69
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis pendekatan kualitatif qualitative research. Menurut Bogdan dan Taylor
dalam Moleong 2005: 3, metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
lisan dari orang-orang dan perilaku orang-orang yang dapat diamati. Pendekatan penelitian kualitatif lebih diarahkan kepada latar dan individu
tersebut secara holistic utuh dan menyeluruh. Penelitian yang dilakukan ini tidak mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis,
tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 23 penelitian kualitatif deskriptif merupakan
penelitian yang tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan “apa adanya” tentang suatu variabel, gejala atau
keadaan tertentu. Penelitian kualitatif deskriptif yaitu pendekatan penelitian dimana data-data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan
angka. Strategi kualitatif deskriptif ini bermaksud untuk mengeksplorasi dan
mengklarifikasi mengenai sebuah fenomena maupun kenyataan yang ada di masyarakat, dengan jalan mendeskripsikan beberapa variabel yang ada yang
berkenaan dengan masalah ataupun fenomena yang diteliti Sanapiah Faisal, 2005: 20.
70 Dari definisi-definisi tersebut maka, metode yang digunakan adalah
kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan secara holistik dengan cara mendeskripsikan kedalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus alamiah dan
dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
B. Subyek Penelitian
Dalam penelitian kualitatif penentuan sampel melalui pemilihan, tetapi sampel yang di pilih berdasarkan untuk mencapai tujuan tertentu purposive
sample. Dalam penelitian kualitatif teknik sampling ini digunakan untuk mendapatkan informasi dari berbagai macam sumber dan bangunannya
constructions, akan tetapi jumlah tersebut dapat juga berubah sesuai dengan perkembangan lebih lanjut. Kriteria secara umum dari subyek penelitian
antara lain: a.
Subyek penelitian berusia 16-19 tahun, dengan asumsi bahwa batasan usia tersebut masuk dalam batasan usia remaja.
b. Subyek penelitian berjenis kelamin laki-laki atau perempuan belum
menikah. c.
Subyek peneliti merupakan remaja beragama Islam berjumlah 5 orang yang tinggal di lingkup Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali yang dapat
diketahui dari Kartu Keluarga KK. d.
Subyek lahir di Bali atau minimal sudah berada di Bali selama 10 tahun.
71 Ciri-ciri ini diambil karena sesuai dengan judul penelitian bahwa peneliti
ingin mendapatkan subyek remaja Islam bali yang tinggal di kecamatan Abiansemal, Badung, Bali. Karena akulturasi psikologis merupakan proses
yang panjang maka ditentukan minimal subyek telah tinggal di Bali selama 10 tahun. Rentang waktu tersebut menjadi kriteria dikarenakan menurut peneliti
proses terjadinya akulturasi seorang remaja terjadi dalam kurun waktu tesebut, apabila kurang dari waktu tersebut dikhawatirkan data kurang valid karena usia
responden masih usia anak-anak.
C. Setting Penelitian