71
untuk meningkatkan power otot tungkai, maka harus lebih cermat dan tepat dalam memilih metode latihan mana yang baik dan efektif untuk
meningkatkan power otot tungkai atlet.
2. Latihan Pliometrik Dengan Tumpuan Dua Kaki Berpengaruh
Terhadap Peningkatan Power Tungkai Atlet Sepakbola
Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa ada pengaruh latihan pliometrik dengan tumpuan dua kaki terhadap peningkatan power tungkai
atlet sepakbola di PS PADMA Sleman. Hal ini ditunjukkan dari nilai t
hitung
lebih besar dari pada t
tabel
5,4112,201, dan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 0,0000,05.
Metode latihan pliometrik dengan tumpuan dua kaki adalah suatu gerakan lompat tegak ke depan dengan kedua lutut dilipat. Pastikan kedua
lutut mendekati dada. Tolakan dengan kedua kaki dan mendarat juga dengan kedua kaki, begitu kaki menyentuh tanah secepatnya meloncat lagi. Latihan
ini mengembangkan kecepatan dan power untuk otot-otot tungkai dan pinggul, khususnya kerja otot-otot gluteal, hamstrings, quadriceps dan
gastrocnemius dengan kecepatan yang tinggi dan penuh tenaga, latihan ini bermanfaat untuk mengembangkan kecepatan dan daya ledak yang
diperlakukan pada saat lari. Power merupakan kombinasi antara kekuatan dan kecepatan,
merupakan dasar dalam setiap melakukan bentuk aktifitas. Power juga sering diartikan sebagai daya ledak yang mempunyai makna kempuan untuk
mengeluarkan kekuatan maksimal dalam waktu relatif singkat. Latihan merupakan proses yang sistematis untuk meningkatkan kualitas fisik dan
72
bertujuan untuk meningkatkan penampilan olahraga. Untuk itu metode latihan menjadi sangatlah penting bagi seorang pelatih. Latihan menjadi
sangat efektif jika dilakukan dengan program yang baik dan disesuaikan dengan sumber energi dominan yang terdapat dalam cabang olahraga
tertentu.
3. Metode Latihan Pliometrik Tumpuan Satu Kaki Lebih Berpengaruh
Dalam Meningkatkan Power Otot Tungkai Atlet Sepakbola Dari Pada Metode Latihan Pliometrik Dengan Tumpuan Dua Kaki Di PS PADMA
Sleman
Hasil analisis data diketahui bahwa nilai metode latihan pliometrik tumpuan satu kaki lebih efektif dalam meningkatkan power otot tungkai
atlet sepakbola dibanding metode latihan pliometrik dengan tumpuan dua kaki di PS PADMA Sleman. Hal ini ditunjukkan dari nilai gain score pada
pliometrik tumpuan satu kaki sebesar 0,235 lebih besar dari pada nilai gain score pada pliometrik tumpuan dua kaki sebesar 0,132 atau 0,2350,132.
Artinya, tumpuan satu kaki dianggap lebih fokus pada kaki yang ditumpu jadi dapat menghasilkan kekuatan yang maksimal dibandingkan kekuatan
dari tumpuan dua kaki yang mendapatkan bantuan dari kaki kanan dan kaki kiri.
Gerakan pliometrik lebih banyak menggunakan kontraksi esentrik dan konsentrik dibanding dengan isometrik. Kontraksi esentrik adalah tindakan
melepas dimana otot mengembang dan dicirikan dengan jenis negatif. Kontraksi konsentrik adalah tindakan yang berganti-ganti dimana oto-otot
memendek dengan cara yang positif. Kosentrik isometrik adalah gerakan meregang dengan meniadakan panjang otot. Latihan pliometrik akan efektif
73
apabila pelatih dapat menyusun periodisasi latihan yang tepat. Di sini pelatih perlu memandu antara frekuensi, volume, intensitas beserta
pengembangannya. Perpaduan tepat dengan program latihan akan menghasilkan penampilan maksimal. Dengan porsi yang tepat, pliometrik
efektif sebagai physical maintenance dalam kompetisi. Pliometrik adalah salah satu metode untuk mengembangkan eksplosif
power, yang merupakan komponen penting dalam pencapaian prestasi sebagian besar atlet. Prinsip metode latihan pliometrik adalah otot selalu
berkontraksi baik pada saat memanjang eccentric maupun memendek concentric latihan pliometrik bermanfaat untuk meningkatkan reaksi
syaraf otot,
keeksplosifan, kecepatan
dan kemampuan
untuk membangkitkan gaya tenaga ke arah tertentu. Latihan pliometrik akan
mendapatkan hasil yang baik jika dilakukan dengan sempurna dan intensitas tinggi. Pada dasarnya latihan yang dilakukan pada setiap cabang olahraga
harus mengacu dan berpedoman pada prinsip-prinsip latihan. Proses latihan yang menyimpang sering kali mengakibatkan kerugian bagi atlet maupun
pelatih. Prinsip-prinsip latihan memiliki peranan penting terhadap aspek fisiologis dan psikologis olahragawan, dengan memahami prinsip-prinsip
latihan akan mendukung upaya untuk meningkatkan kualitas latihan.
75
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa ada pengaruh latihan
pliometrik dengan tumpuan satu kaki terhadap peningkatan power tungkai atlet sepakbola di PS PADMA Sleman. Hal ini ditunjukkan dari nilai t
hitung
lebih besar dari pada t
tabel
7,9032,201, dan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 0,0000,05.
2. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa ada pengaruh latihan
pliometrik dengan tumpuan dua kaki terhadap peningkatan power tungkai atlet sepakbola di PS PADMA Sleman. Hal ini ditunjukkan dari nilai t
hitung
lebih besar dari pada t
tabel
5,4112,201, dan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 0,0000,05.
3. Hasil analisis data diketahui bahwa nilai metode latihan pliometrik tumpuan
satu kaki lebih efektif dalam meningkatkan power otot tungkai atlet sepakbola dibanding metode latihan pliometrik dengan tumpuan dua kaki di
PS PADMA Sleman. Hal ini ditunjukkan dari nilai gain score pada pliometrik tumpuan satu kaki sebesar 0,235 lebih besar dari pada nilai gain
score pada pliometrik tumpuan dua kaki sebesar 0,132 atau 0,2350,132.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dapat diimplikasikan bahwa pelatih sepakbola dapat menggunakan metode lainnya dalam mengajar sepakbola agar