruang tamu, serta halaman untuk bermain anak. Pendidik berjumlah 4 orang. Penelitian di lakukan pada kelompok
B.
B. Deskripsi Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dikelompok B dengan jumlah siswa 16, yang terdiri dari 6 perempuan dan 10 laki-laki. Model pembelajaran dalam kelas
menggunakan metode klasikal. Sehingga tempat duduk anak disetting seperti huruf U supaya guru lebih mudah dalam mengawasi setiap anak. Setiap hari senin
posisi duduk anak-anak bergeser satu tempat searah dengan jarum jam, jadi mereka bergeser setiap seminggu sekali.
C. Deskripsi Data Kemampuan Penjumlahan dan Pengurangan Anak
1. Pelaksanaan kondisi pra tindakan
Sebelum di adakan PTK, peneliti melakukan test pra tindakan guna menguatkan data yang diperoleh saat observasi. Test pra tindakan tersebut
menggunakan penilaian observasi dan portofolio atau LKA kemudian skor yang diperoleh dari penilaian tersebut dirata-rata. Penilaian saat observasi, peneliti
48 mengajukan pertanyaan secara lisan kepada anak-anak. Gambar dibawah ini
merupakan penilaian yang dilakukan secara observasi pada pra tindakan yaitu anak diminta untuk maju kedepan dan menjawab pertanyaan secara lisan dari
peneliti tentang penjumlahan dan pengurangan. Berdasarkan penilaian pada pra tindakan yang telah dilakukan maka
diperoleh data tentang kondisi awal tentang kemampuan anak dalam penjumlahan dan pengurangan adalah sebagai berikut:
Tabel.3.Rata-rata kemampuan penjumlahan dan pengurangan 1-20 pada pra tindakan
Kemampuan Anak Skor yang diperoleh
Penjumlahan 50,79 Pengurangan 38,28
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa kondisi awal kemampuan anak dalam penjumlahan dan pengurangan masih kurang, hal tersebut dikarenakan
kurang pengoptimalan dalam penggunaan media dan ketika pembelajaran matematika penjumlahan dan pengurangan belum disertai gambar atau benda
kongkret, dalam penyampaiannya terlihat abstrak. Hasil penilaian observasi terlihat hampir semua anak kesulitan dalam menghitung, ketika peneliti
memberikan pertanyaan lisan kepada anak tentang penjumlahan bilangan 10-20 mereka terlihat kebingungan dalam menghitung menggunakan media jari mereka.
Sementara pada pengurangan sebagian anak masih bingung tentang pengurangan, sebagian besar masih menjawab salah dan berfikir jika pengurangan
sama dengan penjumlahan. Sedangkan pada penilaian portofolio sebelum dikenai tindakan pada penjumlahan sebagian besar anak sudah paham dalam mengerjakan
LKA berupa gambar-gambar tersebut akan tetapi masih ada beberapa yang salah
49 dalam mengerjakan dikarenakan LKA yang digunakan berupa gambar-gambar
yang sangat kecil dan tidak menarik. Sedangkan pada pengurangan pada penilaian LKA menunjukan bahwa anak kurang paham tentang konsep pengurangan. Hasil
jawaban LKA yang dikerjakan anak kebanyakan adalah penjumlahan bukan pengurangan. Rata-rata skor yang diperoleh pada penjumlahan adalah 50,79,
sedangkan pengurangan 38,28. Keadaan seperti ini yang menjadi landasan peneliti untuk meningkatkan kemampuan matematika penjumlahan dan pengurangan
melalui permainan dakon.
2. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Siklus I
Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam proses pembelajaran yakni 4 kali pertemuan. Siklus pertama dilaksanakan pada tanggal
12 April 2015, 14 April 2015, 17 April 2015, dan 18 April 2015. Pelaksanaan 2 siklus tersebut dengan tahapan perencanaan planning, pelaksanaan dan
pengamatan Acting and Observing, dan refleksi reflecting. Sedangkan untuk siklus kedua dilaksanakan pada tanggal 22 April 2015, 23 April 2015, 24 April
2015, dan 25 April 2105. Berikut adalah penjabaran penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan di kelompok B Pamardi Siwi Muja-Muju.
a. Tahapan Perencanaan Planning
Pada tahapan ini, peneliti melakukan persiapan yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Adapun tahap perencanaan siklus I meliputi kegiatan
sebagai berikut: 1.Melakukan kolaborasi dengan guru dalam mempersiapkan kegiatan