53
Gambar 7. Diagram Batang Hasil Uji Kategorisasi Pada Pretest Berdasarkan tabel dan gambar di atas, menunjukkan bahwa pre-test
hasil tes power otot tungkai dengan menggunakan vertical jump test sebelum diberikan treatment berada pada kategori tinggi sebanyak 3
responden 25,00, kategori sedang sebanyak 9 responden 75,00, dan tidak ada yang berada pada kategori rendah 0,00. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa kecenderungan pre-test hasil tes power otot tungkai dengan menggunakan vertical jump test sebelum
diberikan treatment berada dalam kategori sedang 75,00.
b. Data Posttest
Dalam penelitian ini data posttest diperoleh dari hasil tes power otot tungkai dengan menggunakan vertical jump test setelah sampel diberikan
treatment dengan menggunakan metode latihan pliometrik dengan tumpuan satu kaki sebanyak 12 responden.
Berdasarkan data hasil posttest dengan menggunakan metode latihan pliometrik dengan tumpuan satu kaki, diperoleh nilai terendah sebesar
9
3 2
4 6
8 10
Rendah Sedang
Tinggi
Fr e
ku e
n si
Kategori
Pretest
54
2,70; nilai tertinggi sebesar 2,91; median sebesar 2,88; modus sebesar 2,91; mean sebesar 2,85 dan standar deviasi sebesar 0,069. Dari data
tersebut akan dibuat tabel distribusi frekuensi. Sugiyono 2005:29 mengatakan bahwa tabel distribusi frekuensi dapat dibuat dengan
menggunakan rumus H.A Sturgees dengan menentukan jumlah kelas interval, menghitung rentang data, dan menentukan panjang kelas.
Untuk menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus yaitu jumlah kelas = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau
responden. Dari perhitungan diketahui bahwa n = 12 sehingga diperoleh banyak kelas 1 + 3.3 log 12 = 4,5 dibulatkan menjadi 5. Rentang data
dihitung dengan rumus nilai maksimal – nilai minimal, sehingga
diperoleh rentang data sebesar 2,91 – 2,70 = 0,21. Sedangkan panjang
kelas rentangK = 0,0215 = 0,04. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Data Posttest
No. Interval
f
1 3,26-3,30
0,0 2
3,12-3,16 0,0
3 2,98-3,02
6 50,0
4 2,84-2,88
5 41,7
5 2,70-2,74
1 8,3
Jumlah
12 100,0
Sumber: Data Primer, 2015 Berdasarkan distribusi frekuensi hasil posttest dengan menggunakan
metode latihan pliometrik dengan tumpuan satu kaki di atas dapat digambarkan melalui diagram batang sebagai berikut.
55
Gambar 8. Diagram Batang Distribusi Frekuensi Data Posttest Berdasarkan tabel dan diagram batang di atas, mayoritas frekuensi
hasil posttest dengan menggunakan metode latihan pliometrik dengan tumpuan satu kaki terletak pada interval 2,98-3,02 sebanyak 6 responden
50,0 dan paling sedikit terletak pada interval 2,7-2,74 sebanyak 1 responden 8,3.
Pengkategorian data hasil postest dengan menggunakan metode latihan pliometrik dengan tumpuan satu kaki berdasarkan pada nilai mean
dan standar deviasi menggunakan rumus dari Azwar 2011: 109 yaitu sebagai berikut.
Tingi :
X ≥ M + SD Sedang
: M – SD ≤ X M + SD
Rendah : X M
– SD Keterangan:
X : skor hasil postest
M : mean
SD : standar deviasi
1 2
3 4
5 6
7
2,7-2,74 2,84-2,88 2,98-3,02 3,12-3,16 3,26-3,3 1
5 6
Postest
56
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus di atas, diketahui bahwa mean M sebesar 2,85 dan standar deviasi SD sebesar
0,069. Hasil perhitungan tersebut dapat dikategorikan ke dalam tiga kategori sebagai berikut.
Tabel 4. Hasil Uji Kategori Postest No.
Interval Kategori Frekuensi
Persentase Kategori
1 ≥ 2,92
0,00 Tinggi
2 2,78
≤ X 2,92 9
75,00 Sedang
3 2,78
3 25,00
Rendah
Jumlah 12
100,00 Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan melalui diagram
batang sebagai berikut:
Gambar 9. Diagram Batang Hasil Uji Kategorisasi Pada Posttest Berdasarkan tabel dan gambar di atas, menunjukkan bahwa hasil
posttest dengan menggunakan metode latihan pliometrik dengan tumpuan satu kaki tidak ada yang berada pada kategori tinggi 0,0, berada pada
kategori sedang sebanyak 9 responden 75,00, dan berada pada kategori
3 9
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Rendah Sedang
Tinggi
Fr e
ku e
n si
Kategori
Postest
57
rendah sebanyak 3 responden 25,00. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kecenderungan hasil posttest dengan menggunakan
metode latihan pliometrik dengan tumpuan satu kaki berada dalam kategori sedang 75,00.
2. Pliometrik Dengan Tumpuan Dua Kaki